Eleventh Chapter [11]

2.3K 187 86
                                    

B3|2mul1 Present

Eleventh Chapter[11]

Daddy Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee

~

Saat dimobil Minhee terlihat sangat aktif bahkan ia sangat senang kembali pada sang daddy-Yunseong. Seungwoo dan Minkyu pun ikut tersenyum saat melihat Minhee seperti itu.

Tak lama Seungwoo telah sampai dirumahnya begitupun dengan Minkyu, diantar oleh Yunseong. Jadilah sekarang tingga Minhee dan Yunseong didalam mobil.

Didalam mobil Minhee tak berhenti mengoceh terus hingga Yunseong pun hanya bisa menanggapi dengan anggukan dan senyuman. Minhee sangat aktif berada di dekat nya.

"Daddy... Daddy!..."Yunseong menoleh kearah sang bayi yang sedang asik memeluk boneka unicornya dan menatap Yunseong dengan mata berbinar.

"Why baby?..."Yunseong mengelus pipi Minhee dan kembali menoleh kearah jalanan.

"Daddy punya iwes cweam nda?"Yunseong berbirpikir sebentar.

"Punya. Daddy has ice cream, but ini sudah malam dan daddy tidak akan mengizinkanmu mengkonsumsi ice cream pada malam hari"

"Iwss daddy!! I want iwes cweam daddy"mohon Minhee dengan wajah yang dibuat sedih. But not today darling, kau tidak akan mendapatkan apa yang dikatakan Yunseong bila adalah mutlak.

"No baby, once daddy says no, then it will not happen"

"Hiksss daddy... Daddy nda cayang cama Minie hweeee."padahal Yunseong mengatakannya dengan lembut tapi kenapa Minhee menangis sangat kencang?.

"Hussttt baby. Jangan menangis, besok kita makan ice cream okay? Matamu masih bengkak dan kau kembali menangis? Oh my, kau membuatku lebih merasa bersalah sayang. Jangan seperti ini"Yunseong menepikan mobilnya dipinggir jalan dan mengangkat tubuh Minhee ke pangkuannya.

"Hikss daddy nda cayang Minie..."

"Hussttt jangan menangis, daddy menyayangimu baby"

"But, daddy ningayin Minie cendili dimall. Minie nda punya teman dimall"Yunseong terdiam mendengar ucapan Minhee.

Tanpa menjawab dan mengeluarkan satu patah kata pun Yunseong kembali melajukan mobilnya kemansion besar Hwang sambil mengelus punggung Minhee berharap Minhee berhenti menangis.

Dan ya, Minhee memang berhenti menangis tapi sekarang ia sedang tertidur nyenyak didada bidang Yunseong membuat Yunseong terkekeh gemas.

Yunseong membuka pintu kamar dan membaringkan Minhee ditengah ranjang king size nya dan ikut berbaring disamping Minhee. Tenang saja, Minhee akan tertidur nyenyak hingga pagi menjelang. Ia sudah minum susunya, ya Yunseong membawa nya dimobil tadi, dan Seungwoo lah yang menuntun Minhee meminum susunya.

"Kau menggemaskan sekali, bagaimana bisa aku tak jatuh dalam pesonamu. Aku bisa saja menghancurkanmu dengan cara terburuk yang aku buat..."

"But, kau terlalu sempurna untuk kuhancurkan. Maka dari itu aku menghancurkan keluargamu. I'm not sorry baby, because i love you so bad"

"Nghhh"Minhee menggeliat dalam tidurnya dan tanpa sadar memeluk pinggang Yunseong yang sedang duduk menatapnya.

"Sssttt... Apa aku menganggumu hm? Abaikan saja suaraku, tidurlah dengan nyenyak"

Paginya:

Paginya Yunseong terbangun dan sangat kaget saat melihat tak ada Minhee disampingnya. Saking paniknya ia langsung melompat dari ranjang dan mencari keberadaan Minhee. Bahkan ia mencari Minhee dibawah tempat tidur dan juga dalam lemari, gila bukan?.

Saat sudah lelah mencari Yunseong duduk ditepi ranjang dan pandangannya tertuju pada pintu kamar mandi yang dibaluti oleh gambar unicorn tersebut.

Dengan tubuh yang lemas sehabis mencari Minhee diseluruh penjuru kamar dan mansion, ia berjalan membuka pintu kamar mandi dan ia kembali kaget saat melihat Minhee sedang bermain air di bath up.

Tubuh Yunseong hampir saja jatuh jika ia tidak menahannya dengan sisa tenaganya. Ia berjalan menghampiri Minhee.

"Minhee, kau sedang apa disini?"tanya Yunseong hati hati karena tak ingin membentak Minhee walaupun hatinya ingin sekali marah pada bocah kiyowo ini.

Ya mengingat Seungwoo sayang pada Minhee dan tidak ingin terkena bogeman dari Seungwoo jadi ia menahannya.

"Eumm? Daddy cudah bangun? Lihat daddy Minie main ailnya hihi, ailnya banyak busa"oh Tuhan Yunseong serasa ingin menerkam buntelan uwu ini.

Bagaimana tidak? Penis mungil Minhee terlihat jelas dilemas didalam air. Yunseong membuka bajunya hingga memperlihatkan perut berototnya dan juga mmebuka celana jeans meninggalkan celana dalam hitam yang tidak dibuka membuat Minhee memiringkan kepalanya bingung.

"Daddy tenapa buka baju? Daddy mawu ikut Minie mandi?"bukannya menjawab Yunseong mengangkat tubuh Minhee kebawah sower dan mengguyur tubuh mereka.

"Unghhh daddy..."Minhee reflek meremas pergelangan tangan Yunseong saat dengan tiba tiba Yunseong meremas penis Minhee yang masih lemas.

"Aanghhh daddy... Daddy cedang unghh apa?"Minhee menutup mulutnya untuk meredam desahannya yang keluar begitu saja.

"Aaaahhhhh..."Minhee memuncratkan spermanya hingga mengotori tangan Yunseong. Kaki Minhee serasa seperti jeli saat ia mendapatkan pelepasannya jika Yunseong tidak menahannya mungkin Minhee sudah jatuh. Yunseong mengangkat jarinya dan mengarahkannya kemulut Minhee.

"Suction baby"Minhee menatap jari Yunseong yang berada tepat dibibirnya.

Dengan rasa ragu Minhee memasukan jari Yunseong kemulutnya dan mulai menghisapnya layaknya sedang mengemut botol susu.

Setelah dirasa jarinya cukup basah, Yunseong melepaskannya dari mulut Minhee membuat Minhee menatapnya kecewa.

"Sabar baby kau akan mendapat lebih dari ini"Yunseong melepas celana dalamnya dan mengangkat tubuh Minhee keluar dari kamar mandi.

Yunseong membanting tubuh Minhee ke ranjang dan mengukung tubuh Minhee.

"Mmmhhhh.... Hhhhh"desah Minhee tertahan saat Yunseong melumat bibirnya dari yang lembut hingga ganas yang menyebabkan suara kecipak cumbuan mereka terdengar diseluruh sudut kamar.













Mau NC gak nih? Komen gak?! Kalo gak komen aku pundung gak mau up.
























•••


•••••
Tenth Chapter [10] To Be Continued→

By:B3|2mul1

Daddy||Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee [BOOK 1]Where stories live. Discover now