FIRST ...

146 13 0
                                    

KLIIIKKKKK!!!!!

Min Yoongi memotret wajah Kim Ye Shi yang tengah tertidur dengan nyenyaknya. Dan suara dari kamera membuatnya terbangun. Padahal ini masih pukul enam pagi KST.

"Yak!, Min Yoongi!"

"Hei, sebelum tidur, kau makan ramyeon, ya?"

Yoongi melihat hasil potretannya dan menahan tawa.

Posisinya Yoongi berdiri dan Ye Shi masih duduk di tempat, mengumpulkan nyawanya yang masih belum genap.

Ye Shi menatap Yoongi sebal.

"Lihat!"

Yoongi menunjukkan hasil potretannya kepada Ye Shi.

"Wajah mu terlihat tembem banget!"

Yoongi tertawa dan menarik kameranya lagi.

"Cepat hapus!"

Ye Shi mencoba merebut kamera Yoongi. Tetapi Yoongi berhasil menghindar. Yoongi menggenggam tangan Ye Shi yang kemudian membuat gadis itu terdiam.

"Aaiiisssshhhhh......"

Yoongi mendekatkan wajahnya dan mulai berbicara dengan pelan.

"Hei! Saat kau tertidur tadi, aku mengambil alih tugasmu sebagai ketua kelas dan membawakan jadwal kelas."

Ye Shi menarik tangannya hingga terlepas dari genggaman tangan Yoongi.

"Ku dengar hari ini jam kosong."

Yoongi duduk di atas meja di depan Ye Shi. Kembali memeriksa kameranya.

"Apa?"

Ye Shi terkejut.

"Anu ..... Wali kelas kita masuk rumah sakit. Katanya terpeleset dari tangga. Dan ....."

Yoongi menggantung kata2 nya. Membuat Ye Shi memajukan badannya agar bisa mendengar suara Yoongi yang semakin lirih.

"Pinggangnya ........"

Yoongi ikut memajukan badannya.

"Jadi seperti ini."

Dia memeragakannya dengan gerakan tangan lurus kemudian membengkokkannya sembilan puluh derajat.

Ye Shi membelalakkan mata ngeri.

"Jinjja?"

"Hhmmm ... Hhhmmmm ...."

Yoongi menganggukkan kepala mengiyakan.

"Ah, bagi pria, pinggang itu seperti nyawa. Sepertinya beliau akan di operasi dan meminta cuti mengajar untuk beberapa minggu."

Ye Shi terlihat khawatir.

Yoongi menangkap sinyal kekhawatiran gadis itu. Dia mendekati Ye Shi dan menyentuh bahu kiri gadis itu dengan tangan kanannya yang tidak memegang kamera.

Ye Shi menatap Yoongi bingung.

"Ye Shi, kenapa kau sangat mengkhawatirkan beliau?"

Yoongi menggoda Ye Shi dan semakin mendekatkan wajahnya.

"Guru killer itu setiap hari menyiksa kita." lanjut cowok itu dengan lucu.

Ye Shi menggoyangkan bahu kirinya, dengan harapan tangan Yoongi bisa lepas dari bahunya.

"Hentikan!"

"Aish ...."

Yoongi melepaskan tangannya. Ye Shi diam sambil menyilangkan tangannya.

"Begini, bisa tidak kau membelikan sobang (suami)-mu ini ramyeon? Aku ini tiap hari membayangkan kau ini manura (istri)-ku."

"Hmmmm .... Yang benar saja, "

Ye Shi bangkit berdiri dan membungkam mulut Yoongi dengan tangannya.

"Sobang, kepalamu ....."

Yoongi tersenyum.

"Sudah berapa kali ku bilang, tetapi kau tidak berubah,"

Ye Shi menatap kesal Yoongi. Kemudian tangan kirinya yang bebas tidak membekap mulut Yoong, mulai meraih kamera Yoongi.

"Berikan kameramu!"

Yoongi berhasil menghindarkan kameranya dari jangkauan Ye Shi. Mulutnya juga bebas.

Yoongi bangkit berdiri diikuti Ye Shi. Yoongi mengangkat tinggi2 kameranya. Tubuh Ye Shi yang lebih pendek dari Yoongi harus berjinjit dan sedikit melompat untukeraih kamera itu.

"Berikan!"

"Tidak akan."

"Kalau begitu cepat hapus!"

"Tidak."

"Berikan! Atau hapus foto itu!"

Akhirnya mereka berdua berputar di sekeliling kelas.

********

Teman-teman di kelas terkadang mempunyai pengalaman yang aneh.

Jika ada perang, apa yang akan terjadi?

Meskipun terjadi bencana yang lainnya, tidak apa-apa, kan?

Banyak peristiwa yang mereka alami. Satu sama lain dengan semua perbedaan mereka.

Jika aku bisa merubah dunia ini, akankah semua menjadi lebih baik?

Mimpiku ...... Kapan akan terwujud?

Kelak, aku berdoa sungguh-sungguh,

Akankah terkabul?

***************




Nyambung gk critanya?

Paham gk?

Maaf kalo bingung,
Crita ini inspirasi skaligus ada saduran dari drakor ......

Knp nulis?

Y, krn critanya bagus .....
Hehehehe ....^_^





The Nightmare TeacherWhere stories live. Discover now