Chapter 7: Thank You

2.3K 368 9
                                    

Note: Y/N — Your Name

"Johnny?!"

Dua orang laki-laki lainnya tampak terkejut melihat Jinyoung yang saat ini tersungkur di aspal dimana memberikan kesempatan bagi Johnny untuk melakukan hal yang sama kepada kedua orang itu.

Turut memanfaatkan kesempatan, aku berlari kearah Jina yang juga terkejut dengan apa yang terjadi.

Berhadapan dengan tenaga laki-laki sebelumnya membuatku dapat dengan mudah melawan Jina dan merebut dompet milik Jaehyun dari genggamannya.

Johnny memegang kerah baju Jinyoung erat keatas yang membuatnya bangkit secara paksa. Kedua manik matanya memancarkan amarah yang meluap-luap.

Kulihat sebuah luka tercipta di sudut bibir Jinyoung. Ia sudah tak berdaya.

"Sialan!", sekali lagi Johnny menonjok wajah laki-laki itu sehingga tercipta sebuah luka memar pada batang hidungnya.

Setelahnya, Johnny melepas genggaman pada kerah bajunya yang membuat Jinyoung jatuh ke aspal secara instan.

"A-ayo kita pergi.", intruksi Jina pada teman-temannya lalu pergi terlebih dahulu.

Kedua laki-laki lainnya dengan cepat memapah Jinyoung dan mengekor Jina dari belakang.

Johnny berlari kecil menghampiriku yang tengah mengancing kembali piyamaku, "Kau tidak apa-apa?", dari nada bicaranya aku tahu ia sangat khawatir.

Aku menyelesaikan kancing terakhir, "Aku tidak apa-apa", balasku dengan sebuah senyuman yang terukir.

"Kau menyelamatkanku lagi. Terimakasih."

Belum ada senyuman yang terkembang di wajahnya, "Kau membuatku sangat ketakutan. Untuk apa kau keluar malam-malam seperti ini?"

"Kau sendiri- mengapa ada disini?", tanyaku kembali.

Johnny menelan ludah setelah selesai menata deru nafasnya, "Aku pergi minum setelah mengantarmu tak jauh dari sini."

"Aku sedang berjalan pulang dan seperti mengenali suaramu dari kejauhan."

"Lalu berakhir disini.", ucap Johnny mengakhiri penjelasannya.

Aku mendengar suara cepat langkah kaki mendekat ke arah kami.

"Kau disini rupanya.", Jaehyun berlari menghampiriku dengan nafas tersengal.

"Dapat?", tanya Jaehyun lagi yang tengah membungkuk, memegangi kedua lututnya seraya mengatur nafas.

Aku terdiam tak menjawab. Oleh karena anak ini, riwayatku hampir saja berakhir jika bukan karena Johnny datang menyelamatkanku.

Jaehyun membenarkan posisi berdirinya dan menyadari keberadaan Johnny. Mereka saling menatap satu sama lain seakan menungguku untuk memperkenalkan diri mereka satu sama lain.

"Johnny.", ucapku pada Jaehyun.

"Jaehyun.", ucapku lagi pada Johnny.

"Aku hendak mengambil dompet milik Jaehyun yang dicuri orang-orang tadi.", jelasku pada Johnny lalu menunjukkan dompet milik Jaehyun yang kugenggam.

Johnny hanya melihat dompet itu dan terdiam tak membalas.

"Kembalikan.", ucap Jaehyun dingin padaku dengan maksud meminta dompetnya kembali.

Aku langsung menyodorkan barang milik Jaehyun itu yang diambil secara kasar olehnya.

Johnny yang sedaritadi tak mengeluarkan sepatah kata apapun berjalan mendekat kearah Jaehyun.

🏠LIVING TOGETHER: Jaehyun JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang