Trouble With Superstar

Chapter - 56

4300 GUYS!!!
Udah ya jangan di tagih double update lagi, jariku uda lemes, uda keriting.
Jangan tagih cepet-cepet update juga karna sungguh jariku uda ga tahan.
Biasa 1500an ini hajar 4300, kurang baik apa kan?wkwkwkwk.
Hari kamis ya aku baru update lagi, see you!!

Jangan lupa VOTE & KOMENNYA

Happy Reading.
Love L.K

Candice POV

Ini sudah lebih dari satu minggu semenjak hari dimana kami semua berada di rumah Celine, lebih tepatnya ketika Shawn lebih memilih untuk pulang bersamaku dari pada Jessica malam itu.
Jika diingat kejadian itu sangatlah membuatku bahagia karna Shawn lebih memilihku, tetapi itu semua hanya sekejap.
Ia kembali berulah seperti biasa lagi dua hari setelah itu.

Lima hari ia pergi ke LA, meninggalkanku dengan alasan memiliki wawancara dengan radio dan juga menghadiri acara talk show di tv, tentu saja bersama Jessica.
Aku tau sebenarnya jadwal kerjanya hanya satu hari karna wawancara radio di laksanakan pada pagi hari dan sisa acara tv itu pada malam hari, di tambah lagi pernyataan Rossie yang waktu itu menanyakanku mengapa tidak ikut dengan Shawn ke LA dan aku menjawabnya aku tidak bisa ikut karna pekerjaanku namun ia dengan santainya mengatakan "Oh come on, ia hanya memiliki pekerjaan satu hari." itu lah sebabnya mengapa aku bisa tau jelas tentang jadwal kerjanya di LA.

Setelah kepulangannya dari LA, ia tidak langsung pulang ke penthousenya.
Ia baru kembali ke penthousenya satu hari setelah kepulangannya.
Jujur saja aku tidak bisa menilai ada perubahan dengan sikapnya padaku atau tidak setelah ia pulang dari LA.
Terkadang aku merasa ia masih saja perhatian, masih berusaha menjaga perasaanku tetapi terkadang ia juga seperti lebih cuek padaku. Ia tidak memelukku lagi saat tidur di malam hari, tetapi ia selalu mencium keningku di pagi harinya. Begitu lah sikapnya, dan itu semakin membuatku frustasi.

Aku bingung, sangat bingung dengan perlakuannya, apa sebenarnya ia masih menginginkanku atau tidak? Apa semua sikapnya padaku ini hanya kana pengaruh Jessica padanya?
Jujur aku sedikit menimbang-nimbang itu karna sebetulnya beberapa hari lalu saat aku menelpon Shawn justru Jessica lah yang mengangkat telponnya.
Ia mengatakan bahwa Shawn sedang tidur, dan menyuruhku untuk menyerah saja.

Saat itulah aku tau bahwa Jessica pasti sudah mulai menjalankan misinya sejak kepergian mereka ke LA apa lagi sudah beberapa media yang menyorot kebersamaan mereka ketika mereka berada di LA.
Mereka tertangkap kamera sedang bergandengan tangan, berpelukan, bahkan berciuman, dan itu semakin membuatku stress.

Apa aku masih bisa menyebut Shawn sebagai kekasihku setelah melakukan itu semua dengan wanita lain? Aku bahkan tidak tau jawabannya.
Jika ia tidak peduli terhadapku lagi untuk apa ia terus menyembunyikan semuanya padaku? Itu lah yang membuatku tetap bertahan padanya, karna aku tidak tau apa sebenarnya ia sudah akan menyerah padaku atau tidak, apakah ia masih mencintaiku atau tidak.
Jika suatu saat ia yang mengatakannya padaku sendiri secara langsung, mungkin aku akan melepaskannya meskipun aku berharap semua itu tidak akan terjadi.

Jika kalian bertanya mengapa aku baru akan melepaskannya ketika ia mengatakannya padaku, jawabannya yaitu karna saat itu lah aku baru bisa yakin dengan keputusanku untuk melepaskannya.
Aku sangat mencintainya, benar-benar mencintainya dan karna itulah aku masih bertahan meskipun semuanya menyakitkan.

Bukan hanya batinku yang tersakiti tetapi fisikku juga.
Entah sejak kapan aku merasa sering sakit kepala, terutama ketika aku tidak bisa mengontrol pikiranku, tidurku tidak nyenyak, waktu makanku tidak teratur, aku stress, aku hampir setiap malam menangis bahkan keadaanku saat ini jauh lebih parah dari wakti ketika Mike mengatakan bahwa aku terlihat seperti mayat hidup.