Sixteenth Chapter[16]

1.7K 156 19
                                    

B3|2mul1 Present


Sixteenth Chapter[16]

Daddy Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee

~

Hai aku balik lagi setelah hampir satu bulan hehe. Vote nya dong gaes hehe:).



Paginya, lebih tepatnya jam 6.52 Yunseong sedang kalangkabut mengatur beberapa pakaiannya juga Minhee kedalam koper, pagi ini ia harus melakukan penerbangan Korea-Swiss (Zurich) karena ia baru ingat bahwa ada kunjungan meeting disana.

Jangan tanya kemana Hyunjin dan juga Jeongin, jawabannya Hyunjin sudah membawa Jeongin pergi dalam keadaan tidur saat pukul 6 tadi.

Kembali ke Yunseong, sementara ia mengatur beberapa pakaiannya dan juga Minhee, ia terganggu dengan Minhee yang terus berbicara kepadanya dan beberapa kali menunjukan hasil gambarannya dibuku maupun MacBook miliknya, bahkan itu bukan hanya mengganggunya tapi sangat sangat mengganggunya. Ia harus buru buru tapi Minhee memecah konsentrasinya.

Ia selalu membawa Minhee ikut dalam pekerjaannya ke luar negeri bukan tanpa alasan, ia takut jika Minhee ditinggal sendirian di mansion megahnya walaupun itu terdapat beberapa maid dan juga beberapa penjaga rumahnya.

"Eung eung syuh syuh"Minhee memainkan mini airplane layaknya ia adalah pilot yang mengendarainya tepat disamping Yunseong.

"Daddy wuhh Mini mawin ailplane, liwat, daddy nda mawin bayeng Mini?"tanya Minhee yang tidak ditanggapi oleh Yunseong, tak berselang lama Yunseong telah selesai untuk packing.

"Ayo bawa barang barang kamu nanti biar daddy yang membawa kopernya"Minhee yang tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Yunseong tapi tetap memungut beberapa mainan nya, seperti mini ariplane tadi, se-tas lego, MacBook dan juga beberapa alat menggambar nya. Yunseong yang melihat itu terkekeh gemas dan mengacak rambut Minhee.

"Bisa jalan ke mobil kan? Daddy harus buru buru sampai bandara, jam 9 malam daddy harus menghadiri rapat dihotel Schweizerhof dan nanti kita akan menginap dihotel The Dolder Grand"Minhee yang masih belum mengerti apa yang dikatakan oleh daddy-nya barusan pun langsung mengikuti sang daddy yang keluar dari kamar.

In an airplane:>

"Daddy kita mawu temana?"tanya Minhee sambil melihat kearah Yunseong yang sedang sibuk melihat beberapa berkas nya. Oh ya ampun bahkan ia lupa untuk memperbaiki berkas nya karena terlalu sibuk mengurusi si little.

"Zurich"jawab Yunseong singkat, apa Minhee sedari tadi tidak bisa diam? Ia perlu memperbaiki semuanya.

"Yuyich?"mata Minhee berbinar membayangkan ia akan kembali bermain di taman air Alpamare, Zoo Basel dan air terjun Rhein. Ah Minhee ingin cepat sampai di Zurich rasanya.

Ya, benar saja ini bukan pertama kalinya Yunseong membawa si little ke Swiss (Zurich), ia sudah 2 kali mengunjungi ibu kota itu.

"Kita tidak akan bersenang senang Minhee, besok langsung pulang"kata Yunseong lagi dan itu membuat Minhee merengut lucu, kenapa pulangnya cepat sekali? Ia kan ingin sekali bermain air:(.

"Iw daddy, Mini mawu mawin ayil😣"Minhee meremas bonekanya dan menggoyangkan kakinya brutal.

"Sssttt baby, iya nanti daddy usahakan agar liburan disana tapi tidak sekarang ya, daddy punya banyak kunjungan. Apalagi sehabis pulang dari Zurich kita tidak langsung ke Korea"

"Uumm:(, pwiss daddy hngg"Minhee turun dari duduknya dan beralih untuk duduk dipangkuan Yunseong. Untung Yunseong memesan yang VVIP.

Chup~

"No baby, pekerjaan daddy masih banyak"mata Minhee berkaca kaca ia semakin meremas tangan Yunseong.

"Daddy pwiss, um! Um! Nti Mini kasih hadiah ote?"Yunseong tampak berfikir oleh tawaran Minhee barusan.

"Memangnya Mini mau kasih hadiah apa ke daddy?"tanya Yunseong sambil melepaskan tangannya fari tangan Minhee, genggaman Minhee sakit juga ternyata.

"Apapun yang daddy mawu hihi ung ung"Minhee bergerak heboh dipangkuan Yunseong membuat Yunseong harus menahan agar sesuatu dibawah sana tidak bangun dan berakhir ia harus menerkam Minhee disini.

"Kalau daddy ingin makan Mini bagaimana?"Yunseong mengelus punggung Minhee membuat si little nyaman, tapi semakin kesini tangan Yunseong semakin masuk kedalam kaos yang dipakai oleh Minhee, bahkan tangannya nakal memegang pantat Minhee.

"Daddy napa mawu mam Mini? Kan Mini nda bica di mam daddy"tanya Minhee sambil memiringkan kepalanya bingung membuat Yunseong tak bisa menahan gemas pada buntelan uwu dipangkuannya ini alhasil iya curi curi kecupan pada bibir dan hidung Minhee.

"Iw daddy ciwum ciwum Mini telus huh"Minhee melipat tangannya di dada nya dan menatap Yunseong dengan bibir yang mengerucut.

"Harusnya daddy yang bilang sama Mini jangan terlalu uwu, nanti daddy diabetes bagaimana?"

"Awoo buyuan daddy mawu nta apa dayi Mini, Mini mawu mawin ayil di Yuyich"Yunseong melingkarkan tangannya pada pinggang Minhee dengan erat. Ia menarik Minhee agar lebih dekat dengannya, ia bersyukur bisa mendapatkan Minhee walau dengan cara yang err-extreme? I think so, how about you guys?.

"Daddy kan sudah bilang tadi kalau daddy ingin makan Mini"

"Mini nda bica di-unghh... Dad-daddy..."Minhee reflek mendesah dan mencengkram bahu Yunseong saat tangan Yunseong memainkan nipplenya.

Mau nc ga nih? Mumpung aku lagi baik, eh tapi puasa, gimana dong? Masih mau nc ga?.




















•••


•••••
Sixteenth Chapter [16] To Be Continued→

By:B3|2mul1

Daddy||Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee [BOOK 1]Where stories live. Discover now