Chapter #15

519 71 3
                                    

Hamparan langit biru terbentang luas dihiasi burung-burung liar yang bebas berterbangan. Langit itu menaungi puluhan Pengawal yang tengah berjaga dan melakukan aktivitas lainnya. Selain itu juga terlihat beberapa orang berlalu-lalang di sekitar halaman.

Dari sebuah balkon luas di lantai 3 sebuah Mansion megah, seorang Pria tengah berdiri sambil memandangi pemandangan di sekitarnya. Pria itu memasang raut gusar yang sedikit tertutupi oleh wajah tegasnya. Ia lalu menghela napas panjang.

"Sepertinya hari ini akan kubuat hujan petir saja," ucap pria itu.

Suasana hatinya cukup buruk dan kurang sesuai dengan cuaca cerah hari ini. Pikirannya pun kalut sehingga kekesalannya sedikit bertambah.

"Anda tidak boleh seperti itu Tuan Edahn. Orang-orang mungkin akan mencurigai Anda."

Seorang pria bertubuh tegap dengan pakaian serba hitam muncul di belakang Edahn. Penampilan pria itu begitu misterius dengan wajah yang tertutupi topeng. Dia adalah Flux, orang kepercayaan Edahn. Flux memutuskan menghampiri tuannya itu lantaran ia tahu Edahn sedang dilanda gundah.

Bila Edahn memang berniat mengubah cuaca cerah hari ini, maka itu akan benar-benar terjadi. Kekuatan Edahn lebih dari cukup untuk melakukannya. Tapi tentu saja flux harus mencegah itu. Daerah mereka terlalu sering diguyur hujan sehingga cuaca cerah seperti ini akan lebih menguntungkan bagi seluruh orang.

"Saya dengar 3 hari yang lalu para Pasukan Khusus sudah melakukan pengecekan posisi. Anda pasti khawatir dengan Tuan Muda Aguero. Dia mungkin sudah mencurigai sesuatu."

Edahn terdiam sejenak. Tidak ada yang tahu jelas apa yang pikirkan pria itu. Hanya saja samar-samar terpancar aura gelap di sekelilingnya "Apa kau bisa mengatasinya?"

Flux terlihat mengusap dagunya mencoba memikirkan ucapan Edahn, "Itu mungkin sulit. Segel itu memang hanya berumur 10 tahun dan sudah mulai melemah. Jika segel itu sudah terlepas, kemampuannya mungkin akan bangkit. Tuan Aguero mungkin akan menolak penyegelan ulang karena sudah mengetahui kekuatan aslinya."

Edahn memejamkan matanya. Jarang sekali ia merasa sepenat ini hanya karena urusan seorang anak. "Tidak bisa disegel sekarang sebelum segel lama terbuka?"

"Tidak bisa, Tuan." Flux menggeleng pelan lalu memberikan penjelasan singkat. "Apabila menimpa segel lama dengan segel yang baru mungkin saja semua segel itu bisa rusak dan tubuhnya akan kebal dengan segel itu. Kita mungkin tak akan pernah bisa menyegelnya lagi walaupun dengan segel lain."

Edahn berdecih kesal, "Ck. Sialan."

"Kenapa tidak biarkan saja Tuan Aguero mendapatkan kembali kekuatannya. Apa Tuan begitu tidak ingin dia menjadi pewaris tahta?" tanya Flux yang sebenarnya cukup penasaran dengan tingkah Edahn. Sepuluh tahun lalu ia tiba-tiba diminta menyegel kekuatan Khun. Dan semenjak hari itu sikap Edahn ke orang-orang menjadi berubah.

"Dia tak akan pernah mendapatkan kekuatannya ataupun menjadi seorang pewaris. Aku tidak akan membiarkannya." Satu-satunya hal yang tak diinginkan Edahn terjadi adalah anaknya itu mendapat kekuatannya kembali. Dengan cara apapun ia harus memastikan kekuatan Khun tetap tersegel.

Flux hanya bisa menatap sendu ke arah Edahn. Ia tak yakin kalau tuannya itu benar-benar membenci anaknya sendiri. Tatapan benci yang selalu Edahn berikan kepada Khun juga terasa janggal. Hanya saja Flux juga tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

"Entah apa yang sebenarnya terjadi, pasti berat menanggung semua ini sendirian. Saya yakin Tuan memiliki alasan lain, tapi saya tidak akan mempertanyakannya. Saya akan melakukan semua yang Tuan perintahkan."

"Baguslah kalau kau mengerti. Segera temukan solusi terbaik untuk masalah ini." balas Edahn tanpa terlalu menanggapi ucapan Flux.

"Baik, Tuan." Ucap Flux mengakhiri ucapannya dengan senyuman tipis.

Prince Of Night [Tower Of God FF - Baam]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora