HEARTLESS 81

3.2K 190 11
                                    

Satu jam kemudian setelah kepergian Nikolas untuk mengantar Selene pulang, Soraya menemukan Alessandra mengalami pendarahan diatas ranjangnya. Pakaian rumah sakit yang dikenakan Alessandra dipenuhi dengan darah yang terus mengalir dan membuat Alessandra merintih kesakitan.

"Alessandra....." Soraya memanggil menantunya dengan panik. "Ya Tuhan Alessandra, apa kamu baik-baik saja?"

Dokter Lyanna bersama empat dokter dibelakangnya tiba dengan cepat, lalu semua perawat yang ditugaskan bergegas membawa Alessandra menuju ruang operasi.

Soraya, Willian, dan Jack berdiri didepan pintu ruang operasi dengan raut wajah panik mereka.

"Ya Tuhan...." Soraya menutup mulutnya untuk menahan suara tangisannya tanpa menyadari bahwa kedua telapak tangannya dipenuhi dengan darah.

Willian yang menyadari kondisi Soraya bergegas membawanya ke kursi terdekat, lalu membersihkan kedua telapak tangannya.

"Semua ini adalah salahku, Will." Soraya bergumam. "Seharusnya aku tidak menutup mata dari semua perbuatan buruk anak-anakku yang akan membuat Alessandra dan bayinya terluka."

Jack dalam diam mendengarkan apa yang dikatakan Soraya sementara Willian masih membersihkan telapak tangan wanita tua itu.

"Ya Tuhan, maafkan aku...." Soraya menangis dan terus menangis selama lima jam lamanya ketika lampu ruang operasi terlihat padam. Kedua mata Soraya membengkak dan kedua telapak tangannya sudah dibersihkan. Soraya bahkan tidak bisa berdiri sendiri ketika pintu ruang operasi terbuka lebar.

"Dokter!" Soraya berseru dengan panik ketika Dokter Lyanna berjalan kearahnya. "Bagaimana operasinya? Apa Alessandra baik-baik saja? Bagaimana dengan bayinya?"

Masih dengan scrub yang dipakainya didalam ruang operasi setelah mengoperasi pasiennya, Dokter Lyanna menatap Soraya dengan mata berkaca-kaca. "Maafkan saya...."

Soraya mengerutkan keningnya dan menatap dokter dihadapannya dengan tajam. "Kenapa Anda meminta maaf, Dok? Dimana menantu saya? Dokter Lyanna, jawab saya! Dimana Alessandra?"

Pintu ruang operasi kembali terbuka dimana sosok Alessandra yang sedang tertidur dengan semua alat yang tersambung ditubuhnya. Empat perawat yang mendorong ranjangnya menatap Soraya dengan prihatin ketika Soraya akhirnya menyadari kondisi Alessandra yang sebenarnya.

"Dokter...." Soraya berjalan pelan mendekati ranjang dihadapannya. "Dimana bayinya, Dokter?"

"Nyonya Alessandra kehilangan bayinya karena pendarahan hebat yang beliau alami." kata Dokter Lyanna menjelaskan kondisi pasiennya sambil menghapus air matanya yang tiba-tiba menetes. "Belum dapat diketahui penyebab beliau mengalami pendarahan, tetapi kami menemukan fakta bahwa.... "

Soraya tidak lagi mendengarkan penjelasan dokter karena jatuh pingsan. Willian dengan sigap menopang tubuh Soraya sementara Jack yang berdiri tak jauh dari sana menunggu kelanjutan penjelasan Dokter Lyanna dengan wajah dinginnya.

"....Bayi didalam kandungan Nyonya Alessandratelah meninggal sebelum kami melakukan operasi."

HEARTLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang