HEARTLESS 74

3.4K 195 9
                                    

"Sialan kamu jalang!" Selene meneriaki Alessandra dan bersiap untuk melampiaskan kemarahannya ketika Nikolas tiba-tiba ada disana dan menarik tangan Selene hingga membuatnya terkejut. "Niko...."

"Jaga bicaramu, El." Kata Nikolas dengan serius. "Bayi didalam kandungannya dapat mendengar perkataanmu."

Selene menatap Nikolas dengan tatapan tidak percaya untuk apa yang baru saja dikatakan pria itu. Dengan kesal Selene bertanya, "Sejak kapan kamu peduli dengan bayi sialan itu, Niko?"

Senyum di wajah Alessandra mendadak hilang digantikan tatapan dingin yang mengerikan setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan Selene tentang anaknya.

"Bayi sialan itu?" gumamnya.

Alessandra mendekati Selene, lalu melayangkan tamparan di pipi kirinya.

"APA-APAAN KAMU JALANG—" Karena terkejut, Selene berteriak murka.

"Bayi sialan yang kamu maksud adalah bayiku, Selene. Hasil percintaanku dengan suamiku. Tidak seperti dirimu yang melakukannya dengan suami orang lain. Bukankah itu yang pantas disebut Jalang?"

Nikolas bergeming.

"Selama ini aku tidak pernah peduli dengan hubungan gelapmu bersama suamiku. Aku juga tidak merasa tersakiti hanya karena melihat kalian melakukan sex. Kamu tahu kenapa? Karena aku merasa jijik." Alessandra tersenyum sinis, lalu membawa tatapan dinginnya kearah suaminya. "Kalian berdua, sangat menjijikan."

Selene berteriak keras dan mencoba untuk melepaskan tubuhnya dari pegangan Nikolas, tetapi pria itu semakin mengeratkan pegangannya. Nikolas terus menahan tubuh Selene yang memberontak ingin mendekati Alessandra yang perlahan menghilang dari sana. Tanpa sadar Nikolas mengeratkan genggamannya di kedua lengan Selene dan hal itu menyakiti kakaknya.

"Lepaskan aku Niko!"

"Aku harus memberi pelajaran untuk wanita jalang itu!"

"Lepaskan!"

Sementara Selene terus berteriak dan memberontak kepadanya, Nikolas kembali memikirkan semua perkataan Alessandra.

Tentang bayinya—bayi mereka.

Tentang hubungan gelapnya bersama kakaknya.

Juga, tentang kalimat terakhir yang diucapkan istrinya yang berhasil membuatnya terusik.

Karena aku merasa jijik....

Apa istrinya sungguh tidak merasa tersakiti?

Atau istrinya hanya berbohong?

Tidak, Alessandra terlihat sangat serius ketika mengatakan kata-kata itu dan satu hal yang Nikolas ketahui adalah wanita itu—istrinya—tidak akan pernah membohonginya.

"Sial." gumam Nikolas.

Sepertinya ia telah memakan umpannya sendiri.

HEARTLESSWhere stories live. Discover now