Hari Pahlawan

4K 576 88
                                    

"Hanbin mana?" tanya Jun kepada Jihyo, Suhyun dan Mina yang sedang berada di stand Graha Permai.

Ini adalah hari kedua dan terakhir acara pameran di kelurahan. Tadi malam setelah acara ceramah yang berakhir pada pukul 11 malam, Hanbin, Jun, June, Sanha dan Jungkook berjaga semalaman di stand mereka.

"Tadi sih pas upacara ada," jelas Suhyun mengingat saat upacara hari pahlawan tadi Hanbin menjadi pemimpin pasukan dari RW 08.

"Ck... Mambin emang..." decak Jun saat mendengar jawaban dari Suhyun. "Won... liat si Mambin ga?" tanya Jun mencegat Wonwoo yang baru saja tiba.

"Masih tidur kali, kan pulang subuh sama kalian."

"Apaan masih tidur," balas Jun sewot "kata si Suhyun dia jadi pemimpin pasukan pas upacara...."

Mata Wonwoo langsung membulat saat mendengar perkataan Jun, "Itu manusia suka gak sadar apa kalo kapasitas ttubuhnya juga bisa ambruk....

"Lo cari Mambin di area kantor, gue cari dia di tempat acara lomba." Jun langsung mengangguk setuju, dan setelah itu ia bergerak ke arah kantor lurah, mengikuti instruksi dari Wonwoo.

Kim Hanbin si manusia keras kepala, rasanya sudah terlalu lelah menjelaskan seperti apa Hanbin jika sudah menjadi pemimpin.

Wonwoo bergegas menuju area untuk lomba cerdas cermat yang berada di halaman belakang kelurahan, dimana Hanbin terlihat sedang menyusun kursi untuk penonton.

"Apaan sih anjir Wooon..." protes Hanbin saat kerah baju belakangnya ditarik begitu saja oleh Wonwoo "Woooon anjir kecekek gueee..."

Wonwoo segera melepaskan cengkramannya, sedikit mendorong Hanbin. Dan saat Hanbin berbalik akan memorotes atas tindakan Wonwoo, si Duta mager itu sudah menatap tajam kepadanya.

"Lo bukan gatot kaca!" kata Wonwoo dingin tetapi penuh dengan penekanan "malem lo begadang dan pulang abis subuh, tapi paginya lo udah jadi pemimpin pasukan pas upacara!

"Badan lo butuh istirahat Kim Hanbin!" Hanbin menghela nafasnya saat mendengar perkataan Wonwoo.

"Gue baek-baek aja, Won." Hanbin berputar sekali melihatkan bahwa tubuhnya sehat "masih sehat, kuat, kaya atlet bola."

Wonwoo menatap sinis kepada Hanbin, "Bukan karena lo adalah seorang pemimpin, semua tanggung jawab harus lo pikul sendiri Kim Hanbin," kata Wonwoo "pemimpin yang baik juga pemimpin yang memberikan kepercayaan kepada anggotanya. Gak perlu lo sendiri yang tanggung.

"Badan lo sekarang emang masih baik-baik aja, tapi siapa yang tau tentang besok. Siang ini lo harus cerdas cermat, udah itu gue yakin nanti sore lo bantuin anak-anak angkat barang buat beres-beres." Wonwoo berbicara panjang lebar dengan tatapan dingin kepada Hanbin.

"Lo kaya gak kenal gue aj--"

"KARENA GUE KENAL LO KAYA GIMANA KIM MAMBIN!" sela Wonwoo sedikit berteriak, membuat beberapa orang menoleh kepada mereka "Karena lo temen gue dari SD, karena gue tau lo kaya gimana, Kim Hanbin yang selalu mementingkan orang lain tanpa peduli akan kondisi tubuhnya sendiri. Dan setelah itu, setelah semua orang baik-baik saja, badan lo yang rubuh. Tidur sendirian, nangung rasa sakit sendiri.

"Kim Hanbin..." panggil Wonwoo "Lo pemimpin terbaik, menurut penilaian gue. Tetapi, ada kalanya lo juga harus bisa mimpin tubuh lo sendiri dengan baik. Lo berusa bikin tim kita kuat, tapi lo buat tubuh lo makin lemah."

"Gue udah minum vitamin kok," bela Hanbin membuat Wonwoo menatap semakin tajam kepada Hanbin.

"Lo gak usah ikut lomba Cerdas cermat--"

"Gak! Gue masih bisa ikut!" sela Hanbin keras kepala.

"Istirahat atau gue aduin ke Hayi?" ancam Wownoo menggunakan senjata terakhirnya, membuat Hanbin menghela nafas.

GRAHA PERMAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang