📕 25. Lebih dari Keluarga

16 10 9
                                    

Pemuda dalam balutan zirah besi melangkah ke dalam ruangan. Lengkap dengan sepatu yang mendendangkan suara logam pada lantai batu kokoh.

Sorot pupil merah menyala pemuda itu mengawasi kami. Ia kemari memenuhi panggil Raja Diolus.

"Relam namanya. Aku yakin kau pernah menjumpainya." Diolus berucap, Relam menunduk hormat.

Aku mengiyakan pernyataannya. Relam sebaya dengan Giori namun setidaknya Giori yang sedang bermain bola dengan Leriat masih bisa tersenyum saat bertemu orang baru.

Relam pun pergi setelah Diolus mempersilahkannya. Aku lalu bertanya pada sang raja, "Anda memfasilitasi Relam supaya menjadi prajurit yang handal. Itu berarti Anda, sesuai Vision, akan mengadakan perang terhadap Kerajaan Paramartha?"

Diolus mengangguk. "Jika memang itu yang dibutuhkan, maka aku akan memenuhi Vision tersebut."

"Kenapa Anda tidak mendukung Sang Elementalist?" Amara menimpali.

"Ah, aku lupa menyebutkan anak itu. Lusentin namanya, bukan?" Aku dan Amara mengangguk singkat.

"Seperti yang kuucapkan sebelumnya, membangun dunia sesuai Visionku. Oh iya, apakah kalian sudah bertemu Lusentin?"

Baik aku maupun Amara si Seer Suci menggeleng.

"Aku sudah. Ia masih berumur sepuluh tahun, tinggal di sebuah kota di bawah kekuasaan Kerajaan Alteir. Saat ini, Lusentin hanyalah bocah biasa, karena status Sang Elementalist masih belum diturunkan."

Sang raja beranjak dari kursi dan menjauhi meja makan. "Menurut Vision-Vision yang telah kusaksikan, empat tahun kedepan adalah puncak dari semua konflik. Ada satu hal yang kita, sebagai Auspex, dapat melihatnya namun tak dapat mencegahnya. Kita hanya bisa mengambil tindakan setelah hal tersebut telah terjadi."

"Apa itu?" Amara bertanya.

Aku yang meneruskan kalimat Diolus. "Itu adalah langit yang runtuh."

"Ah, malapetaka besar yang pernah Nenek ceritakan." Amara menimpali. Aku mengangguk singkat padanya.

"Solusiku adalah menggabungkan seluruh kekuatan yang ada di dunia. Lebih tepatnya, keenam Kristal Primordial. Beban pertempuran di masa depan akan sangat berat tanpa bantuan tonggak adidaya tersebut. Bukankah begitu, selaku tanggung jawab sebagai Auspex?"

Keenam Primordial pada satu orang, ya?

The Elementalist : Stained SkyWhere stories live. Discover now