~ Fourteen ~

301 36 6
                                    

Seperti biasa aku memilih duduk di pojokan. Dengan ditemani Mbak Krystal yang tadi minta ikut ke cafe.

Ditemani segelas choco milkshake untukku dan strawberry milkshake serta strawberry cake buat Mbak Krystal. Katanya lagi pengen yang serba rasa stroberi si Bumil. Kalau aku sih emang suka rasa coklat. Tapi masih pengen minum aja, belum pengen ngemil. Tumben kan? Padahal biasanya makanan apa aja diembat sendiri. Hahaha

Tadi pas dateng aku bantuin anak-anak buat siap-siap sebelum buka cafe. Sekarang udah tinggal nyantai aja bareng Mbak Krystal.

"Mbak. .", panggilku

"Kenapa, dek?", jawab Mbak Krystal sambil menatapku

"Emmmm. .aku pengen curhat, Mbak. ."

"Curhat?? Tinggal curhat aja kayak biasanya aja lho, dek. .ada apa ada apa?"

"Emmm. .gi. .mana. .yaa??", kataku ragu

"Hmmm. .kamu ada masalah, dek?", tanya Mbak Krystal penasaran

"Nggak ada masalah sih, Mbak. .gimana ya ngomongnya. .emmmm. .", kataku sambil menggigiti kuku jari

Mbak Krystal cuma menatapku, mungkin Mbak Krystal memilih untuk menungguku siap ngomong daripada terus memaksa.

"Huuufffft. .mbak. .", aku mencoba memberanikan diri

Mbak Krystal cuma mengangguk.

"Mbak. .kalau kita kangen seseorang. .salah nggak sih?"

Mbak Krystal pun mengernyitkan dahinya setelah mendengar pertanyaanku.

"Salah ya, Mbak?", tanyaku setelah melihat ekspresi Mbak Krystal

"Kangen seseorang itu nggak salah, dek! Kangen kok salah. .itu kan naluriah kita sebagai manusia bisa ngerasain kangen. .itu wajar. .", jawab Mbak Krystal

". . . ."

"Tapi bakalan salah rasa kangen itu kalau yang kamu kangenin itu seseorang yang sudah punya orang lain, misal pacar orang atau suami orang, dek. .itu nggak boleh dan salah!"

Aku hanya bisa menggigit bibir bawahku sambil  dan memainkan jari-jari tanganku dengan gugup.

"Siapa emangnya, dek? Kamu nggak lagi kangen sama suami orang kan?", tanya Mbak Krystal sambil menggenggam tanganku

Aku yang ditanya seperti itu langsung menggeleng cepat.

"Terus??"

"Emmmmm. .i-i-itu, Mbak. .kalau kangen sama. . .Mantan?"

Okeee. .aku melihat Mbak Krystal sedang berusaha menahan tawanya setelah mendengar pertanyaanku. Ah, aku malu dan menyesal sekarang. Kenapa aku harus menanyakan hal ini pada Mbak Krystal? Pasti Mbak Krystal pengen menertawakan kepolosanku atau pertanyaanku yang sangat bodoh.

"Kamu kangen mantan kamu, dek?", tanya Mbak Krystal

Aku cuma menunduk, bingung mau jawab gimana. Mau jawab iya takut diketawain, tapi kalo nggak jawab juga udah terlanjur ngomong tadi.

"Udah jujur aja sama Mbak. .kalo kamu pengen ini jadi rahasia, tenang aja mbak nggak akan bilang ke siapa-siapa, apalagi ke Masmu. .", kata Mbak Krystal meyakinkanku

"Janji ya, Mbak. .jangan bilang siapa-siapa. .apalagi Mas Kai. .Mas Kai itu nyebelin kalo godain aku. .", kataku

"Iya. .Mbak janji bakal jaga rahasia kamu, dek. .", ucap Mbak Krystal sambil tersenyum

"Jadi. . .aku akhir-akhir ini kangen dia, Mbak. ."

"Iya kamu kangen sama si Mantan. .terus??"

"Eh. .bentar-bentar, dek. .kamu punya mantan?"

M I M P I || Mark - YeriWo Geschichten leben. Entdecke jetzt