12

45 30 5
                                    

Hari ini adalah hari acara pentas seni fakultas diselenggarakan. Kegiatan perkuliahan di fakultas feb ditiadakan,khusus satu hari penuh ini.

Para mahasiswa bersorak senang dan ada yang sedikit murung, dengan alasan mereka masing-masing. Tak terkecuali dengan Choco yang sudah pasti senang akan hari ini.

Ia tidak sabar melihat penampilan para sahabat nya. Daniel, Lisa dan Yeji. Satu jam sebelum acara di buka, Choco sudah ada disana, melihat persiapan sahabat-sahabat nya.
Ia melambai dengan semangat , melihat Yohan dan Hangyul yang berjalan ke arah nya dengan senyum merekah. Menyodorkan dua kotak susu rasa coklat pada Yohan dan Hangyul yang diterima dengan senang hati.

Mereka menyesap susu kotak masing-masing masing dalam diam, sebelum Hangyul membuka suara.

" Bakalan seru nihh." Seru Hangyul, melempar susu kotak yang sudah habis ke dalam tong sampah yang tidak jauh dari mereka. Yohan mengangguk semangat, dengan mata yang mengerjap lucu.

"Kata nya,  Daniel jadi penampilan pembuka ya?." Tanya Yohan, yang menyandarkan tubuh nya dengan nyaman dikursi yang telah tersedia setelah menyesap sisa-sisa susu coklat nya.

" Mungkin. Dia bilang, nampil dua kali ke gue. Duet sama Grup." Jawab Choco yang menyender di bahu Hangyul ,yang sudah sibuk dengan game nya.

"Duet Ama siapa?."

" Ga tau juga. Dia ga mau ngasih tau." Sungut Choco, membayangkan muka jahil Daniel yang tak mau memberitahu teman duet nya.

" Gue paling excited sama perform nya Lisa ntar." Ujar Yohan

" Yoi. Dia kan ga pernah mau nampil depan umum. Di pendam Mulu. Akhirnya kebuka juga kan." Ucap Hangyul, yang mengiyakan perkataan Yohan.

Choco mengulum senyum, dia juga sama tidak sabar nya untuk melihat penampilan Lisa. Walaupun Lisa dan Yeji ada di grup yang sama, tapi mereka paling menantikan Lisa yang menari sekaligus nyanyi.

Yeji sudah biasa dengan itu, dia sering meng-upload video dance nya ke akun YouTube milik diri nya sendiri.

Dari kejauhan Choco melihat Jihoon menenteng beberapa bungkus plastik, yang seperti nya berisi makanan. Di belakang nya ada Lia yang mengikuti, dengan beberapa plastik juga di tangan.

" Lo pada belum ada yang sarapan kan?." Tanya Jihoon, sambil meletakkan tiga bungkus box yang berisi sandwich.

Lia pun melakukan hal yang sama, menaruh Tiga cup hot vanilla latte pada Choco, Yohan, dan Hangyul.

" Thanks bro, gue kira,Lo cuman mikirin isi perut Lo doang." Celetuk Hangyul yang sudah menyambar sandwich di depan nya. Diikuti muka sebal Jihoon dan tawa Choco, Yohan dan Lia.

" Gimana Li, udah enakan kaki nya?." Tanya Choco sebelum mulai ikut menghabiskan sandwich milik nya.

Ia menanti jawaban dari Lia sembari menguyah sandwich.
Lia menunduk memperlihatkan pergelangan kaki nya yang dililit perban, lalu memberi senyum hangat pada Choco.

" Udah mendingan. Ga kerasa sakit lagi sekarang."

Choco mengangguk senang, menarik sebuah bangku untuk mengajak Lia duduk di sebelah nya, mengeluarkan susu kotak yang tersisa satu di tas nya dan memberikan nya kepada Lia yang diterima dengan senang hati.

Jihoon merengut karena ga kebagian susu kotak dari Choco menarik sebuah bangku dan duduk dengan tenang disebelah Yohan.

" Kalo capek, mending duduk aja Li. Biar Jihoon aja yang seksi sibuk-sibuk nya. " Sahut Yohan yang telah menghabiskan sandwich milik nya, membuat Choco berdecak kagum bagaimana dia bisa menghabiskan sandwich yang lumayan besar dalam waktu singkat.

Hold Me Tight - Han SeungwooWhere stories live. Discover now