03

79 53 27
                                    

Ini sudah tiga hari yang menyebalkan. Semuanya sama, dosen dosen seperti kompak tidak memberitahu mahasiswa nya jikalau sedang berhalangan hadir. Hasilnya, datang kekampus dengan sia-sia.

Hari ini ada dua mata kuliah. Yang pertama, sudah dilewatkan dengan dosen yang seenaknya tidak hadir tanpa kabar. Sekarang waktunya melanjutkan yang kedua,yang juga tidak jelas dengan kehadiran sang dosen.

Dan juga, semenjak kejadian Wooseok menguping pembicaraan Choco dan Yeji,- Choco membuat Yeji menutup mulut tentang Wooseok yang sepertinya mendengar jelas kalau mereka mengatakan Lisa menyukainya.

Jadilah,mereka tidak berbicara apapun tentang itu pada Lisa. Walaupun mulut Yeji sudah gatal ingin menyampaikan. Tapi,segera diurungkan, karena Choco yang selalu memberikan tatapan tajam.

Sebenarnya itu bagus untuk kelanjutan perasaan Lisa pada Wooseok. Tapi, tidak tau dengan perasaan Wooseok sendiri. Jadi biarkanlah waktu yang menjawab. Begitulah kira-kira pikir Choco.

"kenapa si Ji-, kalo ada sesuatu bilang aja."ucap Lisa, yang menyadari kalau Yeji sedang memperhatikannya.

"Ah-...enggak kok, gue cuman bosen aja. Udah tiga hari begini terus."jawab Yeji sambil menggaruk rambuntya yang tidak gatal sama sekali. Choco mengangguk mengiyakan perkataan Yeji.

"laper banget tau, mana belum sarapan." Choco mendesah pelan, sambil memegangi perutnya yang mulai keroncongan. Sebelum melompat kegirangan melihat notif pesan masuk dari grup kelas.

"Anjir, tau gini langsung pulang aja tadi." Gerutu Yohan sambil menyandang tas kepunggungnya.

hendak berjalan keluar kelas,tapi kembali lagi ketempatnya semula teringat sesuatu.

"Mau barengan gak,Lis?." Tanya Yohan kepada Lisa yang tidak bergeming,karna sedang mendengarkan music menggunakan earphone.

"Mau dong."

"Lisa Cho,bukan elo." Sahut Yeji yang sedang membereskan barang-barangnya.

"Iya, gue juga mau nebeng sama Yohan."

"Ngapain dah, Lo kan ga kerja part time kayak gue sama Lisa."

"Gue tuh laper, pengen makan."
Yohan hanyak membentuk mulutnya menjadi huruf O. Disenggolnya tangan Lisa yang masih betah dengan earphone nya.

"Ga masuk lagi?."Tanya Lisa yang sudah tidak memakai earphone lagi.

"Lo tuh ya kebiasaan, padahal lagi megang handpone kan."Lisa nya cuman cengengesan gak jelas."

Mau kekafe bareng ga?."Tanya Yohan untuk yang kedua kalinya. Lisa mengangguk cepat.

Dengan cepat Yohan langsung narik tangan Choco dan Lisa, dan langsung berjalan keluar kelas meninggalkan Yeji yang sudah misuh-misuh sambil menghentakkan kakinya kuat.

"YOHAN BANGKE,KOK GUE DITINGGAL!!!."

****

Café tempat Yohan dan Lisa bekerja tidak begitu jauh dengan kampus, hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai disana. Awalnya Choco juga mau ikut kerja part time. Dengan alasan yang sama kayak Yohan sama Lisa,mau cari pengalaman aja. Tapi Daniel ngelarang itu. Berakhirlah dengan Choco menuruti perkataan Daniel. Sebucin itu dia dengan Daniel.

Choco menghela napas pelan,lalu menyeruput caramel latte dengan banyak krim diatasnya. Perutnya sudah terasa kenyang sekarang. Jarinya mengetuk meja kayu, memperhatikan Lisa dan Yohan yang sedang bekerja, melayani beberapa pelanggan. Ini masih pukul 11, belum banyak anak kuliahan yang mampir. Jadi, belum terlalu repot untuk mereka berdua.

"Cho,lo lupa ngabarin Daniel ya?."Tanya Yohan menghampiri Choco dan duduk didepannya.

"Dia nge-chat gue, nanyain lo." Lanjut Yohan lagi.

Hold Me Tight - Han Seungwooحيث تعيش القصص. اكتشف الآن