Chapter #23

481 70 10
                                    

Bam terpukau memandang ratusan Regular yang mulai membentuk barisan. Di lapangan utama markas Tailse Uzer Empire, para Regular berbaris rapi sesuai dengan tim mereka. Mereka mengenakan seragam lengkap dan berpenampilan begitu rapi.

Tiap tim mengenakan seragam yang sama namun dengan warna yang sedikit berbeda. Dari Skuadron A sampai E berurutan memakai warna Coklat, Abu-abu, Maroon, Hitam dan Hijau lumut. Lalu dari tim pertama sampai tim ketiga belas memakai warna Putih, Merah, Kuning, Hijau, Ungu, Oranye, Navy, Merah Muda, Biru Langit, Beige, Coklat Muda, Emas, dan Cream.

Tim Bam adalah D-007 atau tim Orion. Skuadron D memiliki seragam dengan warna basicnya Hitam. Lalu karena tim Bam adalah tim ke tujuh, maka perpaduannya dengan warna Navy. Jika sudah menghapal kode warnanya, akan sangat mudah mengetahui tim seseorang hanya dengan melihat seragamnya.

Mereka diwajibkan mengenakan seragam pasukan hanya saat menghadiri pertemuan resmi. Tetapi jubahnya, bisa mereka kenakan kapan saja karena mengandung sihir. Mereka juga disarankan tidak mengumbar identitas mereka jika tak diperlukan. Jadi lebih baik tidak berpenampilan terlalu mencolok.

"Wah aku iri sekali melihat Khun. Bagaimana bisa aku dan dia terlihat berbeda padahal kami mengenakan pakaian yang sama," ujar Shibisu.

"Tentu saja wajahmu yang dibawah rata-rata pasti akan berbeda kalau dibandingkan dengan Khun yang dari keluarga bangsawan," sahut Endorsi mengejek.

"Bam juga terlihat cocok dengan seragam ini," ucap Khun memandang Bam yang menurutnya jauh lebih cocok mengenakan seragam ini. Rambut hitam kecoklatannya yang dikuncir terlihat cocok dengan gaya seragam pasukan mereka. Mungkin seragam itu akan lebih cocok dengan Khun jika berwarna putih.

"Yah, ketampanan kalian berdua memang sudah seperti Pangeran dalam negeri dogeng," ucap Shibisu menyerah. Ia memang tak bisa disandingkan dengan keduanya.

"Apa gunanya pangeran, jika ada Aku yang terkuat diantara kalian semua," ucapan Rak sang buaya membuat teman setimnya sangat ingin mengabaikannya. Rak saat ini tidak mengenakan seragam tim karena ukuran tubuhnya yang terlalu besar. Jadi ia hanya memakai jubah timnya saja.

Lima menit kemudian, ke-520 Regular telah lengkap berkumpul. Yu Hansung lantas segera membuka acara pelepasan dengan memberikan pidato berisi pesan-pesan mengenai misi yang mereka jalankan. Dengan begitu, Constellation Special Legion telah resmi menjalankan misi besar.

***

Khun baru saja menerima pesan yang hanya dikirimkan kepada Ketua Tim. Pesan itu berisi misi yang harus mereka tuntaskan. Dengan begitu mereka akan mengetahui kemana tujuan dan apa yang harus mereka lakukan.

"Bagaimana, Khun?"

"Tujuan kita adalah Baylord Selatan. Tepatnya adalah sebuah desa di kota Hyein. Sisanya akan kita bahas selama perjalanan. Sekarang kita bersiap untuk berangkat. Tim lain sudah banyak yang sudah pergi."

Shibisu mengusap dagunya, "Baylord Selatan ya? Aku akan memimpin jalan. Aku berasal dari sana dan Kota Hyein cukup sulit dimasuki oleh pendatang."

"Baiklah, mohon bantuannya Shibisu." ucap Khun. Dirinya sendiri belum pernah ke Baylord Selatan. Sebagai anggota keluarga Bangsawan Penguasa, pergerakan Khun cukup terbatas. Ia memerlukan izin para petinggi bila ingin keluar daerah. Apalagi selama ini ia dikucilkan, sulit baginya untuk mendapatkan izin. Paling-paling ia akan pergi tanpa memperdulikan surat izin dan tetek bengeknya.

"Aguero!"

Perhatian seluruh tim teralih pada sosok yang memanggil nama ketua mereka. Seorang anak kecil berambut biru seperti Khun dan seorang pria berbadan besar dengan bola mata berwarna merah.

"Apa kau sudah mau berangkat?" tanya anak itu.

"Iya, sebentar lagi," balas Khun. "Ah, iya. Perkenalkan dia Khun Ran. Adikku."

Shibisu dan Bam menyapa singkat dan berusaha bersikap ramah yang dibalas seadanya oleh Ran. Endorsi sendiri tidak memperdulikan Ran. Ia sudah mengenal anak itu karena keduanya berada di posisi yang sama yaitu Fisherman. Ran sendiri menempati peringkat 7 secara paralel dan peringkatnya di posisi Fisherman adalah satu peringkat dibawah Endorsi. Begitu pula dengan Ehwa, ia sudah mengenal Ran tapi ia malu untuk menyapa duluan.

"Bagaimana persiapan mu? Jaga sikapmu selama menjalankan misi. Kalau kau berbuat aneh bisa-bisa para petinggi akan memanggilmu."

Perkataan Khun membuat Bam menarik kedua ujung bibirnya. Khun sudah seperti seorang Kakak yang mengkhawatirkan Adik kesayangannya. Walaupun Khun sosok yang dinilai egois, tapi dimata Bam sosok Khun sangatlah loyal.

"Aku masih menyesali pembagian tim yang harus memisahkan kita. Akhirnya aku harus bersama dengan orang ini. Dia amat sangat mengganggu," Ran menunjuk pria di sebelahnya tanpa mempedulikan orang itu sudah hampir mencak-mencak karena dikatai mengganggu.

Khun tersenyum tipis, "Jaga dirimu, Ran. Pasti 'dia' kerepotan kalau kau kenapa-kenapa."

Khun tahu ia tidak pantas berkata seperti itu. Ran sangat kuat. Walaupun masih anak-anak, sudah pasti ia bisa menjaga dirinya. Tidak seperti Khun yang lemah, peluang bertahan hidup Ran sangat tinggi. Tapi Khun benar. Ran adalah Aset keluarga. Keluarganya akan kerepotan jika terjadi sesuatu pada Ran.

"Aku bukan anak-anak. Lebih baik kau yang fokus jaga diri. Kau kan ketua, suruh saja anak buahmu yang bekerja. Jangan melakukan semuanya sendiri." Ran lalu melambai singkat dan meninggalkan Khun bersama temannya.

***

V sedang meneliti berkas yang baru saja diberikan oleh Luslec. Berkas itu berisi data-data Reguler yang benjadi bagian dari Constellation Special Legion. Dari 520 Regular, ada sebanyak 95 Reguler yang berada di bawah naungannya. Itu adalah jumlah paling sedikit lantaran Bangsawan penguasa lain mewakilkan lebih dari 100 regular dari daerahnya

Tentu saja hal itu berpengaruh besar. Kontribusi dari para Regular akan menaikkan poin untuk para Bangsawan. V khawatir poin miliknya tidak akan banyak karena perwakilannya sedikit. Oleh karena itu ia perlu meneliti data reguler-reguler itu.

Ada beberapa regular yang menarik perhatian V. Pada regular tersebutlah V menggantungkan harapan. Salah satunya adalah Ehwa. Gadis itu berada di Tim dengan keseimbangan yang baik. Kemampuan masing-masing anggota cukup bagus dan ada regular yang berperingkat tinggi. Tim tersebut V yakini akan berkontribusi besar.

Namun tidak sampai disana. Walau tim tersebut dinilai baik, belum tentu akan menguntungkan V. Kontribusi tim tersebut akan masuk ke Penguasa tempat mereka berasal. Jika ada penguasa lain yang memiliki perwakilan di tim itu, maka keuntungan yang V terima juga akan di terima penguasa lain.

Untungnya di tim tersebut data demografinya cukup merata. Ada dua Regular dari Baylord Utara, dua dari Baylord Timur dan dua dari tempat V yaitu Baylord Barat. Dua Regular itu adalah Ehwa dan Bam. V merasa bersyukur keputusan memasukkan Bam sebagai perwakilannya adalah tepat. Jika Bam didata sebagai Regular jalur undangan, maka Bam akan mewakili Baylord Utara yang merupakan tempat asal anak itu. Edahn akan untung banyak jika mempunyai tiga orang perwakilan di tim yang sebaik tim Ehwa.

V sebenarnya heran dengan kemampuan Edahn yang bisa mengambil banyak keuntungan dari berbagai situasi. Bagaimana sih cara pria itu melakukannya. Edahn sangat sulit ditebak. Yang V tahu pria itu hanyalah seorang penggila wanita. Apa selama ini Edahn hanya beruntung saja? Mustahil!

Edahn selalu berada di atas V. Walaupun Rank nya dibawah Arie Hon, tetapi pengaruh Edahn hampir sama besarnya dengan pengaruh Tailse Uzer Empire. Wilayah kekuasaan Edahn sangat besar, bahkan ia mewakilkan sebanyak 112 reguler dibawah naungannya. Edahn juga sudah punya 1 Ranker yang menjadi Putri dan mempersiapkan Regular lain untuk mengincar posisi Putri lainnya.

V sendiri kesulitan mencari perwakilan karena regular terbaik di wilayahnya kebanyakan sudah bergabung dengan FUG. V tidak bisa mewakilkan FUG, ia akan membiarkan FUG menjalankan misi spesial langsung dari kerajaan. Jika hasilnya bagus, poin kontribusinya akan besar. Hanya itu harapan terakhir yang bisa V harapkan.

-TO BE CONTINUED-

8 May 2020

Prince Of Night [Tower Of God FF - Baam]Where stories live. Discover now