02

87 52 34
                                    

Semenjak insiden kemarin sore, entah mengapa membuat Choco menjadi pendiam,terutama kepada Daniel. Memang pada dasarnya Choco termasuk tipe orang yang bisa dibilang pediam. Tapi, itu hanya kepada orang-orang yang baru ia kenal. Terkadang dia suka mencuri pandang kepada Daniel yang ada disampingnya,yang kini sedang menyetir.

Jujur, selama mengenal Daniel, Choco tidak pernah merasakan getaran itu. Daniel juga sangat sering melakukan skinship dengannya. Seperti bergandengan tangan, merangkul, dan memeluk Choco jika ia atau Choco sedang ada masalah atau yang lainnya.Memeluk, iya mereka berpelukan, sebelum itu mereka juga pernah berpelukan. Tapi,tidak pernah seperti kemarin sore. Kemarin seperti mereka tidak ada jarak, wajah mereka juga sangat dekat,bahkan hidung mereka bersentuhan.

“Cho-.” Daniel menghentikan lamunan Choco tentangnya

”kenapa?.” Daniel terkekeh, diusaknya lembut rambut sahabatnya ini.

“kamu yang kenapa,diem banget hari ini hmmm.”tutur Daniel.Choco menggeleng.”Ga ada. Cuman lagi pengen diem aja.”

“Lagi dapet ya?.” Choco menggeleng pelan.

CHOCO POV

Bohong. Iya, gue bohong ke Daniel. Ga mungkin kan,gue terang-terangan bilang kalau sepertinya gue jatuh cinta ke dia. Bisa saja dia merasa risih dan nggak mau bersahabat dengan gue lagi. of course gue ga mau bernasib sama dengan adik kelas yang menyukai Daniel dulu.

Well,tapi sepertinya ada peluang besar  jika Daniel juga jatuh hati ke gue. Haha, kedengaranya seperti  kepedaan ya. gue serius. Maksudnya kami telah mengenal sejak kami masih belum bisa apa-apa.Iya, orang tua kami juga bersahabat. Dan itu membuat kami otomatis menjadi dekat juga. Selama dua puluh tahun ini, apakah ada rasa cinta yang terbesit dihati sahabat gue ini?. entahlah, yang bisa dilakukan sekarang hanya memendamnya saja.

gue tau persis,sifat Daniel ke perempuan yang suka sama dia, tapi dia sendiri tidak sebaliknya. Dia seperti errr membenci perempuan itu dan bersikap dingin. Mengerikan jika itu terjadi sama gue. Oh nggak aku nggak mau.

Jika diingat-ingat gue teringat satu kejadian yang berhubungan dengan itu. Kejadian itu terjadi saat kami masih menjadi mahasiswa baru. Dia,Lisa, mengaku jatuh hati kepada Daniel didepan Kelas. Itu membuat Daniel kesal. Kenapa Daniel bisa kesal?. Yang pertama, karna tentu saja Daniel tidak memiliki perasaan apa-apa kepadanya. Yang kedua, ditambah lagi kami baru dua bulan mengenal Lisa. Ditambah lagi mereka berdua tidak terlalu dekat.

Setelah Lisa menyatakan perasaannya kepadanya, Daniel langsung menolaknya mentah-mentah, dan mengatakan “ kita baru aja kenal,dekat aja enggak dan lo bilang jatuh cinta sama gue?! Klasik banget.”

And fyi,ternyata Lisa lagi ngejalanin dare dari Yohan sama Hangyul. Tapi, Lisa ga boleh ngaku sama Daniel selama seminggu kalau dia cuman ngejalanin dare. Selama seminggu itu juga, Daniel seperti orang ga kenal sama Lisa. Barulah seminggu kemudian Yohan sama Hangyul datang ke Daniel yang lagi nangkring dikantin fakultas kita.

Mendengar penjelasan Yohan dan Hangyul Daniel langsung minta maaf ke Lisa, yang udah takut-takut gitu ke Daniel. Gegara Daniel juga, Lisa jadi ga berani ngungkapin cinta nya kek kak Wooseok, kakak tingkat kita dari Fakultas ilmu sosial dan politik.

Semenjak kejadian Lisa itu sepertinya Daniel udah mulai ngurangin sifat buruknya itu. Yahh..perempuan ga bisa digituin kan. Tapi tetep aja gue masih takut-takut untuk sekedar bicara ‘ Niel, aku jatuh cinta sama kamu ‘. Dan juga, gue ga pernah ngusik tentang kehidupan asmaranya.

Satu alasan yang gue pegang, kalo Daniel ada naksir sama perempuan lain, udah pasti gue yang pertama dikasih tau ama dia kan?. Selama kita bersahabat Daniel ga pernah cerita apapun tentang itu. So,posisi gue masih aman kan?.

CHOCO POV END

Perjalanan kekampus benar-benar nggak kerasa dengan semua lamunan Choco. Daniel sudah memarkirkan mobil nya di parkiran fakultas FEB. Belum banyak mahasiswa yang datang. Kelas pertama dimulai pukul 08.00 sedang kan sekarang waktu masih menunjukkan pukul 07.15.

“CHOCO!!!”. Sontak mereka berdua yang baru turun dari mobil menoleh ke arah sumber suara. Itu Yeji yang lagi berlari kecil kearah mereka sambil melambaikan tangan.

“Hwang Yeji lo bisa ga sih, gak usah pake acara teriak-teriak segala.”. protes Daniel.

“Ih gabisa tauuuuu.” Jawab Yeji.”Gue itu ada Hot ne-..”

stop okay. Gue mau kekelas duluan.Ghibah terus hidup lo.”

Yeji mendumel melihat Daniel pergi tanpa mau mendengar ghibahanya, sebelum menarik Choco untuk duduk gazebo fakultas mereka. “Berita apa lagi nih?.” Tanya Choco.

Yeji nyengir “Tadi gue lihat Lisa sama Kak Wooseok masa.”

Mata Choco membulat, mulai antusias dengan bahan ghibahan Yeji.”Lihat dimana lo?.” Tanya Choco lagi.

“Biasalah gue kan suka mampir di minimarket depan univ kita, pas gue mau bayar makanan gue, gue lihat Lisa sama kak Wooseok masuk juga keminimarket.” Jelas Yeji dengan mata bebinar.

“Buset…siapa yang ngegas nihhh.?”

“eh, emang kak Wooseok juga suka sama Lisa?.”

“Ga tau kalo itu mah.” Jawab Choco sambil mengangkat bahu.

Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang mendengar percakapan terlarang itu. Kenapa terlarang?. Karna yang boleh tau ,soal Lisa yang suka sama Wooseok itu cuman, Choco,Yeji, Daniel sama Seungwoo. Yohan,Hangyul,sama Jihoon ga tau, karna bisa dibilang mereka itu suka ember ke orang-orang.

Daniel bisa dipercaya kalo soal begitu, waktu diceritain sama Choco aja dia cuman manggut-manggut doang. Seungwoo. Seungwoo itu selain sepupunya Lisa, dia juga temen dekat nya Wooseok sama sama anak HI dan ada dikelas yang sama juga.

Sebenarnya Lisa punya adik kandung. Nama nya Lee Eunsang. Eunsang ini masih duduk dikelas tiga SMA sama kayak adiknya Choco,Kang Minhee. Eunsang itu kadang bego sama polos ga bisa dibedain. Kalo udah main Truth or Dare sama Yohan dan Hangyul mulai deh dibego-begoin sama duo curut. Itu juga yang buat Lisa ga mau cerita tentang Wooseok ke Eunsang. Soalnya duo curut suka iseng nanya ke Eunsang, siapa cowok yang lagi Lisa suka.

Karna Eunsang emang ga tau, jadi dia jawab apa adanya aja. Coba aja kalo Eunsang tau, bisa ribet urusannya.

“Gue ga salah denger kan?.” Tanya seseorang itu.

Seketika Choco dan Yeji membeku ditempat. Mereka tau siapa pemilik suara itu. Bodohnya Yeji bercerita tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Lantas mereka berdua langsung menoleh ke belakang , dimana orang itu berdiri sambil tersenyum penuh arti.

“Pagi kak Wooseok.” Sapa Choco dan Yeji yang berusaha ramah.

“Pagi juga Choco,Yeji. Dijawab dong pertanyaan gue.” Desak Wooseok sambil menaikan kedua alisnya.

Ting!

Yeji langsung merogoh handphone yang ada disaku celana nya. Dilayar tertera nama Lisa disana.

“eh…eh Lisa udah ada dikelas nih. Yuk kita langsung ke kelas aja Cho.” Ucap Yeji dengan muka paniknya.

“Kak Wooseok kita duluan ya.”pamit Choco sambil menarik tangan Yeji.

Belum sempat Wooseok membuka suara, Choco dan Yeji sudah terlebih dahulu pergi dari hadapan Wooseok.

"Hmm...,gue buktiin sendiri aja kali ya."

*****

























Maaf ya update nya lama. Kemarin tugas lagi numpuk. Imbasnya update jadi nyendat. So.. ini dia bagian 2. Semoga suka yaa!!! ♥️♥️♥️♥️

Hold Me Tight - Han SeungwooWhere stories live. Discover now