Fourth Chapter [4]

2.9K 234 20
                                    

B3|2mul1 Present


Fourth Chapter [4]

Daddy Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee

~

Skip:>

Seperti kemarin Minhee ditinggal oleh sang daddy ke kantor dan karena bosan teman temannya belum ada yang datang ia pun keluar mansion.

Berjalan jalan sekitar gerbang mansion. Sampai ada satu orang yang mendekat kearahnya.

"Hai, siapa namamu?"tanya seorang pria.

"Heumm?... Nda, Minie dilawlang dawddy. Hweee"

"Ah ti.. tidak aku tidak berbuat jahat padamu, jangan menangis" kata seseorang itu.

"Te... Tewlus un.. uncle siyapa. Uncle nda mawu jawhatin Minie kawn?"tanya Minhee sambil agak jauhin badannya dari seseorang itu.

"Minhee, kenapa diluar?"seseorang memanggil nama Minhee.

"Eumm dawddy!!"Minhee langsung memeluk seseorang itu yang ternyata adalah Yunseong - sang daddy.

"Kau siapa?"tanya Yunseong pada seseorang itu sambil mengelus rambut Minhee. Sedangkan Minhee sibuk mendusel dilehernya.

"Ah kenalkan saya Hwang Hyunjin, Hyunjin saya baru pindah dari Vegas kesini"Hyunjin mengulurkan tangannya dan Yunseong pun membalasnya.

"Saya Hwang Yunseong, Yunseong. Ini Minhee"

"Minhee? Sayang?"usapan Yunseong berubah kepunggung Minhee.

"Mungkin tidur"kata Hyunjin.

"Daddy!..."ada salah satu orang lagi yang ternyata memanggil nama Hyunjin dan menghampiri Hyunjin.

"Loh Ayen, apa kau sudah bangun dek?"Hyunjin menuntun seseorang yang bernama Ayen itu mendekat kearahnya.

"Iya, tadi Ayen terbangun daddy"

"Punya bayi juga?"tanya Yunseong tiba tiba dan itu membuat Hyunjin mendongkak menatap Yunseong.

Dan sesaat Hyunjin tersenyum dan mengangguk.

"Daddy ayo pulang Ayen laper"

"Ah iya, saya harus pulang dulu Jeongin nya lapar"

"Yasudah, lain kali mampir saja kesini agar Jeongin atau Ayen bisa bermain bersama Minhee"Hyunjin mengangguk dan pergi.

Begitu Hyunjin pergi barulah Yunseong masuk dan menutup gerbang mansion setelah itu ia membawa Minhee kedalam kamar agar bisa tidur dengan leluasa.

"Jangan keluar sendiri sayang itu bahaya, lain kali kalau mau apa apa telefon daddy saja. Kau tahu kau membuat daddy khawatir"gumam Yunseong sambil mengecup pipi Minhee yang membuat Minhee sedikit terusik.

"Sssttt, tidur okay. Daddy tidak kemana mana"

"Ah aku lupa, Minhee belum minum susu. Pasti ia akan terbangun jika tidak minum susu sebaiknya aku harus membuatkannya susu sekarang"monolog Yunseong.

Yunseong berjalan kearah meja samping meja bermain Minhee. Disana terdapat kaleng susu Minhee dan juga botol dot beserta termos kecil yang khusus Yunseong taruh untuk jaga jaga siapa tahu Minhee akan meminta susu secara tiba tiba.

Selesai membuat susu untuk Minhee, Yunseong mengecek suhu panas nya. Ia meneteskan susu itu ditangannya untuk mengecek panas nya, cukup. Itu tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin sepertinya itu pas.

Yunseong berjalan kembali kearah Minhee yang tertidur. Yunseong meletakan dot nya dinakas samping ranjang dan mengangkat tubuh Minhee kegendongannya.

Setelah dirasa nyaman, Yunseong mengambil dot susu nya dan mengarahkannya pada mulut Minhee. Iya Minhee bisa minum susu walaupun ia tertidur.

Meskipun Minhee tidur ia akan terus meneguk susu nya. Disana juga terlihat Yunseong yang menahan gemas saat bibir Minhee bergerak gerak menghisap bibir dot itu.

Tak butuh waktu lama susu itu habis dan Yunseong menaruh kembali dot susu tersebut dinakas samping ranjang dan meletakan tubuh Minhee di tengah ranjang king size itu.

Sepertinya Yunseong harus mandi, daritadi Yunseong sama sekali belum membuka jas nya hanya saja tiga kancing atas kemeja nya telah terbuka.

Setelah Yunseong selesai mandi ia tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana jeans pendek saja. Kemudian berjalan kearah ranjang yang terdapat buntelan uwu disana.

Yunseong duduk disamping Minhee dan kemudian mengambil laptonya untuk melanjutkan pekerjaannya. Jangan tanyakan kenapa laptop dikantor tadi bisa dirumah.

Sebenarnya laptop dikantor masih tetap dikantor dan ini adalah laptop yang lain dengan merk buah apel digigit.

Tanpa sadar Minhee memeluk erat kaki Yunseong yang membuat Yunseong terkekeh gemas. Yunseong mengusap pipi Minhee menggunakan ibu jarinya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Beberapa menit berjalan Yunseong merasa ada basah basah disekitar kakinya, saat ia lihat itu ada Minhee yang mengemut kakinya dengan keadaan masih terlelap.

Yunseong yang mengerti apa yang Minhee mau akhirnya mengangkat tubuh Minhee kegendongannya. Dan berhubung Yunseong tidak memakai baju, jadi Minhee leluasa untuk nenen.

Beberapa saat kemudian Yunseomg sudah tidak merasa ada yang mengemut saat dilihat ternyata si bayi sudah bangun.

"Humm dawddy Minie lawpel"kata sang bayi dengan suara serak khas bangun tidurnya begitupun dengan mata berair kerena baru bangun.

"Mau makan diluar? Sekalian kita jalan"

"MAWUUU! iwya dawddy Minie mawuuu!!"ucap Minhee girang.

"Okay ayo mandi..."ajak Yunseong dan Minhee menggeleng ribut.

"Minie uwdah mawndi dawddy"

"Tapi kau berkeringat baby. Ayo mandi"Yunseong mengangkat tubuh sang bayi untuk kekamar mandi dan si bayi memberontak tidak ingin mandi.

Tapi Yunseong tidak memperdulikan Minhee yang memberontak.

"Jika tidak ingin mandi kita gagal jalan jalan"ancam Yunseong dan itu membuat Minhee diam.

"Okay good boy baby"Yunseong mengecup singkat hidung Minhee dan si bayi hanya tersenyum.

:>

Sekarang Yunseong dan Minhee sedang berjalan didalam mall.

"Mau makan dimana baby?"tanya Yunseong sambil mengelus punggung tangan Minhee menggunakan ibu jarinya.

"Mawu bowneka wunicolwn yawng disawna dawddy"

"Kita makan dulu setelah makan baru beli bonekanya"Minhee menggeleng.

"Nda mawuu! Bewli bowneka wunicolwn duwlu hweee!!! Nda mawu mawkan hweee bowneka wunicolwn dawddy!"Minhee menangis histeris yang membuat Yunseong harus menuruti permintaannya.

Jadi Minhee membeli boneka dulu baru bisa makan. Padahal koleksi boneka unicorn milik Minhee sudah 2 lemari kaca besar.



















•••••


•••••
Fourth Chapter [4] To Be Continued→

By:B3|2mul1

Daddy||Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee [BOOK 1]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora