15. Siram, Tidak?

21.5K 3.4K 577
                                    

Kenapa wajahmu begitu besar
Banyak yang memanggilmu wajah besar
Bahkan di foto wajahmu tak terpotret semua
Karena wajahmu besar
Apapun usahamu (wajah besar, wajah besar)
Walau keras upayamu (wajah besar, wajah besar, wajah besar)
Tidak!

Kenapa wajahmu begitu besarBanyak yang memanggilmu wajah besarBahkan di foto wajahmu tak terpotret semuaKarena wajahmu besarApapun usahamu (wajah besar, wajah besar)Walau keras upayamu (wajah besar, wajah besar, wajah besar)Tidak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menurut teori Fisher yang dikembangkan Maxmen, insomnia memiliki empat jenis. Salah satunya adalah sleep-onset insomnia yaitu kesulitan untuk memulai tidur. Dan sekarang, tepat dua jam, setelah puas berguling di atas tempat tidur dengan mata yang masih terbuka lebar, Rindang berdoa. Semoga insomnia ini tidak berubah menjadi tipe yang ke-4 yaitu pan-insomnia. Kesulitan tidur sepanjang malam.

Dan kenapa juga teringat teori dari artikel yang dibaca sekilas? Padahal, ia sadar, dirinya sering melupakan hal penting. Contoh, makanan dan minuman yang susah payah dibeli. Ya, setelah membayar tadi, Rindang buru-buru kabur dan meninggalkan belanjaannya.

Payah.

Semua ini gara-gara Samud! Semoga pria itu segera ditenggelamkan seperti kaum Tsamud!

Merasa kepalanya pening setelah berbaring kelewat lama, Rindang akhirnya bangkit dan duduk di sisi tempat tidur. Ia menyurukkan telapak kakinya ke kolong ranjang. Dengan membabi buta berusaha mencari sandal rumah tipis bergambar kodok.

Tengah malam begini enaknya ngapain? Selain gentayangan di atas pohon?

Sesaat ia terpikir untuk melongok Ursa di kamar, atau ruang kerjanya. Namun mempertimbangkan wajahnya yang mungkin saja kena las emas karena mengganggu, Rindang buru-buru mengurungkan niat. Jadi yang ia lakukan adalah memeriksa sepasang kaktusnya. Ia membersihkan duri yang mulai mengering lalu menyemprotnya dengan sedikit air. Ia membersihkannya lagi, lalu menyemprotnya lagi. Begitu terus sampai bodoh.

Rindang berjongkok di sisi tempat tidur dan menarik keluar kotak surat yang ditemukan di loker beberapa waktu lalu. Entah milik siapa. Kotak itu bukan miliknya, bukan untuknya. Gadis itu hanya menemukan, lalu seperti pencuri memungut dan menyimpannya di bawah tempat tidur. Ia membaca suratnya satu persatu, takut cepat habis dan ia tidak lagi punya hiburan di malam-malam seperti sekarang. Takut cepat selesai dan ia kemudian punya kewajiban untuk mengembalikan ke tempat semula.

Di bawah remang lampu, Rindang memilih secara acak salah satu surat. Ia meluruskan kertas berwarna biru kusam yang terlalu lama dilipat dan disimpan. Rindang siap untuk surat cinta yang menggebu, siap untuk puisi manis, atau dongeng romantis. Namun, semua yang ia temukan hanyalah angka-angka. Surat ketiga yang dibukanya malam itu tidak berupa surat. Namun lebih merupakan ... soal matematika?

Selesaikan ini dan kamu akan tahu.

9x – 7i > 3 (3x – 7u)

Ini sudah delapan tahun berlalu sejak terakhir ia bergumul dengan faktor X and the gang. Rindang tidak berniat untuk melakukannya lagi. Namun terberkatilah kantuk yang malam ini tumben-tumbenan tidak mendatanginya. Rindang meraih pulpen dari dalam tas dan mulai menggelar kertas itu di lantai.

RINDANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang