H-1

3.9K 594 60
                                    

"Daftar belanjaan semuanya ada di kamu kan?" tanya Yunhyeong yang pagi-pagi sekali sudah berada di Graha Permai Dua, dengan motor milik Sungjae yang ia pinjam.

"Iya Kak, mau ke pasar sekarang?" Yunhyeong langsung mengangguk dan memberikan helm kepada perempuan yang usianya sedikit lebih muda dari ia.

Yunhyeong dan Mina.

Keduanya menjadi peserta lomba masak dan hias tumpeng, bertiga dengan Mamah Yook. Ibu dari Sungjae.

Dan sesuai perintah dari tetua, pagi ini saat suasana jalan raya masih cukup sepi, langit bahkan masih cukup terlihat gelap. Keduanya sudah berjalan menuju pasar tradisional untuk membeli bahan-bahan yang sudah Mamah Yook buat.

Mengapa di pasar tradisional?

Itu adalah perintah langsung dari sang ketua, Mamah Yook. Katanya kalo di pasar masih seger, terus murah juga.

Tiba di parkiran dekat pasar, suasana ramai langsung menyambut keduanya. Yunhyeong yang sedang mencari parkiran tidak menyadari bahwa Mina sedari-tadi terlihat tidak nyaman saat berada di keramain. Seperti pasar pagi.

"Mina?" panggil Yunhyeong saat melihat Mina yang berdiri kaku di pintu masuk parkiran "ayok, kenapa diem aja?"

Mina langsung mengangguk dan segera berjalan mengikuti Yunhyeong, "Kita beli bumbunya dulu aja kali ya..." kata Yunhyeong "abis itu baru cari daging sapi, ayam, sama ikan..."

Keduanya kini sudah memasuki area pasar, berbaur dengan para pedagang dan pembeli yang lainnya. Mina yang terlihat tidak nyaman hanya bisa menunduk dan berjalan mengikuti Yunhyeong dari belakang dengan tatapan tidak fokus.

"Mina?" panggil Yunhyeong sembari menggoyangkan pundak Mina pelan hingga Mina tersadar dari lamunannya "beli tomatnya berapa?"

"Eum..." gumam Mina dan langsung panik mencari kertas yang Mama Yook berikan, tangannya gemetar saat membuka kertas tersebut.

Yunhyeong yang melihat Mina seperti itu langsung mengambil kertas di tangan Mina, "Kamu kenapa?" tanya Yunhyeong karena Mina banyak berkeringat. Padahal Mina hanya memakai cardigan yang tidak terlalu tebal. Lagi pula suasana pasar masih terasa sangat dingin, masa iya Mina kegerahan.

Mina langsung menggeleng dengan cepat, meyakinkan Yunhyeong bahwa ia tidak kenapa-kenapa. Walupun wajahnya sudah benar-benar terlihat pucat.

Yunhyeong segera nembuka jaketnya dan memakaikan kepada Mina, "Belanjanya nanti aja deh, ayok kita sarapan dulu cari makan." Yunhyeong segera menuntun Mina berjalan keluar dari area pasar yang ramai.

"Kamu gak bisa di tempat rame?" tanya Yunhyeong dan dijawab anggukan lemas Mina, "kenapa ga bilang? Tau gitu kakak gak usah ajak kamu..."

"Maaf ngerepotin Kak..." gumam Mina tak enak kepada Yunhyeong, sedangkan Yunhyeong hanya tersenyum saja.

"Kamu tunggu disini aja deh, biar Kakak aja yang be--" Mina segera menggelengkan kepalanya dengan panik. Sendirian di keramaian adalah sebuah bunuh duri untuk Mina.

Yunhyeong mengangguk paham, "Yaudah kamu terus ada di deket Kakak aja. Kalo mulai ngerasa gak nyaman bilang langsung ya, biar kita pulang aja."

Untung saja Yunhyeong jenis lelaki dengan kadar kepekaan tinggi. Jadi Mina bisa sedikit merasa aman.

🏡

Chanhyuk: Won, beli bingkai foto

Wonwoo: Tugas gue bagian nyari barang buat di sewa. Beli barang bagian lo.

GRAHA PERMAI✓Where stories live. Discover now