27 - (Quick) Story Telling 4

575 85 1
                                    

Sebuah ruangan klasik ini kental akan warna hitam. Mungkin lebih tepat jika disebut ruang makan. Ruang makan ini terletak di kastil utama, istana megah sang penguasa dunia bawah.

Para pasangan ibu-anak muncul secara hampir bersamaan.

Satan sudah terlihat duduk di kursi utama, menunggu pendamping dan anak-anaknya duduk bersama.

Tak ayal seluruh pandangan mata tertuju pada Seungkwan dan sosok Minki yang berjalan dengan perlahan dan duduk di dua buah kursi makan yang kosong. Minki terlihat tersenyum lembut sedangkan Seungkwan terlihat malu-malu.

"Apa saja yang kalian bicarakan?" Tanya Jaejoong langsung.

Minki hanya tersenyum sambil mengedipkan satu matanya.

"Tak banyak. Seungkwan lebih memilih melihat lantai dari pada diriku." Kata Minki membuat satu ruangan tertawa.

"Karena semuanya sudah berada disini, Jae, bisa bantu aku?" Kata Satan.

Semua mata tertuju pada sosok berambut putih dengan aura khas ratu itu.

"Anak-anak perkenalkan. Aku Jaejoong Diaz Mendoza. Ma tertua kalian dan ibu dari Jeonghan. Kita sudah bertemu tadi di kastilku.

Yang disana adalah Hong Jungwoo, ibu dari Jisoo. Seperti yang kalian tahu, ia adalah Permaisuri kerajaan Quartzea saat itu.

Lalu ada Chang Seulgi, ibu Wonwoo. Mereka sangat mirip bukan?

Yang ini adalah Suga Barbara, ibu dari Jihoon. Ia seorang bangsawan dari Serenityan.

Lalu Hwasa Nicolayevna Tolstaya, ibu dari Mingyu. Hwasa berasal dari Diamondeev makanya kulitnya sama seperti Mingyu.

Yang berambut perak adalah Jeon Jiwoo, ibu dari Seokmin. Jiwoo itu mainnya bersama pedang, jadi hati-hati kalian. Hahaha...

Lalu yang terakhir, yang kalian tunggu anak-anakku, Minki Revi Honeyswan sang ibu dari Seungkwan.

Apa segitu cukup, Lux?" Jelas sosok Jaejoong.

Satan mengangguk menyetujui.

"Semuanya, aku ada rapat dengan para petinggi lainnya. Silakan nikmati waktu kalian..." Ucap Satan secara tiba-tiba di tengah acara makan tersebut.

Para ibu hanya tersenyum maklum.

Tak beberapa lama sosok Satan menghilang. Sebenarnya Satan meninggalkan mereka bukan hanya karena ada rapat, melainkan ingin agar pasangan ibu-anak itu mendapat waktu bersama lebih banyak. Dan para pendampingnya mengerti akan hal tersebut.

"Ma Minki, bagaiman rupamu saat kau menjadi pria?" Tanya Jisoo langsung.

Minki yang ditanya begitu terkekeh pelan.

"Jika wajahmu tak berubah sama sekali, aku tak habis pikir bagaimana rupamu saat menjadi pria. Kau sangat cantik, ma Minki." Kata Seokmin kini.

"Jadi ma Jiwoo tak cantik?" Tanya Suga sambil tersenyum miring.

Seokmin langsung gelagapan di tempat. Bisa-bisa ia dihunus oleh pedang ibunya.

Sebagai balasan, Jiwoo hanya bisa menghela nafasnya lalu berdecak ke arah Suga.

"Aku dengar bahwa Jeonghan berubah menjadi wanita juga. Bukankah kalian bisa membayangkannya?" Ucap Minki sambil tersenyum.

Jisoo dan Seokmin mengangguk-anggukan kepalanya.

"Hmm... Berarti tak banyak perubahan." Ucap Seokmin.

"Daripada itu, ma Minki, kau sudah meluruskan segala hal dengan Seungkwan? Sepertinya Seungkwan masih bungkam dari tadi." Tanya Jihoon.

A Sky Above The SkyWhere stories live. Discover now