18

9K 947 87
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM BACA

Jangan lupa tinggalkan jejak!!!

Maaf typo 🙏

Kini Irene, Wendy dan Seulgi berada tepat dipintu ruangan Lisa. Ketiganya tak mengeluarkan suara sedikit pun setelah keluar dari gudang itu. Dan soal Jisoo, mereka meninggalkan nya di gudang seorang diri.

Drrtt drrtt drrtt

Seulgi dan Wendy pun menatap Irene karena ponselnya yang berbunyi.

"Eonnie dimana? kenapa di dorm tidak ada orang."

"Eonnie,Seulgi dan Wendy sedang ada urusan."

"Sekarang eonnie dimana?  Yeri dan Joy eonnie ingin kesana."

"Tidak usah kesini, sebentar lagi eonnie pulang."

"Bukan sebentar lagi tapi eonnie harus pulang sekarang."

"Baiklah eonnie akan pulang sekarang."

Irene pun mengakhiri panggilan Yeri tadi. Irene menatap Seulgi dengan intens. Ia bisa melihat Seulgi yang sangat putus asa dengan kondisi Lisa sekarang. Perlahan Irene mendekat ke arah Seulgi lalu membelai pelan bahu Seulgi.

Seketika tubuh Seulgi bergetar hebat dan disaat yang bersamaan pula cairan bening itu keluar begitu saja dari kedua mata nya yang sangat indah.

Wendy hanya bisa diam, untuk pertama kalinya ia melihat sosok Seulgi yang tangguh menangis.

"Semuanya akan baik-baik saja,jangan menangis lagi." ucap Irene sembuh sambil menghapus air mata Seulgi dengan jari jemarinya.

Seulgi hanya mengangguk sambil berusaha menghapus air matanya.

"Wendy lebih baik kita pulang, Yeri dan Joy sudah berada disana dan mereka tidak menemukan keberadaan kita jadinya adik mu itu menyuruh kita untuk segera pulang." ucap Irene.

"Yaa eonnie, Yeri juga adik mu." ucap Wendy.

"Eonnie dan Wendy pulang dulu jika terjadi apapun kabari kami." ucap Irene lembut sambil mencium kepala Seulgi lalu pulang bersama Wendy.

Seulgi hanya menatap kepergian dua sosok yang selalu ada disaat ia kesusahan tapi pandangan nya kembali mengarah pada pintu ruang inap Lisa.

Sekilas Seulgi melirik ke kedua sisi lorong rumah sakit itu. Banyak pasien rumah sakit yang berkeliaran tanpa ada yang mengawasi mereka. Jelas saja pasien disini dibiarkan berkeliaran karena ini rumah sakit jiwa.

Dan kini Seulgi sudah berada didepan ranjang sang adik. Seulgi mengusap kening Lisa yang sedikit berkeringat dan setelah mengusap kening Lisa satu kecupan hinggap dikening Lisa.

Seulgi yang awalnya mengusap kening Lisa beralih mengambil tisu lalu membersihkan hidung Lisa yang kembali mengeluarkan darah. Seulgi terus memberikan hidung Lisa sampai akhirnya Lisa terbangun dan mendorong tubuh Seulgi.

"Lisa tenanglah, ini eonnie." ucap Seulgi lalu kembali mendekati Lisa.

Saat Lisa ingin menjawab ucapan Seulgi, darah kembali mengalir dari hidungnya lalu tangan jemari Lisa memegang hidung nya yang sudah mengeluarkan darah itu.

Sorry and Come Back Lisa [END]Where stories live. Discover now