Chapter #17

491 75 10
                                    

Constellations Special Legion
-Pemimpin Pasukan Tertinggi : Yu Hansung
-Pemimpin Skuadron A : Mule Love
~Tim A-01 : Apus
~Tim A-02 : Andromeda
~Tim A-03 : Columba
~Tim A-04 : Draco
~Tim A-05 : Lacerta
~Tim A-06 : Musca
~Tim A-07 : Pictor
~Tim A-08 : Taurus
~Tim A-09 : Velpecula
~Tim A-10 : Cepheus
~Tim A-11 : Lyra
~Tim A-12 : Hercules
~Tim A-13 : Carina

-Pemimpin Skuadron B : Yuga
~Tim B-01 : Aries
~Tim B-02 : Capricorn
~Tim B-03 : Corvus
~Tim B-04 : Equuleus
~Tim B-05 : Leo
~Tim B-06 : Ophiuchus
~Tim B-07 : Pisces
~Tim B-08 : Tucana
~Tim B-09 : Aquarius
~Tim B-10 : Circinus
~Tim B-11 : Pyxis
~Tim B-12 : Mensa
~Tim B-13 : Libra

-Pemimpin Skuadron C : Quant Blitz
~Tim C-01 : Camelo
~Tim C-02 : Centaurus
~Tim C-03 : Cygnus
~Tim C-04 : Aquila
~Tim C-05 : Grus
~Tim C-06 : Lepus
~Tim C-07 : Pavo
~Tim C-08 : Sagittarius
~Tim C-09 : Ursa
~Tim C-10 : Corona
~Tim C-11 : Fornax
~Tim C-12 : Octans
~Tim C-13 : Scutum

-Pemimpin Skuadron D : Lero Ro
~Tim D-01 : Cancer
~Tim D-02 : Cetus
~Tim D-03 : Delphinus
~Tim D-04 : Hydra
~Tim D-05 : Lupus
~Tim D-06 : Pegasus
~Tim D-07 : ORION (Tim Bam)
~Tim D-08 : Scorpius
~Tim D-09 : Virgo
~Tim D-10 : Caelum
~Tim D-11 : Perseus
~Tim D-12 : Crux
~Tim D-13 : Lynx

-Pemimpin Skuadron E : Augusgus
~Tim E-01 : Canes
~Tim E-02 : Chamaeleon
~Tim E-03 : Dorado
~Tim E-04 : Hydrus
~Tim E-05 : Monoceros
~Tim E-06 : Phoenix
~Tim E-07 : Serpens
~Tim E-08 : Volans
~Tim E-09 : Cassiopeia
~Tim E-10 : Eridanus
~Tim E-11 : Horologium
~Tim E-12 : Reticulum
~Tim E-13 : Sculptor

Khun melangkah sambil menggulirkan tampilan pada layar Lighthouse-nya yang menunjukkan daftar Tim di Constellations Special Legion (CSL). Dirinya berada pada Tim yang dipimpin oleh seorang Ranker bernama Lero Ro. Khun cukup kenal dengannya karena Ranker itu adalah gurunya semasa masih di Grup Pelatihan Posisi.

Yang pertama kali Khun lakukan ketika Tim selesai di umumkan adalah mengecek tim-tim lain. Walaupun mereka semua berada di Pasukan yang sama, tidak dapat dipungkiri kalau persaingan pasti akan terjadi. Ada orang-orang yang Khun harapkan dapat setim dengannya. Dan apabila orang-orang itu berada di tim lain, maka Khun harus mewaspadai tim itu. Ia juga tidak melewatkan kesempatan untuk menjalin hubungan kerjasama dengan tim lain jika memungkinkan. Yah, semuanya sudah dipikirkan oleh pemuda itu.

Tempat tujuan Khun saat ini adalah titik pertemuan dimana anggota timnya akan berkumpul. Tempat itu berada di arah yang cukup bertolak belakang dengan tempat semula Khun sehingga ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk sampai kesana.

Sebenarnya Khun cukup khawatir dengan kemampuan anggota timnya. Dirinya sendiri sudah cukup lemah dan hanya bisa mengandalkan otak encernya. Apabila ada anggota lain yang juga lemah, maka nasib tim itu kedepannya akan sulit. Khun berharap paling tidak anggota nya berada di Top 100 pada Ranking Paralel.

Khun sendiri berada di peringkat 13 secara keseluruhan. Ia sebenarnya tak menyangka akan mendapat peringkat setinggi itu mengingat kemampuan bertarungnya yang hanya rata-rata. Tapi ia tetap bertekad kuat karena ia sudah berhasil mendapatkan awal yang cukup baik.

Dari sudut matanya Khun menangkap sekumpulan orang tengah berkumpul dan didekat sana terdapat plang yang bertuliskan sebuah Nama Tim. Khun mempercepat langkah kakinya menghampiri mereka. Ketika sampai di sana ia melihat sudah ada 6 orang yang telah berkumpul.

'Eh, kukira aku yang terakhir datang,' pikir Khun saat menyadari masih ada satu orang lagi yang belum datang.

"Hai, perkenalkan namaku Khun Aguero Agnes. Aku berasal-- KAU?!"

Perkenalan Khun terhenti begitu ia menyadari kehadiran seorang lelaki berambut hitam legam yang membawa sebuah pedang dipunggungnya. Lelaki yang cukup familiar itu menatap Khun dengan pandangan sinis.

'Sial, kenapa aku harus setim dengannya. Apa ini pertanda buruk?' batin Khun mengumpat. Lelaki yang ia lihat adalah Hatz, seorang Regular yang kurang akur dengannya sejak berada di kamar yang sama saat ia baru pertama kali tiba di Baylord Tengah. Jujur ia tak menyangka akan bertemu lagi dengan laki-laki menyebalkan itu.

"Wah, ternyata kalian sudah saling kenal ya. Baguslah kalau begitu. Sekarang tinggal menunggu satu orang lagi," ucap seorang lelaki dengan potongan rambut cukup pendek nyaris mendekati botak. Cara berpakaiannya terkesan cukup aneh karena lelaki itu mengenakan pakaian olahraga yang kurang cocok dengan situasi saat ini. Dengan melihat sekilas saja Khun tahu kalau lelaki itu sangat lemah dan bahkan mungkin lebih lemah darinya. Sekarang ia benar-benar yakin sedang tertimpa nasib sial.

"Ah, maaf aku terlambat. Ini benar Tim D-07 Orion kan?"

Seorang lelaki muncul dengan napas terengah-engah mengalihkan perhatian seluruh orang di tim tersebut. Khun lantas memicingkan matanya merasa tak asing dengan perawakan lelaki yang berambut coklat sedikit gondrong dan dikuncir itu. Ia merasa pernah bertemu dengannya di suatu tempat sebelumnya. Apalagi mata keemasan yang terlihat begitu memikat itu jarang sekali dimiliki oleh orang-orang.

"Loh, Bam? Kita ternyata setim?" ucap lelaki yang berpakaian olahraga tadi secara tiba-tiba. "Aku Shibisu, kau ingat aku kan? Kita bertemu saat pendaftaran kemarin."

Lelaki itu diam sejenak lalu menjawab dengan bersemangat, "Oh itu kau Tuan Shibisu! Kau terlihat sedikit berbeda. Syukurlah kita berada di tim yang sama. Aku jadi sedikit lega karena ada seseorang yang aku kenal disini. Bagaimana....."

Khun mengerjapkan matanya beberapa kali. Bam? Dimana ia pernah mendengar nama itu?

Bam.

Bam.

Bam?

'Tunggu, jangan-jangan dia Bam yang itu?' mata Khun seketika membulat begitu sebuah kilasan memori melintas di pikirannya. Ia teringat pernah memiliki seorang teman bernama Bam yang ia temui secara tidak sengaja saat ia kabur dari rumah beberapa tahun yang lalu.

"Bam, apa itu kau?" ucap Khun sembari menarik lengan Bam yang tengah asyik mengobrol dengan Shibisu.

"Maksudmu?" Bam memiringkan kepalanya menatap Khun sedikit tak mengerti.

"Ini aku, Khun. Bukan kah dulu kita pernah bertemu?" Khun berucap pelan takut jika ternyata dirinya salah orang. Ia sebenarnya juga tidak begitu yakin dengan ingatannya.

"Tu-tuan Khun? Kau Khun yang waktu itu kutemui 8 tahun lalu? Benarkah?" ucap Bam tak bisa menahan rasa terkejutnya.

Khun tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya. Ternyata ia tidak salah.

"Senang bertemu denganmu lagi, Bam."

-TO BE CONTINUED-





Prince Of Night [Tower Of God FF - Baam]Where stories live. Discover now