bab 12

12.9K 579 28
                                    

Hari ini, Hari kelulusanku dari Universitas Tokyo. Terdengar suara-suara riuh para mahasiswa dan mahasiswi di sini. Mereka saling berbincang dan beberapa dari mereka histeris dan menjerit ketika memandang ke arah suamiku. Aku menghela napasku lelah, di Mana-mana Suamiku selalu mendapatkan perhatian lebih. aku memijat pelipisku rasanya kepalaku agak berputar. entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa berat badanku bertambah secara signifikan, walau tidak begitu kentara.

Kami duduk di Meja VVIP yang di sediakan oleh pihak kampus, dan aku baru tahu, jika Suamiku memiliki 90% Saham di kampus ini. Pantas saja selama beberapa bulan terakhir banyak bisik-bisik yang terlempar ke arahku. sebenarnya aku tidak pernah memusingkannya. Hanya saja rasanya aneh.

"Suamiku... ambilkan air mineral tolong." Aku menunjuk air mineral yang ada di depanku. Kepalaku pusing, dan aku malas untuk sekedar mengambil air itu, walau jangkauannya tidak jauh dari tanganku.

Sasuke mengambilkan air mineral miliknya dan membuka tutup botol itu, pria tampan ini heran, melihat raut wajah sang istri yang sepertinya agak pucat. Segera saja ia menyerahkan air mineral yang telah terbuka itu pada istrinya.

"Kau baik sayang?" Sasuke menoleh ke arah sakura dan menyeka keringat di dahi istrinya.

"He'em hanya sedikit pusing."

Mikoto juga ikut melirik ke arah menantunya. "Sasuke temani Sakura naik ke panggung nanti, ibu takut terjadi apa-apa."

"Iya, ibu aku memang akan menemaninya."

Mebuki dan kizashi sebenarnya juga ikut cemas dengan keadaan putrinya. Terlihat Sasuke menjadikan Lengannya sebagai sandaran untuk sakura merebahkan kepalanya.

Rektor kampus mulai memanggil Satu- persatu mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti wisuda kelulusan Tahun ini. Kemudian terdengar dari atas panggung, Nama Sakura sudah di panggil untuk naik ke atas sana. Sasuke dengan setia membantu istrinya bangkit dari tempat duduknya. Para pengawal Keluarga Uchiha Mulai bersiaga di sekitar panggung. Para mahasiswi Histeris ketika melihat Sakura di temani oleh Sang suami Untuk naik ke atas panggung. Para pengawal pun menghalangi para mahasiswi dan mahasiswa itu agar tidak mendekat ke arah Tuan dan Nyonya Muda Mereka.

Begitu sakura selesai bersalaman dengan para dosen dan menerima sertifikat kelulusan dan Toga di atas kepalanya. ia langsung turun ke bawah.. Namun belum sampai di undakan bawah, Pandangannya Seketika menggelap.

BRUGG!

"SAKURAAAAA...." Sasuke berteriak dan menyangga tubuh istrinya.

Keluarga Uchiha dan Haruno seketika mendekat ke arah panggung. Para mahasiswa dan mahasiswi berdesakan di sana. Ingin tahu sebenarnya apa yang telah terjadi di atas sana. Para Pengawal pun di buat harus bekerja extra agar para mahasiswa dan mahasiswi ini tidak ada yang mendekat, mereka membuka jalan agar Tuan Mudanya bisa membawa Nyonya Muda mereka untuk kembali ke mobil.

Sasuke berjalan kembali keluar gedung universitas di ikuti oleh kedua orangtuanya dan juga mertuanya. Para pengawal berjalan bersisian untuk membuka jalan. Sasuke menunduk ke bawah melihat Wajah Sakura yang sangat pucat. Bagaimana mungkin ia bisa lalai menjaga kesehatan istrinya. Padahal beberapa bulan terakhir ini mereka terus bersama.

Mereka sampai di parkiran kampus. Para pengawal dengan sigap membukakan pintu mobil. Sasuke masuk ke dalam dan menidurkan sakura di pahanya. Tidak lupa ia membuka jass hitamnya untuk menyelimuti tubuh sang istri.




                                    ****

Para maid terlihat sibuk kesana-kemari membawa baskom berisi air hangat dan juga handuk basah. Nyonya muda mereka tiba-tiba pulang dalam keadaan tidak sadarkan diri.

WONDERFULL LIFE (SASUKEXSAKURA) {21}✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang