15

8.4K 951 79
                                    

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak!!!

"Dimana anak sialan itu berada, aku sudah muak dengan pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh menejer dan Sajangnim." ucap Jennie.

Sudah dua minggu lebih Lisa menghilang dan semenjak itu pula Sajangnim mulai menyuruh para bodyguard untuk mencari keberadaan Lisa. Selain menyuruh orang untuk mencari keberadaan Lisa, Sajangnim selalu menanyakan keberadaan Lisa pada Jisoo, Jennie dan Rose. Tentu mereka bertiga tidak tahu harus menjawab apa dan hasilnya Sajangnim merah besar pada mereka.

Sementara dilain tempat, tepatnya di dorm Red Velvet terlihat gadis berponi sedang sibuk menonton tv tapi tiba-tiba ada yang mematikan tv itu.

"Apa yang eonnie lakukan?" tanya Lisa.

"Hanya mematikan tv agar kau tidak mengingat mereka lagi." jawab Wendy lalu duduk disamping Lisa.

Disini lah Lisa berada, semenjak Lisa kecelakaan ia memutuskan untuk tinggal disini. Sudah beberapa kali Irene, Seulgi, Wendy, Joy bahkan Yeri bertanya apa yang terjadi dengan Lisa dengan ketiga eonnie nya tapi Lisa tidak mengatakan apa pun. Diam nya Lisa membuat member Red Velvet itu memiliki pikiran masing-masing tentang ketiga eonnie Lisa itu.

"Apa kau sudah makan Lisa?"  tanya Wendy.

"Belum eonnie, Lisa ingin makan bersama Irene eonnie." jawab Lisa sambil memeluk erat tubuh Wendy.

"Tapi Irene eonnie masih diluar." ucap Wendy.

"Yaudah kalau begitu Lisa makannya nanti saja."

Lisa semakin mempererat pelukannya pada Wendy sampai-sampai nafas Wendy sesak. Tapi bagi Wendy, ia rela nafasnya sesak bahkan tidak bernafas sekalipun agar membuat Lisa tersenyum dan bahagia.

Beberapa waktu berlalu Wendy yang awalnya tidur bersama Lisa terbangun saat Irene menepuk pelan pipinya.

"Apa kalian sudah makan?" tanya Irene dan Wendy hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Eonnie." ucap Lisa saat melihat Irene dihadapan nya.

Irene yang awalnya berdiri pun duduk disamping Lisa lalu Lisa pun beralih memeluk Irene.

"Yaa Lisa kenapa kau memeluk Irene eonnie? Kau harus memeluk ku." ucap Wendy lalu kembali tertidur.

Irene dan Lisa hanya bisa menahan tawa nya melihat Wendy barusan. Lisa berniat ingin tidur kembali tapi Irene lebih dulu menahan nya dan menyuruh Lisa untuk memanggil yang lainnya karena sekarang sudah waktunya jam makan siang.

Saat Lisa berada dilantai dua itu tiba-tiba saja ada yang memeluk nya dan itu mengingatkan Lisa akan Rose. Rose yang pernah memeluk nya secara tiba-tiba. Lisa terdiam sesaat.

"Kenapa kau diam Lisa?  kau mau kemana?" tanya Joy.

"A...aku ingin memanggil Yeri dan Seulgi eonnie."

Lisa pun menuju kamar Seulgi dan pasti Yeri juga berada disana. Lisa berjalan pelan menuju kamar Seulgi karena Joy yang masih memeluk tubuhnya dari belakang.

Saat mereka masuk terlihat Seulgi yang sibuk dengan ponselnya sama dengan Yeri. Lisa menyuruh Seulgi dan Yeri untuk menuju meja makan. Setelah itu Lisa keluar dari kamar Seulgi dengan Joy yang masih memeluk nya dari belakang.

"Lisa eonnie." panggil Yeri lalu Lisa serta Joy menoleh.

Yeri mendekat ke arah Lisa lalu menyuruh Lisa jongkok. Setelah Lisa jongkok Yeri langsung naik ke punggung Lisa lalu menyuruh Lisa untuk mengendong nya menuju meja makan.

Joy hanya diam setelah melihat apa yang Yeri lakukan tadi. Joy menoleh pada Seulgi berniat ingin memeluk tubuh Seulgi dari belakang tapi

"Kau tahukan Joy kalau aku tidak suka dipeluk." ucap Seulgi lalu meninggalkan Joy, Joy pun berjalan dengan wajah cemberut menuju meja makan.

Setelah selesai makan siang Seulgi, Wendy dan Joy pun menuju sofa lalu menyalakan tv. Sedangkan Irene dan Lisa masih berada dimeja makan. Mereka sedang menunggu Yeri yang belum menghabiskan makanan nya.

Ding dong

Irene ingin membukakan pintu tapi Lisa menyuruh Irene untuk menemani Yeri makan dan Lisa lah yang membuka pintu itu.

Setelah membuka pintu itu tubuh Lisa terdiam saat melihat siapa yang berada dihadapan nya sekarang.

"Jadi selama ini kau berada disini Manoban."

Lisa hanya menundukkan kepalanya dan ia berniat ingin berlari tapi salah satu dari mereka memegang tangan Lisa.

"Lisa, eonnie merindukan mu." ucap Rose.

Ya mereka adalah Jisoo, Jennie dan Rose.

Lisa pun berusaha melepaskan tangan Rose dari tangannya dan berhasil tapi sekarang Jisoo lah yang memegang tangannya dengan sangat kuat.

"Hiks.... aku mohon hiks.... lepaskan hiks...."  tangis Lisa.

"Aku akan melepaskan ini tapi kau harus kembali ke dorm." ucap Jisoo.

Lisa menggelengkan kepalanya dengan sangat cepat.

"Jika kau tidak pulang dengan kami maka jangan salahkan kami jika terjadi sesuatu pada Somi dan Yeri. Aku pasti menyayangi mereka bukan." ucap Jennie.

Lisa yang awalnya menunduk pun mengangkat kepalanya setelah mendegar ucapan Jennie.

"J...jangan sakiti mereka."

"Kalau begitu kau harus ikut dengan kami." ucap Jisoo lalu menarik Lisa.

Lisa hanya bisa diam menerima perlakuan Jisoo. Mereka pun segera menuju dorm dengan lisan yang masih diam.

"Lisa kenapa kamu hanya diam?" tanya Rose sambil meraih tangan Lisa.

Secepat mungkin Lisa menjauhkan tangan nya dari tangan Rose. Tidak ada percakapan sedikit pun sampai akhirnya mereka berada dorm.

Lisa berjalan secepat mungkin menuju kamarnya tapi langkah nya terhenti saat ada yang memeluk tubuhnya dan sudah pasti itu adalah Rose. Dengan kasar Lisa melepaskan pelukan itu sampai Rose sedikit oleng dan terjatuh tapi untungnya Jisoo bergerak cepat hingga Rose tidak terjatuh.

"APA MAU MU MANOBAN? ROSE SUDAH MENYAYANGI MU SEKARANG TAPI KENAPA KAU BERSIKAP SEPERTI INI!" teriak Jennie sambil memegang kuat tangan Lisa.

"DIA TIDAK PERNAH MENYAYANGI KU. ITU SEMUA HANYA SANDIWARA!" teriak Lisa tepat diwajah Jennie.

Plakkkk

Lisa memegang pipinya yang baru saja ditampar oleh Jisoo. Sungguh sakit hati Lisa sekarang, untuk pertama kalinya Jisoo menampar Lisa. Sedangkan Jisoo, ia hanya bisa melihat tangannya, tangan yang telah menampar Lisa.

"M....maafkan aku Manoban." ucap Jisoo.

"Tidak usah minta maaf, ini semua memegang salah ku. Aku salah sudah berjuang demi kalian semua. Waktu aku koma dulu aku berjuang agar bisa bersama kalian tapi nyatanya kalian ingin aku mati. Dan aku sangat bahagia saat Rose mulai menyayangi ku tapi nyatanya itu hanya sandiwara. Kalian ingin menghancurkan aku dari dalam dan itu berhasil. Aku sangat kecewa pada kalian semua. Dimana kalian yang menyayangi aku dulu? Dimana Jichu eonnie yang selalu mengajak ku bermain game? dimana nini yang selalu memanjakan aku? dan dimana chipmunk ku yang selalu mengajak aku makan? KENAPA KALIAN SEPERTI INI SEKARANG, KENAPA. Jika kalian mengira Miyeon eonnie meninggal karena aku kalian salah KALIAN SALAH!" Lisa pun segera berlari kekamar nya saat hidupnya kembali mengeluarkan darah.

"Jika kau mau menceritakan apa yang terjadi sebenarnya mungkin ini semua tidak akan terjadi Lisa. Maafkan eonnie Lisa. Eonnie selalu menyayangimu dari dulu sampai sekarang. Sekali lagi maafkan eonnie Lisa." batin seseorang."



Follow dulu sebelum baca!!!

Jangan lupa tinggalkan jejak!!!

Maaf typo 🙏 🙏 🙏

Mampir ke ff author yang lain yaa.





Sorry and Come Back Lisa [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu