10

46 30 7
                                    

Sebentar nya cewek udah pasti, ga sama kayak sebentar nya cowok. Ngerti kan?. Contoh nya dalam urusan dandan.

Choco yang bilang nya cuman sebentar aja ke Daniel kalau dia ga akan lama-lama buat siap-siap. Nyata nya, udah hampir setengah jam berlalu, Choco belum juga turun dari kamar nya.

Daniel yang mulai resah menunggu, menatap penuh harap ke pintu kamar Choco yang terlihat dari lantai bawah. Ia menghela napas pelan, memutar mutar ponsel nya dengan bosan.

Daniel merutuki diri nya sendiri yang bodoh,datang secara tiba-tiba untuk ngajak Choco sekedar jalan-jalan.

"Coba Lo ketuk deh kamarnya bang. Biar cepetan dikit." Sahut Minhee yang sudah siap baju training nya.

Daniel menoleh, mendapati Minhee tengah menatapnya dengan ekspresi geli. Dan menyadari Minhee yang sudah lebih dulu bersiap dari pada Choco.

Padahal Choco duluan yang mulai bersiap, tapi malah Minhee yang keluar duluan.

"Mau kemana hee?." Daniel mengagguk, dan bertanya pada Minhee.

"Jogging sama Eunsang." Jawab Minhee, yang selesai memakai sepatu.

"Pergi dulu ya, bang." Pamit Eunsang dan menepuk bahu Daniel pelan sebelum berlalu keluar.

Daniel tersenyum mengangguk singkat. Ditatapnya lagi pintu kamar Choco. Ia meletakkan handpone nya di atas meja, berdiri untuk melihat Choco di kamar nya.

Daniel berpikir Choco tertidur ,karna jadwal hari ini. Sesampai nya di depan pintu kamar Choco, Daniel mengangkat tangan nya. Bermaksud mengetuk pintu.

Pada saat Daniel mengetuk pintu, tiba-tiba Choco membuka pintu dengan tidak sabaran. Jadilah bukan pintu yang terketuk, melainkan Jidat Choco.

Choco meringis, memejamkan mata nya. Lalu mengintip pada Daniel. Daniel yang terkejut, melompat sedikit kebelakang.

"Aduh Cho, jadi kamu yang kegetok." Ucap Daniel. Menarik Choco lebih dekat pada nya.

Merangkul cewek itu dengan tangan kiri nya, sedang kan tangan yang satu nya lagi mengusap-usap jidat Choco yang ia getok. Sekali-kali ia juga meniup jidat Choco.

Dan diakhiri dengan peluk hangat dari Daniel.
Choco mengerjap, dengan perlakuan Daniel seperti tadi, ia tidak bisa berbohong kalau jantung nya seperti ingin meledak, berdetak tak karuan.

Dalam hati, ia berharap Daniel tidak mendengar detakan jantung nya itu.

"Maaf ya. Aku ga sengaja. Tiba-tiba aja kamu buka pintu. Kaget aku." Ucap Daniel, menatap Choco dengan pandangan memelas.

Choco terkekeh, melihat Daniel yang merasa bersalah. Ia terburu-buru membuka pintu, karna baru tersadar, sudah membuat Daniel menunggu nya lama.

"It's okay Dan. Yokk, pergi sekarang kita." Ujar Choco yang sudah melingkarkan tangan nya pada lengan Daniel.

***

Choco mencibir, mencebik pada layar ponsel nya ketika sebuah notif masuk. Sempat-sempat nya Minhee, mengatai nya sekarang.

Gila, dalam setengah hari Lo ada janji sama dua Cowok. Pilih salah satu aja kak jangan Maruk. Kkkk

Begitu kira-kira isi pesan dari adik tersayang nya itu. Membalas nya dengan stiker yang mewakili ekspresi nya sekarang.

Melempar handpone nya ke dalam tas dengan kesal. Membuat perhatian Daniel teralih ke Choco.

"Kenapa Cho. Ada yang ketinggalan?." Tanya Daniel dan mengalih kan fokus nya lagi ke jalan.

Hold Me Tight - Han SeungwooDove le storie prendono vita. Scoprilo ora