(1)

123 11 0
                                    

2-4

"Hei, hei. Di sekolah kita ini ada murid tidak terlihat. Tahu tidak?"

Kang Mi Ra, Cha Mi Na dan Jung Su A berkerubung di depan meja Kim Na Yoo.

Na Yoo hanya diam dan tetap melanjutkan mengerjakan tugas-tugasnya. Dia tahu jika dia yang di sindir di sini.

"Ada yang tak terlihat, makanya orang tidak melihat." ucap Kang Mi Ra sinis.

"Oh, menakutkan." Mi Na berpura-pura takut.

"Bukan kelas kita kan?" Su A overakting.

Mi Ra melirik Na Yoo kemudian melihat kedua temannya. Dia memajukan nadannya. Berpose berbisik tetapi dengan suara keras.

"Sayangnya ada di kelas kita." - Mi Ra

"Ah, aku aku merinding. Lihat bulu kuduk ku."

Setelah nerbicara seperti itu, Min Na menyenggol botol minum Na Yoo yang terbuka. Menumpahkan isinya ke lantai.

"Sepertinya ada suara jatuh?" -Su A

"Mungkin hanya perasaanmu." - Mi Ra.

Mi Ra bangkit berdiri diukuti kedua temannya itu.

Na Yoo membungkuk untuk membereskan botol dan isinya yang sudah tumpah ke mana-mana.

BRUUUAAKKKKK!!!

Mi Ra menendang botol itu. Kemudian ke tiga siswa perempuan itu tertawa terbahak-bahak melihat ulah mereka.

Bel masuk berbunyi. Anak-anak di dalam kelas segera mendusuki tempat duduknua masing-masing.

Kecuali Park Jimin dan Kim Taehyung yang masih bermain di depan meja guru.

Terlihat seorang guru laki-laki yang belum pernah mereka lihat, masuk ke dalam kelas.

Guru itu berdiri di belakang meja guru.

Park Jimin buru-buru menuju tempat duduk nya. Taehyung yang masih tertawa bingung melihat semua teman kelasnya diam dan duduk tanpa bergerak.

Taehyung melihat ke belakang. Dia kaget melihat sudah ada guru di sana.

Guru itu tersenyum.

"Jeoseonghamnida, songssenim ..."

Taehyung membungkukkan badannya dalam-dalam. Dengan tergesa-gesa, dia berjalan menuju mejanya.

"Perhatian!"

Ye Shi bangkit berdiri untuk mengucapkan salam. Tetapi guru itu melambaikan tangan.

"Tidak usah."

Dia tersenyum

"Selamat pagi!"

Sapanya ringan. Dan para siswa membalasnya.

"Bapak adalah guru yang akan mengajar kelas 2-4."

Guru itu menuliskan namanya di papan.

"Kim Seokjin."

Jeon jungkook yang tertidur di bangku paling belakang, terbangun.

"Meskipun bapak tidak tahu berapa lama bapak akan mengajar, murid kelas 2-4, bapak ingin memahami kalian."

Kim Seokjin mulai berjalan berkeliling mengelilingi kelas.

"

*********

The Nightmare TeacherWhere stories live. Discover now