Chapter #13

496 70 2
                                    

Bam memandang jauh menyusuri barisan Regular di sekelilingnya yang terlihat seperti lautan manusia. Jika dihitung mungkin jumlahnya kurang lebih 500 orang. Mereka semua adalah pengguna shinsoo yang terpilih untuk menjadi bagian dari Pasukan Khusus Kerjaan.

Dari kabar burung yang Bam dengar, katanya hari ini mereka akan dibagi pertim. Kemudian mereka akan diberi pelajaran dasar-dasar kemiliteran dan juga penjelasan mengenai misi yang harus mereka selesaikan. Setelah itu kemungkinan mereka akan di sebar ke daerah yang berbeda untuk mulai menjalankan misinya.

Bam teringat akan ucapan V yang ia dengar beberapa jam yang lalu. Sebenarnya sebelum mereka dikumpulkan di lapangan ini, Bam dan Regular lain yang berada di bawah naungan V mengadakan pertemuan singkat. Di tempat itu V menjelaskan betapa pentingnya bagi mereka untuk menyelesaikan misi ini. V juga berharap mereka semua melakukan yang terbaik. Karena walaupun ini misi gabungan, pihak kerajaan akan melihat siapa yang paling berkontribusi banyak dalam menyelesaikan kasus tersebut. Tentu saja akan ada reward bagi tim yang kinerjanya bagus. Oleh karena itu V berharap mereka semua berkerja keras. Apabila banyak dari orang-orang V yang mendapatkan reward, maka nama V akan ikut naik dan pengaruhnya juga akan semakin menguat. Itulah yang V incar. Selain para Reguler, para Penguasa pun juga berlomba-lomba membuktikan kemampuan orang-orangnya.

Bam yang sangat mengerti maksud V kini semakin membulatkan tekadnya. V lah yang membantunya untuk bisa berdiri di tempat ini. Ia akan memberikan yang terbaik sebagai balas jasanya. Mungkin saja hubungan keduanya bisa semakin dekat dan Bam bisa menemukan siapa Ayah kandungnya dengan bantuan V.

"Tes tes... tes..."

Perhatian Bam dan lainnya seketika terfokus ke sebuah panggung yang cukup besar di depan mereka. Disana ada sekitar 9 orang yang berdiri menghadap mereka. Lima orang terlihat berdiri di tengah panggung sedangkan empat orang lainnya berdiri sedikit di pinggir. Bam yakin empat orang itu adalah para Bangsawan penguasa karena salah satu dari keempat orang itu adalah V yang dikenalnya.

Terlihat seorang pria tua dengan rambut yang seluruhnya berwarna putih terlihat maju beberapa langkah.

"Selamat pagi para Regular sekalian. Saya Grand De Jah, Menteri Kerajaan yang mewakili sang Raja akan memberikan sambutan singkat. Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih karena telah Anda semua mau bergabung dengan Kerajaan. Lalu...."

Bam sedikit mengantuk mendengar perkataan dari Menteri Kerajaan itu yang sangat membosankan. Mereka semua seperti di dongengi dan sudah siap melangkah ke alam mimpi. Bahkan Bam yang biasanya mampu menahan rasa kantuk kini begitu tergoda untuk memejamkan mata. Tapi ia memilih mencoba bertahan. Kemana tekad kuat nya tadi kalau segini saja sudah menyerah?

BLASHH!!!

"I-ini..."

Tubuh Bam nyaris saja terhempas begitu sebuah hembusan angin menerpa kuat para Regular. Angin itu berhembus sangat kuat dalam waktu beberapa detik. Kalau saja Bam lengah mungkin dirinya akan ikut tebawa. Ia menatap sekeliling dan mendapati banyak Regular yang tumbang berjatuhan. Sepertinya mereka tidak siap menerima terpaan angin kencang tadi.

Bam merasa angin itu bukan angin biasa melainkan gelombang shinsoo murni yang belum mengalami penguatan. Itu berarti ada orang yang sengaja melakukan hal ini kepada para Regular. Bam yakin pelakunya adalah salah satu dari lima orang yang tengah berdiri di atas panggung. Karna hanya para ranker sajalah yang mampu melakukan hal-hal seperti itu.

"Lemah sekali. Ini terlalu memalukan." Sebuah suara terdengar dari arah panggung. Tepatnya seorang pria yang berdiri di tengah barisan sedang menatap dengan pandangan tak suka ke arah para reguler.

Pria itu bertubuh pendek. Rambut pirangnya yang panjang tergulung rapi dengan tusuk sanggul yang berwarna merah. Perawakannya terlihat seperti wanita muda namun jika diperhatikan dengan jelas baru akan terlihat kalau ia seorang pria. Kalau bukan karena sudah mendengar suaranya, Bam pasti juga akan mengira pria itu seorang wanita.

"Dari total 520 orang, 473 orang lemah terhadap mantra. Dan dari 473 orang itu, ada 258 orang yang tak mampu menahan serangan ku barusan. Apa kalian benar-benar Reguler pilihan? Aku penasaran bagaimana kerajaan bisa merekrut pecundang seperti kalian."

Perkataan pria itu menusuk tepat ke hati para Reguler. Mereka tak suka dipandang remeh seperti itu, tapi memang kenyataannya mereka tak mampu menahan serangan lelaki itu.

"Kalian tak tahu seberapa kuat musuh yang akan kalian hadapi nanti. Kalian terlalu ceroboh dan mudah lengah. Baru diberi Mantra Penidur tingkat rendah milik De Jah saja kalian sudah dengan mudahnya terpengaruh. Kalau aku ini musuh kalian, aku bisa dengan mudah membunuh kalian di kesempatan tadi."

Bam terperangah mendengar perkataan Pria itu. Sebelumnya ia kira rasa kantuknya disebabkan karena ia terlalu bosan mendengar sambutan dari Menteri Kerajaan. Bam sama sekali tak sadar kalau ia sedang terkena pengaruh mantra.

Bam sebenarnya sedikit mengerti tentang mantra. Yang ia tahu, pengguna mantra itu cukup langka dan hanya sedikit orang saja yang mampu menguasainya. Pengguna mantra juga merupakan pengguna shinsoo. Hanya saja mereka memanipulasi shinsoo dengan menggunakan mantra bukan dengan tubuh.

Bam yakin orang-orang yang berkumpul di hadapannya adalah para Ranker yang hebat. Bahkan Menteri Kerajaan saja sangat kuat. Menggunakan mantra kepada 500 orang lebih tentu bukan hal yang mudah. Semakin luas jangkauan mantranya maka semakin tinggi kemampuan yang dimiliki orang tersebut.

"Baiklah kali ini aku akan memaklumi kalian. Tapi jika lain kali hal-hal seperti ini kembali terjadi, aku akan langsung mengeluarkan kalian dari pasukan ini."

Mendengar itu, para Regular menjadi sedikit khawatir. Mereka sangat ingin bergabung dengan Pasukan Khusus ini. Kapan lagi kerajaan mau menerima sembarang orang untuk menjadi pasukan? Untuk menjadi seorang prajurit saja seleksinya begitu ketat. Dan bagi pengguna shinsoo, kerajaan hanya mau menerima Ranker. Oleh karena itu para Regular tak ingin melepaskan kesempatan kali ini.

Pria tadi terlihat menghela napas lalu memijat pelan pelipisnya, "Hhhh, aku sampai lupa memperkenalkan diri. Kalau begitu perkenalkan namaku Yu Hansung. Aku adalah seorang penguji pada Ujian Sertifikasi Ranker. Tapi di Pasukan Khusus ini aku menjabat sebagai Pengawas Tertinggi. Selama berada di Pasukan ini kalian semua berada dibawah wewenangku."

Regular yang awalnya memandang remeh Hansung dan menganggap pria itu hanya membual saja kini tak bisa berkata-kata. Mereka tak menyangka pria itu adalah orang yang sangat hebat. Penguji Sertifikasi Ranker adalah pekerjaan yang sangat sulit di dapatkan dan terbatas. Dibutuhkan lebih dari sekedar kekuatan untuk bisa bekerja sebagai seorang penguji. Orang yang harus mereka hadapi ketika nanti menjadi Ranker mungkin saja adalah Hansung.

"Kita tunda dulu pembagian timnya. Kami akan mengelompokkan kalian berdasarkan kemampuan kalian dan menentukan posisi yang cocok untuk kalian. Kalian akan menerima pelajaran dan pelatihan singkat selama seminggu. Tapi jangan sekalipun menganggapnya mudah. Aku akan membuat kalian merasakan neraka yang sesungguhnya. Jadi lakukan yang terbaik. Kalian mengerti?" Hansung tersenyum miring melihat para Regular yang mulai terlihat bersemangat.

"Mengerti!" Sahut seluruh regular dengan lantang.

- To Be Continued -

15 November 2019

Prince Of Night [Tower Of God FF - Baam]Where stories live. Discover now