TWS - Extra Part I

4.1K 154 15
                                    

Hello sahabat wattpad, apa kabar?
Part kali ini cuma 2400 words karna ini memang hanya extra part.
Aku bakal update lagi untuk extra part ke 2 nya setelah ini dan juga aku bakal umumin ke kalian cerita baru yang bakal aku tulis. Untuk cerita Half of me kayanya aku ga bakal lanjutin dulu karna aku rasa aku kurang greget sama endingnya dan ada beberapa pemain bakal aku ganti jadi aku pikir sambilan aku tulis cerita baru aku bakal mikir gimana alur cerita half of me. Nah jadi untuk extra part berikutnya nanti aku juga bakal kasi kalian potongan cerita untuk novel baruku.
Ok deh semoga suka dengan part ini ya, jangan lupa vote dan komennya

Happy Reading
Love L.K

----------------------------------

"Mica, kau tidak boleh seperti itu, jangan selalu membuat onar di sekolahmu nak." Ucap Candice pada anak perempuannya yang sudah berusia 7 tahun.

"Oh come on mom, aku tidak bersalah. Dia yang duluan mengataiku anak monster."
Ucap anak berusia 7 tahun itu sambil memutar kedua matanya.

"Tapi kau menyerangnya nak. Kau tidak boleh begitu, biarkan saja jika memang ia mengataimu lagi pula dia mengataimu anak monster itu karna kau sering berkelahi di sekolahan." 

"Ugh mom tidak mengerti, aku hanya tidak mau jika nantinya temanku terus megataiku jika aku hanya diam." Ucap Mica.

"Ya, dad mengerti Mica tetapi kau juga tidak boleh seperti itu. Kau ini anak perempuan, tidak baik jika kau sering berkelahi." Ucap Shawn menghampiri Mica.

"No, dad tidak mengerti aku hanya membela diriku, aku tidak pernah mengganggu yang lainnya jika mereka tidak menggangguku terlebih dahulu dad. Aku hanya tidak mau menjadi seperti Emery yang sering ditindas oleh anak-anak lainnya karna ia tidak pernah mau melawan."

"Mica ka...."

"Benar apa yang Mica katakan." Ucap seseorang yang tiba-tiba saja sudah berada di ruang tengah mansion itu.

"Daddy?" Ucap Mica dengan raut wajah bahagianya saat melihat sosok lelaki dengan badan penuh tatto yang baru saja memasuki ruang tengah.

Mica langsung berlari ke arah lelaki yang sudah merentangkan kedua tangannya pada Mica lalu masuk ke dalam pelukannya.

"Daddy!!!" Panggilnya dengan girang saat lelaki itu menggendong tubuhnya ke atas lalu memutarnya.

"Hei my princess." Ucap lelaki itu saat sudah menurunkan Mica lalu mencium pipi anak itu.

Candice yang melihat kehadiran orang tersebut langsung menghembuskan nafas beratnya sedangkan Shawn hanya menggelengkan kepalanya pada Candice.

"Pembelanya sudah datang." Ucap Candice membuat lelaki itu menatapnya.

"Aku tidak membelanya, hanya saja yang ia katakan memang benar Can."
Ucap lelaki itu.

"Tapi ia selalu membuat onar di sekolahannya Mike."

"Ia melakukan itu karna ia di usik Can." Jawab Mike secara enteng.

"Bukankah begitu princess?" Tanya Mike pada Mica sontak membuat Mica langsung menganggukkan kepalanya dengan pasti.

"Ya daddy, mereka yang menggangguku terlebih dahulu."

"See? Putriku tidak akan melakukan hal tersebut jika memang ia tidak di ganggu." Ucap Mike lagi pada Candice.

"Tapi dia adalah anak perempuan Mike, aku tidak mau putriku kelak menjadi anak yang berandalan. Dia putriku satu-satunya." 

"Can, justru karna ia putrimu satu-satunya seharusnya kau bisa mengerti dia. Dia melakukan semua itu karna ia membela dirinya. Bagaimana jika ia hanya diam dan ia justru di tindas oleh anak-anak lainnya? Apakah kau mau putrimu satu-satunya menjadi korban bully di sekolahnya? Ia melakukan semua itu agar ia tidak di tindas Can. Memang ia melakukan kesalahan dengan menyerang anak lain tetapi ia melakukannya demi kebaikannya." Ucap Mike berusaha menjelaskan pada Candice namun Candice justru malah menggelengkan kepalanya.

Trouble With SuperstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang