(5)

38 11 3
                                    

Di dalam kelas ......

Yoongi menyenggol lengan Jung Hoseok yang duduk disebelahnya.

Hoseok merespon dengan menggeser kursinya untuk mendekat ke tempat Yoongi.

"Menurutmu, Jungkook apa Daniel yang akan jadi bos di Yoran?"

"Kau tak tahu Daniel? Kalau kau di kejarnya, sudah pasti mampus kau."

"Benar."

Tanpa mereka berdua sadari, sejak tadi Ye Shi mendengar percakapan tidak penting mereka.

Tetapi Ye Shi tidak terlalu mendengarnya juga sih.

"Iya, Jeon Jungkook, pasti tak bakalan menang."

Yoongi teryawa meremahkan diikuti Hoseok.

Ketika mereka amsih tertawa, tiba-tiba pintu kelas terbuka denan bunyi keras. Membuat perhatian seluruh terarah ke sana.

Tetmasuk dua cecunguk Yoongi dan Hoseok.

Jungkook datang dengan wajah yang sama sekali tidak enak di pandang. Dia langsung duduk di bangkunya. Menundukkan kepalanya dan kemudian meletakkan nya di atas meja.

Ye Shi memandanginya. Tetapi kemudian kembali mengerjakan tugasnya.

Jungkook merasa dia menjadi pusat perhatian. Dia merasa frustasi sekarang.

"Ada yang mesti dipelototi!"

Ucapnya kesal.

Dan efeknya membuat semua siswa tidak lagi memandang nya.

Hoseok dan Yoongi menahan tawanya.

"Lihat apa, brengsek!"

Jungkook hampir melemparkan tempat pensilnya ke arah teman yang baru saja menoleh ke arahnya.

Ye Shi yang merasa jengkel, bangkit berdiri dan mengahadap ke arah Jungkook.

"Ya, Jeon Jungkook. Kau kira ini kelas mu sendiri. Yang lain pada konsen belajar. Kau ...."

Tiba-tiba Yoongi datang tepat di antara mereka berdua. Dan posisi berfiri Yoongi membuat Ye Shi tidak terlihat jangkaun pandangan mata Jungkook.

"Jungkook, anu ...... Hari ini Ye Shi lagi dapet."

Jungkook memandang Yoongi.

"Kau tahu maksudku, kan? Jadi tak usah di perpanjang lah. Dia harus belaja, jadi ketua kelas pula stres dia. Maklumi saja."

Jelas Yoongi panjang lebar. Kemudian dia tersenyum lebar pula.

Ye Shi duduk kembali dengan kesal. Sedangkan Jungkook menendang meja dengan kesal.

Mendadak dari arah pintu masuk kelas, muncul Mingyu dengan tampang bodonya.

"Jeon Jungkook. Selesai pelajaran, buruan ke atap gedung sekolah!"

Jungkook mendengus kesal, kemudian membuang muka.

PLLAAKKKKK!!!!!

Sebuah papan dada mendarat di kepala Mingyu dengan keras. Dan kemudian munculah wajah Jin seonsaengnim.

Mingyu melihat siapa yang memukulnya. Tetapi kemudian dia membungkuk sembilan puluh derajat.

"Oh, jeosonghamnida!"

Kemudian dia buru-buru pergi.

Jin seonsaengnim masuk ke dalam kelas. Kemudian memandang Jungkook yang terlihat kesal.

"Jeon Jungkook,"

Jungkook menatap Jin seonsaengnim.

"Pergi ke ruang BK!"

Kemudian guru itu pergi meninggalkan kelas. Dan meninggalkan Jungkook yang berwajah semakin masam.

***********

The Nightmare TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang