Chapter - 48

2.8K 131 58
                                    

Selamat malam!!!!
Heloo siapa yang uda tunggu2 aku update?
Nih aku update lagi ya, next chapter aku bakal update hari SABTU DENGAN SYARAT mesti pada VOTE ya.
Okelah kalau begitu.
Semoga pada suka ya, jangan lupa VOTE, KOMEN & ADD TO YOUR READING LIST.

Baca juga ceritaku yang judulnya HALF OF ME ya

Happy Reading
Love L.K

Candice POV

Ini sudah hampir 3 minggu sejak Shawn pulang dari LA dan juga ini adalah hari dimana Shawn dan Jessica resmi meriliskan album terbaru kolaborasi mereka.

Sejak kepulangan Shawn dari LA, aku merasa sedikit jauh darinya karna semakin mendekati tanggal rilis albumnya ia juga semakin sibuk.
Kami hanya sempat bertemu ketika malam hari saat aku menginap di penthousenya, itupun terkadang ia baru pulang ketika aku sudah tertidur.

Lebih sialnya lagi selama 3 minggu ini aku tidak bisa menginap di penthouse Shawn setiap hari karna keadaan perusahaanku sedang sedikit mengalami kerugian hingga aku harus turun tangan untuk memeriksa seluruh dokumen-dokumen mengenai kontrak kerja sama kami selama 6 bulan ke belakang.

Jika kalian bertanya mengapa aku tidak bisa menginap di penthousenya hanya karna pekerjaanku, jawabannya yaitu aku masih belum menemukan waktu yang tepat untuk menceritakan padanya siapa aku sebenarnya.

Terkadang aku merasa bersalah, karna sampai sekarangpun ia belum tau siapa aku sebenarnya, tetapi aku tidak bohong kalau aku memang belum menemukan waktu yang tepat.

Aku kembali menghembuskan nafas beratku ketika mengingat album baru Shawn akan rilis hari ini.
Bukan aku tidak senang dengan albumnya hanya saja aku tidak bisa ikut menemaninya malam ini untuk merayakan rilisnya album itu karna aku harus menggantikan Natalie ketika ia mendadak harus menjaga ibunya yang terbaring di rumah sakit sejak 2 hari lalu.

Krincing..
Krincing..
Bunyi lonceng yang berada di pintu cafe membuatku memutar tubuhku untuk menyapa pelanggan yang baru saja masuk, dan ternyata itu adalah Mike.

"Hi." Sapaku dengan senyumanku.

"Hi." Katanya lalu berjalan ke arah meja di dekat pojok tepat di samping jendela.

"Ingin pesan apa untuk hari ini?" Tanyaku lalu ia sedikit berfikir.

"Kurasa chocolate croissant dan seperti biasa segelas kopi panas." Katanya sambil mengedipkan sebelah matanya lalu aku segera menuju ke sebuah lemari kaca dekat kasir untuk mengambil pesanannya.

Akhir-akhir ini Mike memang sering berkunjung ke cafe dan kebanyakan ia selaalu datang di jam-jam saat cafe sedikit sepi pengunjung agar aku bisa menemaninya mengobrol.

"Ini croissantmu dan ini kopi panasmu." Kataku lalu melangkahkan kakiku kembali namun Mike langsung mencekal tanganku.

"Kau tidak mau menemaniku?" Tanyanya.

"Tidak." Jawabku membuatnya menatapku dengan bingung.

"Maksudku bukan seperti itu, aku hanya ingin menaruh nampan ini kembali." Aku sedikit tertawa membuatnya juga ikut tertawa.

Aku segera kembali dan duduk di bangku yang bersebrangan dengan Mike setelah menaruh nampanku.

"So.. bagaimana harimu?" Tanya Mike.

"Hmm.. membosankan dan melelahkan."jawabku.

"Kau tau bukan situasi perusahaan sedang tidak baik. Aku harus memeriksa kembali dokumen-dokumen sejak 6 bulan lalu." Lanjutku.

"Apa itu membuatmu sering tidur pagi lagi akhir-akhir ini?bahkan kau sering melewatkan makan malammu?"

"Tidak, siapa bilang?aku selalu makan dan tidur yang cukup."

Trouble With SuperstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang