Menyerah

3.1K 237 1
                                    

-Rumah jungkook-

" memangnya kenapa kalau aku kesepian hah ? jangan mentang2 kamu punya keluarga yang utuh terus bisa seenaknya saja mengatakan aku kesepian... Aaaarrrrrggghhh.... lalu kenapa aku gay ? siapa yang mau jadi gay hah ???? kenapa ??? kenapa ga ada satu pun yang paham dengan perasaan aku !!!! "

Braakk....

terdengar suara barang jatuh dari dalam kamar jungkook . jimin dan beberapa pelayan rumah berdiri di depan kamar jungkook , jimin tidak bisa masuk sama sekali , jungkook benar2 marah besar . jimin sangat khawatir karena dari tadi tidak berhenti terdengar suara barang entah jatuh atau dilempar .
" bagaimana ini tuan ?? " tanya pelayan pada jimin , wajahnya tampak khawatir , entah khawatir pada jungkook atau pada barang2 yg dilempar , karena sudah dipastikan itu mahal.
" kembalilah ke dapur , biar aku yang urus " ucap jimin . pelayan tersebut pun kembali ke dapur .
" jeon jungkook buka pintunya !!! gue mohon !!! " teriak jimin , tapi jungkook sama sekali tidak menghiraukannya
" kalau dengan melempar barang bikin hati loe tenang , lakukanlah.. lakukan saja , perlu apa2 gue ada di ruang tengah "

beberapa jam kemudian , jungkook keluar dari kamarnya dan menyuruh pelayan untuk membereskan kamarnya yang sangat berantakan . diruang tengah tampak jimin sedang tertidur akibat kecapean menunggu jungkook . jungkook merasa bersalah pada temannya satu itu karena telah membuatnya menunggu . jungkook membiarkan jimin tertidur sedangkan dia pergi entah kemana .

Jungkook menghentikan laju mobilnya , dia melihat seokjin tengah berjalan bersama seorang gadis remaja, jungkook tersenyum saat melihat seokjin tersenyum .. dia baru tahu kalau seokjin memiliki senyum yang sangat manis , selama ini dia hanya melihat seokjin yang pemarah .
mata jungkook terus tertuju pada seokjin dan jungkook memutuskan untuk turun dari mobil dan menemui seokjin .

" kim seokjin " panggil jungkook
seokjin terkejut bukan main , karena tidak seharusnya jungkook ada disini .
" eunhi , masuk duluan yaa " pinta seokjin. eunhi pun menuruti perintah seokjin
" kamu ? sedang apa kamu disini ? "
" apa ada larangan untuk aku datang ke wilayah sini ? "
" aku ? aku ? "
" iya aku "
" hah, biasanya juga gue elo "
" ga boleh ? "
" ngapain sih kesini ? belum puas bikin aku marah ? "
" seokjin , ada siapa ? " tanya ibunya yang tiba2 keluar dari pintu
" Selamat sore tante , saya jungkook teman kuliah seokjin " melihat jungkook bersifat sopan seperti itu membuat seokjin merasa sebal
" seokjin ajak temannya masuk "
" ga usah bu , dia sudah mau pulang "
" iya tante , saya cuma mampir sebentar "
" ya sudah kalau begitu " ibu seokjin pun kembali masuk ke dalam rumah.

seokjin yang sebal , menarik tangan jungkook mengajak dia menjauh dari rumahnya .
" aku kesini cuma mau minta maaf soal tadi pagi dan juga yg lainnya "
" udah ? silahkan pergi ... "
" hmm.. ada satu lagi , senyum kamu manis , tetaplah seperti itu jinnie "
sokjin merasa pipinya panas , sekarang pipinya berwarna merah karena malu, seokjin tidak bisa menutupinya , jungkook yang melihatnya sangat gemas dan mencium pipi seokjin yang tengah merona itu . Jungkook yang takut kena omel seokjin pun berlari ke arah mobilnya dan pergi begitu saja meninggalkan seokjin yang masih mematung , seokjin benar2 tidak bisa berpikir bagaimana bisa pipinya merah begitu saja hanya karena ucapan jungkook.

benih-benih cinta mulai tumbuh nie...
bakalan ngaku ga nie ??
seokjin balik lagi latihan ga yaa...

nxt chapter yaa...
mohon votenya biar makin semangat 😆😆😆

accidental kiss [ END ]Where stories live. Discover now