Eight Chapter [8]

2.2K 220 28
                                    

B3|2mul1 Present

Eight Chapter [8]

Daddy Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee

~

Hari hari sudah berjalan dengan baik seperti sebelumnya, natal sudah lewat dan saat ini Minhee sedang asik menonton film favorite nya yang sama sekali tidak akan dilewatkan jika ada episode baru.

Tapi beda kali ini, jika biasanya  Minhee menonton dikamar sambil memeluk boneka unicornnya. Saat ini ia sedang duduk santai dipangkuan sang daddy sambil menikmati filmnya tak luput juga dengan boneka unicorn kesayangannya.

Saking asiknya menonton Minhee sampai tak sadar jika Yunseong sudah selesai dengan seluruh berkasnya dan menatapnya sudah dari 20 menit yang lalu.

"Beautiful, Not in vain I have it. I love you very bad.  I will not let you go, Hwang Minhee. Melihat kau yang sendirian digang sempit, You invited my body to do something bad. Melihatmu tersiksa didalam tabung besar itu semakin membuatku gila akan dirimu. Sampai sekarang aku tak percaya kalau kau jadi milikmu, i mean aku tak percaya jika kau jadi seperti ini karena ulahku. But, i'm not sorry baby"

"Baby serius hmm?..."Yunseong membelai wajah Minhee membuat sang pemilik nama menengok kesal kearahnya.

"Iw dawddy! Minie wagi sewius nontown mawa diwanggu!"Minhee memukul ringan dada Yunseong membuat Yunseong tersenyum.

"Sudah hampir jam makan siang Minhee, tidak lapar?"Minhee menggeleng yang menandakan bahwa ia lapar tapi tidak ingin makan.

"One french fries right?"Minhee menggeleng pelan.

"How, trhee french fries large, one cream soup, whole chicken original buket and ice latte brulee, you will?"Minhee mengangguk antusias.

"Mawuu dawddy. Go to the kfc!"

"Banyak makan ternyata"

"Alright baby... Jalan sendiri okay, jangan lupa bawa bonekanya nanti ketinggalan"Minhee mengangguk dan mulai berjalan didepan Yunseong dengan raut wajah cerianya.

"Awo dawddy, buwt dawam mawll yaw dawddy"Yunseong mengangguk dan membukakan pintu mobil untuk si bayi masuk setelah itu ia melajukan mobilnya menuju mall yang terdapat kfc didalam mall nya. 

:>

Minhee memberanikan dirinya keluar sendiri dari dalam restaurant itu sambil memeluk erat boneka kesayangannya.

Dia keluar tanpa Yunseong bukan tanpa alasan tapi karena Yunseong yang katanya "baby, daddy ketoilet sebentar. Jangan kemana mana sebelum daddy balik okay?" tapi sudah hampir 4 jam lebih Yunseong tidak balik.

Dengan kaki yang gemetar Minhee berjalan mencari pintu keluar dari mall ini. Jujur, Minhee takut akan suasana ramai ini apalagi ia tidak bersama dengan Yunseong itu membuatnya semakin takut.

Setelah ia menemukan pintu keluar ia pun tersesat diparkiran tapi ada satu yang mengganggu pemandangannya. Ia melihat ada mobil Yunseong disana tapi kemana Yunseong? Where is Yunseong?.

Minhee kembali berjalan mengacuhkan penglihatannya tentang mobil Yunseong yang mungkin salah lihat. Dirasa kakinya tidak kuat berjalan lagi akhirnya ia memutuskan duduk dipinggir trotoar.

"Hiks.. Dawddy mana?. Minie miss dawddy hiks. Fear dawddy hikss.."

"Disiwni gewap, Minie nda liwat awpa awpa dawddy hikss..."

"Dawddy hikss.. Minie tawut tolong Minie hweee"

"Hei, ngapain sendirian disini? Udah mau malam loh"suara lembut itu membuat Minhee menengadah melihat siapa yang tengah berbicara padanya.

"Nda tawu. Minie ditwinggal dawddyseong"awalnya ia tidak paham tapi sedetik kemudian ia tersenyum hangat membuat Minhee tidak terlalu takut.

"Little ya? Aku Midam... Siapa namamu?"

"Iya. Awu Minie kaka cantik"

"Kau memanggilku kakak cantik? Tidak buruk, kenapa kau bisa disini?"

"Nda tawu tiba tiba Minie uwda disiwni hweee dawddyseong"

"Eh aduh, jangan menangis ya sayang. Aku bukan orang jahat"

"Minie tau jalan kerumah tidak?"Minhee menggeleng brutal.

"Minie ikut sama aku dulu okay kerumah, nanti besok aku akan membantumu mencari daddymu"Minhee mengangguk dan Midam menggandeng tangan Minhee menuju parkiran dimana terdapat mobil Midam disana

Mobil:>

"Siapa nama daddymu? Ya, siapa tahu aku mengenal orangnya"kata Midam membuka suara saat mereka berdua sudah berada didalam mobil.

"Dawddy Yunseong..."Midam menengok kearah Minhee yang kini menatapnya juga.

"Yunseong? Hwang Yunseong? Your daddy is Hwang Yunseong?"tanya Midam dan Minhee mengangguk lucu.

"Oh damn Hwang Yunseong... What the--oh shit! Kau meninggalkan makhluk imut seperti Minie? Fuck Yunseong dimana otakmu?"

"Sebentar ya adik manis jangan menangis lagi nanti imutnya hilang"kata Midam mengelap lembut pipi Minhee yang masih tersisa bekas air mata.

"Wuum? Minie nda iwut wagi? Nda ko Minie nda nawngis wagi hehe bewalti Minie tetep iwut dung?"

"Lucu banget sih kamu, iya tetap imut kok. Bisa bisanya Yunseong ninggalin"

Midam menepikan mobilnya dan mengambil handphonenya untuk menelepon Yunseong.

"Minhee sayang kamu tutup telinga ya, aku mau teriak"Minhee yang gak ngerti hanya menggangguk lucu dan kemudian menutup telinga menggunakan kedua tangannya dengan erat.

"Halo Midam, ada apa kau menelepon ku? Tidak biasanya kau menelepon ku"

"Yakk Hwang Yunseong apa kau sudah tidak waras hah?!!"

"Apa kau sedang datang bulan Yoon Midam kenapa kau tiba tiba berteriak seperti itu?!"

"Apa kau sadar kau meninggalkan Minhee sendirian dimall?! Oh shit Hwang Yunseong your fucking bastard!"

"Kaka cantik, suda yaw Minie cawpek tuwtup tewinga Minie"

"Ah iya iya tidak usah ditutup lagi"

"Midam! Midam hei! Apa itu suara Minhee? Midam! Midam! Mi---"

Tuttt... Tuttt... Tuttt



















••••


•••••
Eight Chapter [8] To Be Continued→

By:B3|2mul1

Daddy||Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee [BOOK 1]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant