06

54 38 16
                                    

Bunyi alarm yang berasal dari ponsel Choco menggema keseluruh ruangan kamarnya, membuat perempuan yang masih terhanyut dalam mimpinya itu tersentak.

Mencoba membuka mata secara perlahan, seakan ada lem disana yang membuatnya susah terbuka. Dia mencoba mengingat jam berapa dia mencoba untuk tidur.

Matanya sedikit bengkak,bahkan masih terlihat merah ditambah lagi karena ia baru terbangun dari tidurnya.

Choco menduduki badannya, memegang kepala nya yang sedikit pusing karena tadi malam. Ah...dia baru teringat dia tertidur sambil menangis mencoba menahan senggugukkan yang lebih parah daripada itu.

Dia tidak mau orang tua dan adiknya mendengar tangisannya.
Mengucek-ngucek mata sebelum meraih handpone yang ada diatas nakas,dan mematikan alarm yang masih setia berbunyi disana. Waktu masih menunjukkan pukul 05.05 subuh.

Dengan langkah gontai dan sedikit terhuyung, Choco berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil air wudhu.

Setelah dirasa segar, choco langsung memakai mukena dan mengerjakan sholat subuh.
Selesai mengerjakan sholat membuat hati Choco sedikit lebih tenang.

Choco menghela napas pelan, berdiri dan segera membereskan perlengkapan sholat.

Tok..tok

"Sayang...kamu udah bangun?." Teriak seseorang dari depan pintu kamar.

Choco berlari kecil dan segera membuka pintu. "Udah ma. Udah sholat juga kok." Jawab Choco, tersenyum tipis.

"Mata kamu kenapa nak? Kok bisa bengkak gitu." Tutur perempuan yang dipanggil oleh Choco mama ini. Choco pura-pura terkejut dan memegang matanya, mengelusnya pelan.

"Masa sih ma? DiGigit semut aja kayaknya nihh." Ucap Choco yang kini sudah berdiri didepan meja riasnya,diikuti oleh sang orang tua.

"Digigit semut kok sampe dua-duanya." Heran perempuan paru Bayah itu, memperhatikan lekat kedua mata anak nya, dan menatap curiga.

"Bisa aja ma. Suer deh, Choco ga ada nyembuyiin apa-apa."

"Be-,.."

"Sayang,kamu ada di dalam?." Terima kasih kepada papa Choco yang membuat perhatian mama nya teralihkan.

"Iya,mas."

"Cho, kamu kok belum mandi nak?."

"Eh, iya pa ini baru mau mandi. Ada jadwal pagi juga."

"Kalo udah selesai, langsung turun kebawah ya sayang, bantu mama siapin sarapan." Ucap mama Choco sambil mengelus Surai anaknya dengan kasih sayang,yang dibalas anggukan oleh Choco.

***

"Hee, gue nebeng ya. Ada jadwal pagi nih."

Choco telah siap dengan setelan casualnya,tak lupa dengan tas nya juga. Hari ini dia ada jadwal jam delapan pagi.

"Sama bang Daniel lah sana. Gue bareng Yunseong." Jawab Minhee dan berlalu dari hadapan nya.

Choco berdecak sebal, dia masih tidak ingin bertemu dengan Daniel sekarang. Tapi, dia juga gatal ingin menanyakan kebenaran nya kepada cowok pemilik gigi kelinci itu.

Bahkan sekarang ia berperang dengan pikiran nya sendiri. Tapi,pada akhirnya dia juga akan bertemu di kampus,mereka ada dikelas yang sama kan.

Tak lama suara dering dari handpone Choco berbunyi, membuat mata nya membulat sempurna saat melihat nama yang tertera dilayar. Daniel memanggil begitulah yang tertera disana.

"Baru aja dipikirin,dah nelpon aja sih akang satu ini. Ga usah diangkat deh. Jual mahal dikit." Guman Choco sambil terkikik geli setelah itu mukanya tertekuk kembali.

Hold Me Tight - Han SeungwooWhere stories live. Discover now