Chapter 4: The Downfall

2.4K 417 22
                                    

Note: Y/N — Your Name

Note: Y/N — Your Name

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"A-ah, baiklah."

"..."

"Aku akan menggantinya dengan lembur di hari lain."

"..."

"Baik. Terimakasih banyak."

Aku kembali masuk ke dalam kamar rawat setelah menghubungi atasanku. Berhubung dengan pekerjaanku yang menumpuk, aku tidak bisa seenaknya saja mengambil jatah cutiku.

Jaehyun masih terbaring diatas tempat tidur sana, terdiam seraya menatap langit-langit ruangan ini.

"S-saya sepupunya."

"Oh? Kau sepupunya? Terimakasih padamu yang membawanya tepat waktu, nyawanya masih dapat diselamatkan."

"Jadi bagaimana keadaan Jaehyun, Dokter?"

"Melalui pemeriksaan terhadap organ dalamnya, kami menemukan sisa-sisa pil amfetamin dalam jumlah banyak yang belum tercerna pada lambung pasien. Dapat dikatakan bahwa ia mengkonsumsi itu belum lama sampai anda menemukannya."

"P-pil? A-ah iya-"

"Sebelumnya saya ingin bertanya, apa Jaehyun akhir-akhir ini memiliki masalah yang berat atau mungkin mengalami depresi?"

"N-ng..."

"Jika dilihat dari apa yang terjadi, kemungkinan besar pasien melakukan percobaan bunuh diri."

Aku menghela nafasku seraya duduk disebelahnya ketika mengingat kembali percakapanku dengan dokter tadi malam. "Kau gila, ya?", benakku dengan menatap wajahnya yang masih pucat itu.

Aku memang tidak mengerti apa yang ia pikirkan, akan tetapi bandnya itu terlihat benar-benar berharga baginya hingga insiden ini dapat terjadi.

"Kau mau makan sesuatu? Biar kubelikan untuk sarapanmu.", tawarku padanya.

Jaehyun tak sadarkan diri selama 8 jam dan baru siuman sekitar 20 menit yang lalu.

Ia menggeleng pelan tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kau harus makan sesuatu. Kau belum makan apapun sejak kemarin."

Aku bangkit dari tempat dudukku, "Aku keluar sebentar, akan kucarikan kau sesuatu untuk dimakan."

"Untuk apa?", akhirnya ia membuka suaranya sejak kemarin.

Aku menoleh kearahnya sesaat sebelum memegang gagang pintu itu dengan mengernyitkan dahi.

"Maksudmu?"

🏠LIVING TOGETHER: Jaehyun JungWhere stories live. Discover now