PART 12

689 43 1
                                    

DIA ISTERIKU

BY : SHILA EIONA DELA PENA
WATTPAD ID : SHILAeiona_Dp94

REKAAN SEMATA - MATA

PART 12

         Sudah tiga jam lebih saya di dalam kereta , tapi perasaan takut tu membuatkan saya tidak berani masuk ke dalam rumah agam keluarga saya . Saya sudah bersedia ka? Sudah dua tahun lebih saya abaikan tangungjawap saya sebagai anak ... berdosanya saya !

" ko akan menyesal "

Ayat itu la berulang - ulang saya fikirkan juga saya ingat ... semua orang yang saya sayang perna mengatakan yang saya akan menyesal ! Kenapa la saya diberikan ujian macam ni .
Buat apa saya datang dekat sini kalau saya tak turun . Weeee Alven ,
Huhu ... tarik nafas perlahan - lahan hembus ...
Saya turun dari kereta kemudian menujuh ke arah pintu yang mewah itu . Hati pun dup dap dup , saya takut kalau saya tidak diterima lagi dalam keluarga ini .

Ting tong ... ting tong ..

Pintu dibuka ...
Kelihatan orang gaji dalam rumah ni juga perempuan yang saya kenal iaitu si Zila . Riak wajahnya kelihatan terkejut , tergangga mulutnya melihat saya ... saya tersenyum ... mungkin dia merasa pelik lelaki yang jahat tiba - tiba senyum dengan dia .
Pelan - pelan dia pun mengukir senyuman .

Zila -" pagi Tuan . Silakan masuk ."

Sudah dua tahun lebih berlalu , tiada perubahan dalam rumah ini . Senantiasa sama cuma keadaan nya agak berbeza , dulu rumah ini mesti bising dengan suara mumy , daddy juga si Esther dan pekerja - pekerja .
Sekarang pula ... terlalu suram , sepertinya suasana dalam rumah juga berubah .
Saya ke kusyen ... perlahan - lahan saya duduk , dan ditempat ini juga la last saya melihat senyuman dari kedua ibubapa saya . Sejak perempuan bernama Esther mengatakan ingin bercerai denganku . Peritnya !
Disebapkan harta ,ego ... saya lupa semua tu saya tidak akan dapat kalau bukan dari keluarga saya . Kenapa la waktu itu dimana kedua ibu bapa bagi saya amaran " jangan menyesal ",
Pelan - pelan air mata lelaki saya jatuh ke pipi ... hati saya sakit ,

Zila -" Tuan . Ini minumannya , tuan mahu saya memanggil Puan untuk turun ke sini ."

Lama saya mendiamkan diri . Mumy masih mahu menerima saya ka? Saya takut !
Saya anggukkan kepala dengan lemah ... kemudian orang gaji bernama Zila itu meminta diri naik ke atas memanggil mumy .
Huuu , saya mengosok kelopak mata saya yang berair  . Seketika saya tenangkan hati saya ...

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

" Alven "

Nama saya di panggil oleh seseorang . Suara itu sangat la saya kenali , suara yang saya rindu . Pelan - pelan saya memalingkan wajah saya ke arah mumy .
Mumy melihat saya dengan linangan air mata di pipinya . Tidak kurang dengan saya . Saya tidak kisah saya menangis seperti kanak - kanak kecil . Janji saya dapat memeluk mumy , juga mendengar suaranya macam sebelum ini . Saya sangat merinduinya . Sangat !

Saya -" mumy ... maafkan Alven ! "

Saya berlutut di depan mumy ... saya ingat mumy sudah tidak mahu ambil peduli dengan saya ... rupanya , bahu saya disentuh dengan lembut ... dia menarik saya perlahan - lahan suruh berdiri , mumy mengusap pipi saya yang sudah basah dengan air mata . Kemudian mumy memeluk saya dengan erat ... hanya tangisan yang kedengaran di ruang tamu itu   . Lama kami mendiamkan diri . Baru la mumy lepaskan pelukannya .

Puan Hertina -" kenapa baru pulang nak ... ingatkan Alven sudah buang kami dalam hidup ko dan memilih perempuan itu ."

Saya -" mumy ... maafkan saya mumy , saya anak yang berdosa , Alven menyesal sebap tidak mendengar segala yang mumy dan daddy mahukan dari saya . Maafkan saya mumy ... sudah lama saya ingin pulang tapi saya takut kalau mumy sama daddy tidak dapat menerima saya   "

Puan Hertina -" kenapa cakap macam tu sayang . Kami sudah lama memaafkan kamu , cuma mumy dan daddy tidak mahu membuat keputusan untuk berjumpa dengan kamu . Mumy mahu Alven yang datang ke mari .. syukur la Alven tidak terlambat untuk luangkan masa bersama Daddy kamu . Dia rindukan kamu sayang ."

Saya -" terima kasih mumy ... kenapa dengan daddy ? Ada sesuatu berlaku pada dia ka mumy? "

Mumy -" daddy kamu sakit , dia jua selalu rasa bersalah pada diri dia sebap tidak dapat mendidik kamu menjadi anak yang baik . "

Kepala saya seperti di hempas oleh batu yang besar , sakit juga berat ... sampai menusuk ke hati .
Kejamnya saya memperlakukan kedua ibubapa saya macam tu . Saya mengikuti langkah mumy saya untuk masuk ke bilik diorang , kelihatan daddy terbaring kaku seperti mayat hidup di atas katil .
Daddy hanya mengerakkan matanya melihat saya . Tapi raut wajahnya tidak berubah . Kenapa? Apa sakit daddy? Sudah lama saya tidak mengetahui pasal ibu bapa saya ini .
Disaat itu juga la , saya betul - betul bersalah , saya suda tidak merasa malu didepan keluarga saya . Saya menangis sepuas hati , meraung , berteriak ! Mumy juga daddy turut menangis melihat saya seperti kanak - kanak yang ditinggal kan .

Saya -" saya tidak patut diberikan nafas sebelum ini . Saya kejam sangat sampai daddy macam ni pun saya tidak tahu ! Mala sebelum ni saya melawan juga menghina daddy . Daddy maafkan saya daddy . Saya betul - betul rasa bersalah pada kamu . "

Mumy memeluk saya dan mengatakan .

Puan Hertina -" terima kasih nak , akhirnya kamu diberikan kesempatan untuk berubah menjadi anak yang baik . Kami tidak minta apa - apa cuma berharap yang anak mumy ini berubah . "

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Sebulan berlalu ...
Tiada penting yang ingin saya mahu dalam hidup saya . Cuma ingin meluangkan masa dengan kedua ibubapa saya yang sudah kelihatan tua . Wajah diorang yang dulunya cantik kini sudah berkedut , walaupun lambat , tapi saya masih punya kesempatan ingin memohon kemaafan dari diorang ...
Selepas saya luangkan masa bersama dengan diorang berdua ... saya masuk ke bilik dimana bilik itu adalah khas masa saya dan si Esther masih suami isteri ..
Terasa wanita itu masih wujud disana .
Saya mengambil baju nya di dalam almari , masih tersusun kemas , wangiannya masih ada . " kenapa la saya sia - siakan hidup ko dulu . "
Sejak sebulan yang lalu . Kedua ibu bapa saya tidak perna pun cerita kan pasal keberadaan gadis itu . Kemana dia? Adakah dia sudah bahagia ... asyik saya memandang ke dalam almari , kelihatan ada kotak besar di atas almari menarik perhatian saya .

Perlahan - lahan saya menurunkan kotak itu kebawa ... berhabuk !
Dup dap dup jantung saya ingin melihat di dalamnya . Apakah benda ini?
Perlahan - lahan saya membuka nya . First saya nampak adalah bingkai perkawinan antara saya dengan si Esther , tak semena - mena air mata saya jatuh kepipi .. teresak - esak saya menangis . Entah kenapa , sejak saya ada kesedaran air mata lelaki saya sering jatuh tidak kira dimana . Huhu ...
Saya melihat wajahnya , senyumannya ... saya tahu pada waktu ini dia tidak sudi , tapi kegembiraan dimatanya terpancar dengan kegembiraan . Dia happy ka memilih saya sebagai suaminya? Atau dia terpaksa? Kalau pun dia bersetujuh , pasti oleh kedua ibubapa saya . Umm .
Kenapa la saya mahu menilai keburukan ko sebelum ini Esther? Kenapa la saya buta mahu melihat segala kebaikan ko . Saya terlalu memilih !
Maafkan saya ... saya tetap mengangap ko itu masih isteri saya . Walaupun hakikatnya bukan !
Saya melihat surat di dalam kotak itu . " Luahan isi hatiku " si Esther mencintai saya?
Bodohnya saya pada waktu itu hanya tahu menyakiti hati ko sayang . Maafkan saya ...

" ALVEN .... "

Itu suara mumy? Kenapa dengan mumy ... saya tergesa - gesa keluar tanpa sedar saya terlanggar pasu bunga di depan pintu saya sampai pecah , saya terkejut ... dalam keadaan tergesa - gesa saya memungut serpihan kaca pasu bunga itu . Tanpa saya sedar jari saya tersentuh hujung serpihan sampai terpecik keluar darah . Saya terkejut . Sebap keadaan rumah sepertinya huru - hara . Mumy juga sudah teriak - teriak ... orang gaji dalam rumah juga sudah sibuk kesana - sini . Tapi yang bodohnya kenapa saya masih duduk dalam keadaan tangan berdarah .. ada sesuatu terjadi ka?
Baru la saya sedar yang saya masih di depan bilik saya . Cepat - cepat kaki saya melangkah ke arah bawa ... mumy ? Mana mumy ..  apa sudah berlaku?
Daddy?

BERSAMBUNG

DIA ISTERIKU COMPLETEWhere stories live. Discover now