~ Four ~

353 43 3
                                    

Ini sudah dua minggu setelah terakhir kali aku memimpikan Mark. Iya, tiga hari berturut-turut memimpikan Mark. Dan juga sudah dua minggu sejak kejadian Lucas menyebutkan nama Mark saat di rumahku.

Waktu kejadian itu, kita nggak membicarakan lebih lanjut tentang Mark. Karena kurasa kita bertiga memang tidak nyaman membicarakannya.

Ada hening panjang saat itu, tapi untungnya tak lama Lucas membuat suasana yang canggung menjadi kembali seperti semula dengan lawakan-lawakannya yang membuat aku dan Yuqi terpingkal-pingkal melupakan penyebutan nama Mark.

Sebenarnya setelah aku bermimpi Mark selama tiga hari berturut-turut, aku jadi memikirkan Mark kembali. Memikirkan kejadian dalam mimpiku lalu teringat juga pada sakit hati yang aku alami gara-gara dia dulu.

Bahkan aku selalu berdebat antara perasaan dan logikaku. Logikaku berkata aku membenci Mark bahkan tak ingin mengingatnya. Tapi perasaanku berkata bahwa aku masih memiliki perasaan pada Mark walau hanya sedikit.

Lucu memang, saat aku memimpikannya aku sering berkata dalam hati "Ngapain sih mimpiin dia? Nggak penting sekali!", walaupun ada perasaan senang yang tak bisa aku pungkiri. Tapi setelah aku tak memimpikannya selama dua minggu terakhir, saat itu pula aku merindukan untuk memimpikannya lagi. Ketika aku dan Mark bersama berdua.

Ah sudahlah. .

Ada hal yang lebih penting untuk aku pikirkan daripada memikirkan Mark yang sudah tak kuketahui kabarnya, apakah dia masih hidup atau sudah lenyap dari bumi ini.

.
.
.
.

Saat ini aku sedang berada di perpustakaan kampusku berkutat dengan tumpukan skripsi yang aku jadikan referensi skripsiku. Setelah seminggu lalu ketika bimbingan, dosen pembimbingku menyuruhku untuk segera sidang proposal, jadi selama seminggu ini aku sibuk menyiapkan semuanya. Termasuk mencari banyak referensi lagi untuk persiapan.

Sama halnya denganku, Yuqi dan Lucas juga sibuk dengan skripsi mereka. Kita berjanji bahwa kita akan lulus bersama dan wisuda bersama nantinya. Jika salah satu down, yang lain menyemangati. Jika yang satu kesusahan, yang lain juga membantu.

"Yer. .ayo istirahat dulu. .kita makan yuk. .", bisik Yuqi

Aku pun menoleh, "Emmmm. .OK!", jawabku

Aku segera merapikan skripsi-skripsi yang aku gunakan. Aku akan meninggalkannya di meja karena nanti akan kupakai lagi. Aku tak lupa menyimpan hasilku mengerjakan dari tadi. Dan laptopku akan ku taruh loker, sementara aku dan Yuqi pergi untuk makan. Ah, jangan lupakan Lucas.

"Lucas mana?", tanyaku sambil berbisik

"Dia udah turun duluan, dia nunggu di depan katanya", jawab Yuqi sambil memperlihatkan chat dari Lucas

. . .

"Ayoo. .", kata Lucas saat melihatku dan Yuqi keluar perpustakaan

Dan kita bertiga pun pergi ke kantin kampus yang jaraknya tak jauh dari perpustakaan.

"Kamu mau makan apa, Yer?", tanya Yuqi setelah kita mendapatkan tempat duduk

"Emmm. .apa ya?? Kalo kamu pengen makan apa?", tanyaku balik

"Kayaknya aku pengen nasi ayam geprek deh, Yer. .lagi pengen banget. .", jawab Yuqi

"Sayang. .jangan-jangan kamu. .", kata Lucas semangat yang berakhir mendapat hadiah cubitan dari Yuqi

"Nggak usah mulai deh, yang. .kamu mau makan apa?", kata Yuqi

M I M P I || Mark - YeriWhere stories live. Discover now