Chapter - 53

2.7K 143 13
                                    

Ting tong... i'm back!!!
Aku ngerasa bersalah karna sabtu kemarin ga update meskipun aku uda double update pas hr kamisnya tapi tetap aja merasa bersalah.
Lol.
BTW siapa yg uda nunggu-nunggu nih?
Hehehe..
Yauda langsung aja ya di baca.

Happy Reading!!
Love L.K

Candice POV

Saat ini rumah Mike terisi penuh dengan suara tawa dari kami semua.
Ya, sepulangnya dari konser tadi kami langsung pergi menuju rumah Mike untuk melakukan pesta BBQ bersama-sama.

Aku sedikit tersenyum, bukan karna ucapan-ucapan yang kini keluar dari mulut Wyne namun aku tersenyum mengingat situasi dalam perjalanan menuju rumah Mike tadi.
Dengan sengaja aku mengizinkan Jessica ikut bersama dengan aku dan Shawn, bukan tanpa alasan.

Selama perjalanan aku sengaja menggenggam tangan Shawn dan mengajaknya berbincang beberapa hal yang membuatnya tertawa bahkan beberapa kali ia mengusap ujung kepalaku dan aku yakin Jessica pasti merasa kesal melihat itu karna di sepanjang perjalanan Jessica hanya terdiam, sungguh keberadaannya seolah terlupakan oleh kami, dan itu membuatku sedikit senang.

Katakanlah aku jahat atau apapun, aku tidak peduli.
Shawn adalah milikku, apa yang seharusnya menjadi milikku tetaplah akan menjadi milikku, ia harus tau itu.
Aku tidak akan mengulang kesalahanku yang dulu untuk kedua kalinya, setidaknya aku harus berjuang mempertahankannya.

"Wah sudah habis." Kata Shawn ketika ingin mengambil daging yang sudah kami panggang tadi.

"Kau masih mau, jika mau akan..." Jawab Jessica yang berhasil kusela.

"Aku akan membuatnya untukmu." Selaku dan Shawn langsung mengangguk dengan senyuman manisnya.
Aku dapat melihat dari sudut mataku wajah Jessica yang sudah berubah menjadi sedikit kesal, mungkin, dan jujur saja aku tersenyum penuh kemenangan.

Di saat aku memanggang daging aku dapat melihat jika Jessica mencari kesempatan untuk mendekati Shawn, namun  aku menghiraukannya untuk sesaat sampai akhirnya ketika ia berusaha meraih tangan Shawn aku kembali memanggil lelakiku itu.

"Shawn, bisakah kau membantuku?"
Dan ketika itu juga Jessica dan Shawn sama-sama menolehkan kepalanya padaku.

Aku dapat melihay wajah kesal Jessica ketika Shawn beranjak pergi meninggalkannya untuk menghampiriku.

Aku menyuruh Shawn untuk menjaga daging yang sedang ku bakar dengan alasan aku harus mencampurkan beberapa saus untuk olesannya nanti dan ia melakukannya dengan baik.

"Apa masih lama matangnya?" Tanyanya membuatku menolehkan kepalaku.

"Hmm, sekitar 15 menit lagi, setelah 10 menit aku akan mengoleskan saus ini lalu kembali di bakar sekitar 5 menit."
Jelasku membuatnya tersenyum.

"Kau sangat pandai dalam hal memasak. Masakanmu tidak ada yang tidak enak, semuanya lezat apa lagi rendang buatanmu." Katanya membuatku tersenyum di sampingnya.

"Tentu, aku belajar dengan susah payah untuk itu."

"Aku harus pandai memasak karna jika suatu hari ketika aku menikah nanti, aku akan memasak setiap hari untuk suami dan anak-anakku, memastikan asupan gizi mereka baik."
Lanjutku sambil membayangkan bagaiman jika suatu hari aku membangun rumah tangga itu bersama Shawn.

Aku tersadar dari lamunanku ketika sebelah tangan Shawn mengelus pinggangku dengan lembut membuatku menatapnya dan ternyata ia juga menatapku.

Mata kami saling bertemu, aku tak tau apa yang sedang ada di dalam pikirannya, sangat sulit untuk mengartikan tatapannya itu namun tanpa kuduga ia langsung mencium bibirku, melumatnya dengan lembut hingga membuatku terbuai.

Trouble With SuperstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang