📕 10. Karena Aku Melihatnya

31 14 10
                                    

Jika kau bertanya padaku apa itu pagi yang cerah, maka akan kujawab pergi ke taman kota bersama cucu tersayang.

Jadi ini yang ia bilang parade. Berbagai pertunjukan dan wahana bermain disajikan.

"Nek, Leriat mau naik airship itu, ya?" pintanya sambil menunjuk-nunjuk perahu kecil yang dinaiki dan diterbangkan dengan kemampuan telekinesis.

Tentu buat apa aku melarangnya? Setelah Leriat duduk dengan nyaman, seorang pria empunya wahana lalu mengerahkan kemampuan telekinesisnya. Perahu itu terselimuti energi ungu yang kemudian perlahan naik ke udara.

"Woo, lihat, Nek. Aku seorang kapten airship!" pekiknya sambil mengepalkan tangan ke depan.

Aku tertawa melihat aksi lucunya. Ia benar-benar terlihat senang berimaji menjadi pemimpin kapal angkasa militer tersebut.

Usainya, kami berhenti di pertunjukkan wanita yang berpakaian serba merah dan memegang wand. Ia memiliki kemampuan mengendalikan api. Berbekal itu, ia menampilkan segudang aksi.

Ia bentuk kupu-kupu dari api yang lalu beterbangan, tentunya tidak terlalu dekat dengan penonton karena berbahaya. Kemudian disusul oleh perwujudan burung hingga semuanya membentuk formasi lingkaran, lantas dalam ayunan wandnya, ia ubah semua itu menjadi seekor ular yang amat panjang.

Ular api tersebut meliuk-liuk, mengitari si wanita. Lantas, ia terbangkan ular itu lurus ke atas dan secara bertahap terburai dari bawah ke atas. Saat telah terburai mencapai kepala ular, percikan bunga-bunga api mengakhiri penampilan si wanita.

Aku melirik Leriat, memerhatikan bagaimana ia terpukau sampai membiarkan mulutnya terbuka. Seketika ia berbalik padaku dan bertanya, "Nek, tante itu hebat sekali. Apa Leriat bisa seperti itu juga?"

Aku sempat tertawa karena pertanyaan itu. Jika yang ia maksud adalah kemampuan wanita itu, "tentu, kamu pasti bisa selama kamu terus melatih kemampuanmu."

Justru lebih dari sekadar menghibur, kelak, kau akan menyelamatkan banyak orang.

Aku tahu. Karena aku melihatnya.

"Berlatih pedang seperti kakak-kakak penjaga di rumah, Nek?"

"Iya, itu salah satunya. Tapi Leriat masih belum boleh memegang pedang."

The Elementalist : Stained SkyWhere stories live. Discover now