~ Seventeen ~

495 44 6
                                    

Aku kaget saat melihat ada sosok Mark sedang berdiri di depan rumahku sambil tersenyum dengan kedua tangannya bersembunyi di balik badannya.

"Hai, Yeri. .", sapanya padaku

"Hai, Mark. .kok tumben ke rumah?", tanyaku

"Kan aku pengen ketemu kamu, aku kangen kamu lho, Yer. .", jawab Mark masih dengan senyum mautnya

Aku yang mendengar jawaban Mark pun menjadi tersipu malu. Pipiku terasa panas.

"Alah. .kamu pasti bohong kan?", jawabku malu-malu

"Kok gitu? Emang aku kelihatan bohong?", tanya Mark sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku dan sukses membuatku membelalakkan mata serta untuk sepersekian detik jantungku serasa berhenti berdetak

Mark lalu mengeluarkan sebouquet bunga mawar yang dari tadi dia sembunyikan di belakang tubuhnya dan menyerahkannya padaku, "Buat cewek paling cantik di dunia ini"

"Apaan sih, Mark? Kok ngegombal hobinya", jawabku yang aslinya udah seneng mendengar perkataan Mark. Bagaimana tidak senang kalau dibilang cantik sama orang yang kamu sayang?

"Kita ngedate yuk, Yer. .aku pengen jalan sama kamu hari ini", kata Mark sambil menarikku keluar dari rumahku

"Eeeh. .Mark! Aku harus ganti baju dan dandan dulu", kataku saat Mark terus menarikku menjauh dari rumah

"Nggak perlu, Yeri sayang. .kamu gini aja udah cantik", kata Mark sambil mengeratkan genggamannya.

Tiba-tiba kita berdua sudah berada di pantai dan lucunya aku sudah berganti baju.

"Ingat nggak? Dulu waktu masih kecil kita pernah main ke sini bareng orang tua dan kakak kita. Kita main pasir bikin istana, kita main kejar-kejaran, lalu kita nunggu ombak di pinggir sana?", tanya Mark padaku

Aku menatap Mark yang duduk di sampingku sebelum menjawab, "Ingat. .ingat banget, Mark. .waktu kecil kita bahagia ya? Kita selalu bareng. ."

"Yer. .kamu nyesel nggak kenal sama aku?", tanya Mark

"Kenapa kamu tanya gitu, Mark?", tanyaku

"Aku pengen tau aja, Yer. .tapi jawab jujur ya. ."

"Mark. .kalau aku tanya kamu nyesel nggak kenal sama aku?"

"Kok kamu nanya gitu sih, Yer?"

"Ya. .kamu kenapa juga tanya gitu ke aku?"

"Yeri. .aku nggak pernah nyesel kenal sama kamu. .bahkan kalau kita ketemu lagi di kehidupan selanjutnya, aku tetep mau kenal sama kamu lagi. Nggak ada alasan buat aku nyesel ketemu sama cewek sebaik kamu, Yeri. ."

Aku diam dan memilih memandangi Mark yang selalu tampan di mataku ini. Dan Mark akhirnya juga ikut menatapku yang membuatku malu pada akhirnya.

"Kenapa kamu ngelihatin aku kayak gitu? Aku tau kok kalau aku ganteng. .", kata Mark sambil mengelus rambutku

Aku cuma bisa diam ketika dielus-elus gitu sama Mark. Ini jantungku detaknya udah nggak karuan.

"Mark. .aku juga nggak pernah nyesel kenal sama kamu, walaupun ketika kita kenal lagi di kehidupan yang akan datang dan kamu masih nyakitin aku lagi, aku bakalan terus bersyukur bisa ngenal kamu, Mark!", kataku sambil menyender di lengan kiri Mark

"Lihat, Yer. .kamu itu terlalu baik buat aku. .sedangkan aku cuma bisa nyakitin kamu. .maafin aku. .", kata Mark sambil menggenggam tanganku

M I M P I || Mark - YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang