Thirteenth Chapter [13]

1.7K 198 13
                                    

B3|2mul1 Present


Thirteenth Chapter[13]

Daddy Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee

~

Kalo tembut 85 vote ku lanjut ehe:v

"Minie capek?"Minhee mengangguk lucu, Yunseong mengangkat tubuh Minhee kesofa karena ia harus membereskan semuanya.

Setelah semuanya selesai Yunseong tinggal mengurus sang baby yang sedari tadi menguap karena mengantuk.

"Tubuh Minie daddy bersihkan dulu ya?"kata Yunseong sambil berjalan kearah Minhee untuk mengangkatnya ke kamar mandi dengan tujuan membersihkan tubuhnya.

"Nda mawuuu... Minie antuk daddy pweasee"mohon Minhee pada Yunseong sambil menatap Yunseong dengan tatapan sayu nya. Jangan lupa mata berairnya karena telah mengantuk.

"No baby, tubuhnya bau cairan. Dan juga selangkanganmu lengket nanti kau tidak bisa tidur"Minhee hanya bisa pasrah saat Yunseong mengangkat tubuhnya untuk dibersihkan.

Mau melawan bagaimana jika perkataan Yunseong tegas seperti tadi?.

At Morning~

Saat pagi Yunseong merasa kalau ranjangnya bergetar getar dan ia merasa bahwa ada sesuatu yang berat diatas perutnya. Dengan malas Yunseong membuka matanya.

"Agii daddy!!! Awo daddy anun dah agi ehe"Yunseong yang belum sepenuhnya sadar hanya bisa tersenyum menanggapi sang bayi yang kelihatannya sangat aktif pagi ini.

"Daddy sudah bangun sayang. Tapi daddy masih mengantuk, daddy tidur lagi ya? Minie jangan berisik"Yunseong kembali memejamkan matanya sambil memeluk erat pinggang Minhee.

"Yawwww daddyyy! Nda boweh!! Pokona nda boweh! Daddy nda boweh dul yagii!"Minhee memukul dada Yunseong bertubi tubi membuat sang empu kembali membuka matanya menatap sosok imut diatasnya.

"Minie sayang, biarkan daddy istirahat ya? Daddy capek"iya, semalam habis melakukan itu dengan Minhee, Yunseong tidak langsung tidur bersama Minhee tetapi ia harus mengerjakan berkas yang menumpuk dimeja kerjanya.

"Huummm"Minhee dengan raut wajah sedihnya turun dari perut Yunseong dan berjalan keluar kamar.

Ah tolonglah siapa yang akan membantu Minhee? Sekarang ia lapar, maid dirumah Yunseong hanya akan datang saat 1 jam sebelum makan siang. Dan ini masih jam 8 pagi, Minhee akan makan bagaimana?.

Apa Minhee harus membuatnya sendiri? Tidak buruk, mungkin hanya membuat sereal Minhee bisa. Itu hal yang kecil, bukan?.

"Eumm, Minie nda tawu buwat mam na, telfon om Hano mangnya om Hano cibuk nda?"Minhee lari lari kekamar buat ambil MacBook nya, katanya ia ingin menelfon Seungwoo.

Calling Om Hano:

"Annyeong!"

"Ada apa menelfon hmm?"

"Om, Minie lapal hng"

"Memangnya Yunseong kemana? Tidak memasak?, apa ia sudah kekantor?"

"Lapal uhuhu... Eung"

"Otw"

Calling Om Hano end:

Sehabis Seungwoo mematikan saluran nya, ia yang tadi sedang sibuk dengan cafe nya langsung beranjak pergi ke mansion Yunseong, memangnya Yunseong kemana sampai meninggalkan Minhee dengan keadaan lapar?.

Beberapa saat kemudian ada yang membuka pintu mansion, Minhee sampai berlari-lari karena ingin mengetahui bahwa memang benar itu Seungwoo yang datang.

"Om Hano!!"ternyata benar yang datang adalah Seungwoo, Minhee jadi senang karena ia bisa makan.

"Halo, apa kau masih lapar?"Minhee mengangguk senang sambil melihat sebuah kantong plastik yang berada di pegangan Seungwoo.

"Om membawakan sesuatu untukmu special dari cafe om, apa kau suka?"

"Cuka uwu, Minie mawu mam"

"Kalau begitu ayo ke dapur, kita siapkan makanannya"

Mereka pun menyiapkan makanan nya dan Minhee yang makan di dapur, di temani oleh Seungwoo. Keliatan nya Minhee benar benar lapar karena di lihat dari cara dia memakan makanan nya.

"Minhee suka?" tanya Seungwoo.

"Eum!! Minie cuka om" Minhee senyum dan melompat lompat di tempat duduk nya.

"Oh iya ngomong ngomong daddy mu kemana?"

"Daddy ada di kamal, lagi bobo"

"Bobo? Di pagi hari masih tidur?"

"Kata daddy. Minie sayang, bialkan daddy beristilahat giwtu"

"Huh? Minhee lagi gak bohong kan sama om? Emang nya daddy bilang gitu sama Minhee?"

"Uum om Minie nda bohong karena kan kalau bohong dosa"

"Apa kata daddy dia lembur semalam?"

"Lewmbul? Lewmbul apa om?"

"Ah lupakan, habiskan makanan mu yaa" Minhee mengangguk dan melanjutkan acara makan nya yang tertunda tadi.

Sekitar dua jam berlangsung Seungwoo telah pamit untuk pergi kepada Minhee karena ia harus kembali ke cafe nya tapi Yunseong belum kunjung bangun.

Minhee jadi berpikir, apa daddy nya benar tidur atau tidak?. Dengan langkah kecil Minhee berjalan menaiki tangga ke kamar nya bersama Yunseong. Niatnya ingin naik lift tapi ia tidak tahu tentang hal itu jadi ia naik tangga saja.

Sampai dikamar ternyata Yunseong sudah bangun dan
...
Sedang menelfon?. Siapa yang sedang Yunseong telfon? Karena penasaran jadinya Minhee bersembunyi dibalik pintu (ya walaupun itu bisa saja terlihat).

"Apa tidak bisa kau saja Sungjun-ah?"

"..."

"Aku masih dirumah nati siang..."

Dan percakapan selanjutnya tidak dapat didengar oleh Minhee, tak lama Minhee yang sedang melamun dibalik pintu ketahuan oleh Yunseong yang saat itu telah selesai menelfon seseorang yang adalah sekretarisnya (?).

"Sedang apa dibalik pintu seperti itu? Apa kau mendengar percakapanku ditelfon?"Minhee yang sadar dengan suara itu pun tersadar dari lamunannya dan berjalan kearah Yunseong dengan bibir yang dipoutkan dan membanting tubuhnya pada Yunseong tanpa ingin memeluk sang daddy.

"Ayo jawab, apa benar kau mendengarkan nya?"tanya Yunseong sambil memperbaiki posisi Minhee menjadi duduk dipangkuannya.

"No... Eumm, nda cemua"jawab Minhee sambil menggesek hidungnya dileher Yunseong membuat Yunseong terkekeh gemas pada bayi dipangkuannya ini.




















•••


•••••
Thirtteenth Chapter [13] To Be Continued→

By:B3|2mul1

Daddy||Hwang Yunseong ✖ Kang Minhee [BOOK 1]Where stories live. Discover now