Fifth Chapter [5]

2.6K 225 27
                                    

B3|2mul1 Present


Fifth Chapter [5]

Daddy Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee


~

Habis makan, Yunseong membersihin tangan Minhee menggunakan tisu basah. Dan setelah itu ia membawa Minhee ke family room yang berada didalam mall buat ganti baju.

Iya, Yunseong selalu bawa tas yang isinya semua perlengkapan Minhee. Karena Minhee tadi makan berantakan dan makanannya kena kena dibajunya jadi Yunseong membawanya ke family room.

Yunseong angkat tubuh Minhee dudukin ditempat ganti baju bayi yang tingginya diatas perut Yunseong dan mulai ganti baju.

Mumpung tidak ada orang jadi Minhee bisa leluasa untuk ganti baju. Sehabis membuka baju Minhee, Yunseong lap tubuh si bayi memakai tisu basah.

Sementara itu si bayi sibuk dengan boneka yang baru saja dibelinya. Karena merasa boneka si bayi mengganggu, Yunseong mengambil boneka si bayi.

"Nda hweeee dawddyseong jangan dibuang wuni Minie!!! Hweeee wuni nda cawlah apa apa jawngan dibuwang"Minhee teriak histeris saat Yunseong mengambil bonekanya.

"Tidak baby, daddy tidak membuangnya. Tapi wuni nya lepas dulu, daddy susah"

"Tawpi dawddyseong jawnji yaw sawma Minie, wuni Minie jawngan di buwang, wuni nda cawlah dawddy"

"Iya sayang..."dirasa si bayi sudah mulai tenang. Yunseong lanjut, tapi sebelum memakai baju Yunseong mengolesi minyak telon pada tubuh Minhee biar wangi dan hangat.

Setelah itu Yunseong memakaikan baju ganti pada Minhee. Habis itu Yunseong membereskan perlengjapan si bayi dan menggendong si bayi untuk lanjut jalan. Tidak lupa Yunseong mengambil boneka si bayi tadi.

"Minie kita mau kemana?"tanya Yunseong setelah keluar dari family room.

"Mawu mawin dawddy..."jawab Minhee girang.

"Main yang mana dulu?"

"Dawddy mau suwsu, Minie mawu suwsu.."dengar permintaan si bayi Yunseong duduk dikursi tengah mall yang sudah disediakan untuk pengunjung.

Minhee masih senang bergelandutan sama Yunseong dan Yunseong tengah sibuk untuk mengambil susu dalam tas Minhee.

"Dawddy Minie mawu pewluk dawddy"

"Jangan... Nanti kau akan tidur, tetap dalam posisimu"kata Yunseong dan mengarahkan bibir dot kearah mulut Minhee.

"Pawnas nda dawddy?"pertanyaan yang sering Yunseong terima setiap ia ingin minum susu.

"Tida baby"jawab Yunseong berbohong.

"Ayo minum, apa mau daddy ambil?"Minhee menggeleng ribut dan mengambil dot susu nya.

"Anak pintar, ayo lanjut"Yunseong berdiri dan melanjutkan jalannya.

"Mau main apa baby?"

"Eumm, Minie mawu bewli cemiwlan buwat Minie mewalnayi di mansion"Yunseong mengangguk menuruti permintaan si bayi.

Selama perjalanan mencari toko yang jual banyak cemilan, banyak customer yang menatap Minhee gemas dan itu buat Yunseong mendengus kesal dan menatap tajam orang orang yang menatap sang bayi.

Tidak lama Yunseong dan juga Minhee sampai ditempat perbelanjaan yang dituju.

Yunseong menurunkan Minhee dari gendongannya, membiarkan si bayi mencari cemilan apa yang akan ia makan.

Yunseong sedang mendorong troli mencari keberadaan si bayi yang tiba tiba hilang di tumpukan ciki ciki kaget melihat si bayi bawa cemilan banyak banget sampai menutupi wajahnya.

"Minie jangan banyak banyak bawanya, kan bisa panggil daddy"saat sudah selesai Minhee menaruh semua cemilannya ditroli, Minhee nya hanya nyengir kearah Yunseong yang membuat si daddy menahan diri agar tidak mencium wajah gemesin si bayi.

"Sebentar yah sayang, daddy harus mengambil beberapa perlengkapan untuk di mansion. Sudah hampir habis soalnya. Minie tunggu sini okay jagain belanjaannya"

Minhee nya mengangguk lucu dan Yunseong pun meninggalkan Minhee untuk mencari beberapa perlengkapan untuk di mansion karena sudah hampir habis semuanya.

Saat Minhee lagi asik meminum susunya yang belum habis ada
seorang pria datang menghampiri Minhee.

"Hai adik manis, sendiri aja?"Minhee nya yang bingung hanya menatap pria itu sambil terus menghisap bibir dot nya dan sesekali menggigit nya karena takut.

"Namanya siapa? Main yuk ke hotel sama kakak"Minhee otomatis menggeleng ribut.

Ia tahu apa maksud dari sang pria itu, Minhee walaupun little tentu saja tahu apa itu hotel.

"Tidak apa adik manis, kau akan kubayar berapapun yang kau mau"pria itu menarik tangan Minhee hingga kepala Minhee terbentur dadanya.

"Aku Sejin..."bisiknya di telinga Minhee yang membuat Minhee merinding.

Bahkan daddy nya saja tidak pernah begini tapi ia dilakukan orang lain seperti ini. Minhee rasanya ingin menangis tapi ia sadar siapa yang akan menolongnya dilorong tempat cemilan yang sepi ini? Sedangkan sang daddy tidak ada. Apa yang Minhee harus lakukan.

Kakinya rasanya tidak kuat menahan tubuhnya. Minhee mau memberontak tidak bisa, ia tahu bahwa tubuhnya kecik sedangkan pria yang bernama Sejin itu tubuhnya besar dan berotot.

Bughhh...

What's going on?.

"Jauhkan diri kotormu dari milikku!"

"Dawddyseong?..."okay Minhee sepertinya sebentar lagi akan menangis.

"Wuaw, kau siapanya Tuan? Dia sewaanku"kata Sejin yang membuat Yunseong mengeraskan rahangnya.

Beraninya Sejin menyentuh milik nya? Apa ia tidak tahu seberapa susah Yunseong mendapatkan Minhee? Dan seenaknya ia menyentuh Minhee nya, permata nya yang selalu ia jaga hingga ia rela meninggalkan meeting demi sang bayi yang menangis.

"Sewaanmu? Cihh... Bahkan kau saja tidak tahu apa yang dibilang oleh nya"

"Hei! Dia bukan bayi yang tidak bisa ku mengerti ucapannya Tuan"sepertinya pria bernama Sejin ini sedang bermain main dengan Yunseong.

"Baby apa tadi yang pria ini katakan padamu?"tanya Yunseong lembut kepada Minhee.

"Dawddy tawdi wia biwlang sawma Minie law wia mawu sewa Minie di wotel dawddy. Hweeee dawddyseong Minie tawkut"seketika Sejin terdiam, apa yang Minhee bicarakan? Kenapa ia berbicara layaknya seorang bayi?.

Ah Sejin juga sempat melihat Minhee sedang meminum dot. Apa maksud dari semua ini?. Sejin tidak mengerti.

"Apa yang sedang ia bicarakan? Apa kau sudah bekerja sama dengannya?"

"Ah sudahlah Minhee ayo kita bayar semua"bayi nya mengangguk.

"Tawpi dawddyseong gewndong Minie"Yunseong menuruti permintaan si bayi.






















•••••


•••••
Fifth Chapter [5] To Be Continued→

By:B3|2mul1

Daddy||Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee [BOOK 1]Where stories live. Discover now