~ Sixteen ~

308 35 7
                                    

Yeri. .
I'm so sorry
~ M ~

Aku kaget saat membaca kartu ucapan yang ada dalam kotak kado yang barusan diantarkan oleh Mas Kurir. Lalu bertanya-tanya siapa yang mengirimiku semua ini?

Hanya ada inisial M yang terdapat di kartu ucapan dan tadi saat aku bertanya pada Mas Kurir tentang siapa pengirimnya, hanya dijawab dengan jawaban tidak tau.

Saat aku masih terduduk di kursi teras sambil memikirkan kemungkinan siapa pengirim semua ini, ada Yuqi yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah.

"Siapa, Yer?", tanya Yuqi

"Ah. .ini ada paketan buat aku", jawabku

"Dari siapa?", tanya Yuqi yang ikut duduk di kursi sampingku sambil melihat isi dalam kotak kado

Aku cuma menggeleng lalu menyerahkan kartu ucapan yang aku pegang pada Yuqi.

"M? M siapa ini? Mark?", tebak Yuqi

Aku pun menegang mendengar Yuqi barusan. Baru saja Yuqi menyebutkan nama Mark. Aku bahkan tadi nggak berfikir ke arah sana sama sekali. Karena nggak mungkin kan Mark yang mengirimkan semua ini. Untuk apa?

"Mungkin aja ini dari Mark, Yer! Setelah bertahun-tahun mungkin dia baru nyadar sama kesalahannya ke kamu, Yer! Dan baru berani minta maaf. Tapi kok nggak gentle banget sih, masih aja kayak dulu, Pengecut", cerocos Yuqi

"Nggak mungkin ah, Qi. .", elakku

"Terus kamu punya kenalan yang namanya M selain Mark? Yang kira-kira ada salah sama kamu? Yang tau kamu suka sama boneka kura-kura?", tanya Yuqi

Aku mencoba berpikir dan mengingat-ingat, apakah ada kenalanku bernama M? Ada sih tapi juga nggak yang deket-deket banget apalagi sampe harus minta maaf kayak gini. Dan jika aku pikir-pikir orang yang suka sekali-kali ngomong pake Bahasa Inggris itu cuma si Mark. Tapi kalau kata-kata sesimpel ini kan siapa aja bisa.

Aku hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan Yuqi.

"Tuh kan. .pasti si Mark ini, Yer! Ayo kita masuk dulu, kita bahas di dalam aja. .", kata Yuqi sambil mengajakku masuk ke dalam rumah

Aku hanya menuruti perkataan Yuqi untuk masuk ke dalam rumah.

Di ruang TV tak terlihat ada sosok Lucas. Kemana perginya anak itu?

Aku meletakkan kotak berisi boneka dan juga bouquet bunga mawar itu di sofa ruang TV. Sebelum aku melanjutkan diskusi bersama Yuqi perihal kotak kado itu, aku pergi ke dapur untuk mengambil air minum di kulkas.

"Ma, Lucas kemana?", tanyaku pada Mama yang hanya sendirian di dapur

"Di atas, barusan diajak Papa buat bantuin mindahin barang ke gudang, mumpung ada yang bantuin kata Papa", jawab Mama

"Lucas nggak lagi dihukum sama Papa kan, Ma?", tanyaku sambil terkekeh

"Emmm. .bisa jadi sih, dek. .", kata Mama sambil tertawa

Aku dan Mama akhirnya sama-sama tertawa membayangkan sekarang Lucas mungkin saja sedang dihukum Papa.

"Dek, tadi siapa yang datang?", tanya Mama lagi

M I M P I || Mark - YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang