HEARTLESS 15

4.5K 270 6
                                    

"Hmmm," Alessandra menutup matanya merasakan kuluman Nikolas pada payudaranya. Kain tipis yang ia kenakan sudah terlepas dari tubuhnya menyisakan celana dalamnya berwarna hitam.

"Suami..." Kuluman Nikolas naik ke leher jenjangnya. Menggigit kecil meninggalkan bekas keunguan disana. Lalu Nikolas mencium bibir Alessandra, ciuman panas yang berhasil membuat mereka mengerang.

Tangan Alessandra yang terbebas melepaskan kancing-kancing piyama yang ia pakaikan ditubuh suaminya. Lalu turun perlahan-lahan menyentuh perut suaminya hingga akhirnya ia dapat merasakan kejantanannya yang mengeras.

"Sial," Nikolas mengerang.

Alessandra tersenyum sembari menurunkan celana piyama dan celana dalam suaminya, lalu menunggu pria itu memasukinya.

"Ahhh, Nikolas..."

Pria itu benar-benar memasukinya. Nikolas melebarkan pahanya kemudian membuka sedikit cela dari celana dalam hitam yang Alessandra kenakan, lalu memasukinya tanpa melepaskan seluruhnya.

Nikolas terus menggerakkan tubuhnya dibawah pengaruh alkohol, menghirup aroma lavender dari tubuh wanita diatasnya.

"Kenapa aromamu bukan lagi mawar..."

Alessandra mendesah merasakan kejantanan suaminya terus menghentak didalam tubuhnya. Tempo yang semakin cepat membuatnya hampir mendapatkan puncaknya.

"Nikolas, aku akan keluar..."

"Kita akan keluar bersama, El." kata Nikolas mengulum payudaranya.

Alessandra mengerutkan keningnya mendengar apa yang baru saja dikatakan suaminya. El?

"Suami—"

"Sial, El. Milikmu sangat sempit," kata Nikolas mengakhiri percintaan mereka. Keduanya mendapatkan pelepasan, dengan Alessandra yang tidak menikmatinya sama sekali.

"El?" tanya Alessandra. Ia mengerutkan keningnya berpikir keras apakah suaminya salah menyebutkan namanya—atau pria itu baru saja menyebut nama wanita lain.

Nikolas mengatur nafasnya dengan dada yang naik turun, kemudian membalikkan tubuh Alessandra menjadi menungging. "Tunggu, Nikolas—" tetapi Nikolas tidak mendengarkannya.

Alessandra mengerang merasakan tubuhnya dimasuki seperti itu. Ada rasa perih seperti ketika pertama kali mereka melakukannya di kantornya. Alessandra menggigit bibirnya untuk menahan desahannya sementara air matanya tiba-tiba mengalir membasahi kedua pipinya.

"Aku mencintaimu, El."

"Suami—"

"Aku sangat mencintaimu."

Dan Alessandra benar-benar menangis. Ia menangis tanpa suara sementara suaminya terus memasuki tubuhnya lebih dalam. Menyebut nama wanita lain dan bahwa pria itu mencintai wanita itu.

Alessandra menutup matanya merasakan pria itu hampir mendapatkan pelepasannya. Tubuh pria itu bergetar didalam tubuhnya bersama cairan hangat yang memenuhi dirinya.

"Thanks, El." gumam Nikolas sebelum pria itu terlelap di punggungnya.

Alessandra membalikkan tubuhnya sehingga Nikolas kini tidur diatas perutnya. Ia dapat melihat kepuasan di wajah suaminya bersama senyuman disudut bibirnya—dan ia menyimpulkan satu hal.

Pria itu telah mencintai wanita lain.

—Suaminya.

HEARTLESSWhere stories live. Discover now