Chapter 18 : Liburan [18+]

439 33 5
                                    

October, 18th 2019

Chapter 18 :
Holiday

Warning :
Quick sex scene.
Sorry, karena sudah lama gak nulis Smut, jadi scene nya tidak akan terlalu menarik.
Dan, bagi anak dibawah umur harap melewati scene smut nya ya! XD

•••

"Aku sudah bilang berkali-kali padamu kalau aku menolak, kan."

"Ayolah, senpai~ Padahal baru beberapa hari yang lalu aku merasakan hawa membunuh darimu. Tapi sekarang kau jadi lembek begini?"

"Aku sama sekali tidak bersikap lembek. Lagipula, aku juga bukannya sudah kehilangan taringku atau apa."

"Lalu? Ah, apa jangan-jangan ini semua karena Iblis satu itu~?"

"..."

"Sepertinya dia telah mempengaruhi dirimu terlalu dalam, senpai."

"Berisik! Siapa bilang kalau dia mempengaruhi ku?!"

"Ohh~ Lalu kalau bukan, apa lagi?"

"Tidak akan lama lagi."

"Apanya?"

"Hidup manusia begitu singkat. Saat pengganggu itu mati, dia akan kembali padaku. Lagipula dia sudah berjanji."

"Kau yakin kalau itu bukan janji secara sepihak?"

"Sekarang kau membuatku kesal."

"Oho~ Gomen, gomen. Setelah senpai berkata begitu, aku jadi mulai tertarik pada Iblis satu ini. Kalau tidak salah namanya Kintoki, bukan?"

"Gintoki."

"Ah, itu. Kalau si Gintoki ini memang sangat penting bagimu, lalu kenapa tidak langsung bunuh si pengganggu itu saja?"

"Kalau aku melakukan itu, Gintoki yang akan membunuh ku."

"Hee... Dia sekuat itu~?"

"Kau... Ah, aku mengerti sekarang. Kau itu dari klan Yato kan? Ras Ookami yang terkuat?"

"Yeah~ Belum ada yang bisa mengalahkanku, loh~"

"Hmph. Menarik. Tapi aku peringatkan kau,"

"Hmm?"

"Kau tak akan bisa menang melawan Gintoki."

"Heee~? Aku kurang yakin."

"Sebaiknya kau jangan macam- macam padanya, apalagi sampai melukai orang terdekatnya. Jangan sampai menyesal, bocah."

"Ahhh~ Sekarang aku jadi sangat bersemangat karena senpai bilang begitu!"

"Oi, kau mau pergi kemana."

"Kemana lagi, tentu saja menemui si Gintoki ini."

"Kau benar-benar tak bisa diberitahu huh, bocah tengik."

"Gomen, senpai. Sudah menjadi kebiasaanku untuk merasa penasaran pada orang yang lebih kuat dariku."

"Terserah kau saja, lagipula tak ada urusannya denganku. Tapi... Bukan salah ku kalau kau sampai mati, Kamui."

"Hahah, tenang saja~ Aku tak akan mati semudah itu, Takasugi-senpai~"

Dan pria itu pergi dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajahnya.

•••

"Sudah setengah tahun sejak hari itu. Tapi masih belum ada pembunuhan yang terjadi lagi. Apa pelaku sudah mulai bosan dan menghentikan perbuatannya?" ucap Yamazaki disela rapat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 18, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tale of Shiroyasha [HijiGin/Hiatus]Where stories live. Discover now