(9)

29 9 0
                                    

Min Yoongi tengah asik mengambil posisi untuk menyuting pertarungan yang akan segera berlangsung. Disampingnya berdiri Jung Hoseok. Penggosip gila itu kembali berperan menjadi pembawa acara.

"Selamat siang para siswa SMA Yoran. Aku, Jung Hoseok, hari ini akan memandu acara yang disiarkan secara life ini. Dan ini ..."

"Aku Min Yoongi, kameramen hebat SMA Yoran."

"Hari ini adalah peryarungan hebat abad ini. Jeon Jungkook melawan Kang Daniel. Kalau kalian lihat grafik taruhannya, Kang Daniel jauh lebih unggul dari si penantang Jeon Jungkook."

"Ya, tentu saja."

"akankah kali ini Jeon Jungkook akan membalikan keadaan dan mengalahkan Kang Daniel? ya. yeoreobun, kita saksikan saja."

disentral atap gedung, Jeon Jungkook berdiri berhadapan dengan Kang Daniel.

Jeon Jungkook menatap Kang Daniel dengan sinis.

"Kalau aku menang, aku akan menjadi bos SMA Yoran."

Kang Daniel tersenyum meremehkan.

"Tergantung padamu."

kemudian, satu siswa yang ditunjuk sebagai wasit maju. dia berdiri ditengah-tengah mereka berdua. memberi aba-aba mulai.

"SIJAK!!!!!"

Daniel dan Jungkook mulai saling memutari satu sama lain. mencari waktu untuk memukul. mencari celah.

kemudian mereka saling menyerang.

Untuk ronde pertama, Jungkook menang. Tetapi kemudian, Daniel menyerangnya dengan brutal. Membuat Jungkook babak belur.

Darah mengalir dari pelipis dan mulutnya.





Lima belas menit kemudian...







Jungkook jatuh ambruk di atas lantai basement yang kasar. Daniel duduk di atas tubuhnya. Dan kemudian memukul wajah Jungkook untuk yang kesekian kalinya.

Jungkook bangun terduduk.

Dia terkejut. Tubuhnya kejang. Dia seperti baru saja bermimpi buruk. Tetapi semua terasa nyata.

Dia melihat ke sekeliling. Ruang BK. Dan dia dapat melihat Jin ssongssaengnim. Dia tersenyum ke arahnya.

"Kenapa aku masih ada di sini?"

"Kau kembali karena kalah."

"Bisakah aku mengulangnya lagi?"

Jin ssongssaengnim menganggukan kepala. Mengiyakan pertanyaan Jungkook itu.

"Tetapi ....."

Jin ssongssaengnim bangkit berdiri dengan membawa sebuah kertas di tangannya.

"Kita perlu membuat perjanjian. Kontrak. Apa kau mau?"

Jungkook menatapnya sinis. Kemudian menarik kertas itu dengan kasar.

"Dimana aku harus menandatanganinya?"

Jungkook melihat kertas itu. Membacanya sekilas.

"Mana bolpointnya?"

Ketika Jungkook mengulurkan tangan, tiba-tiba, jari telunjuknya meneteskan darah. Darah itu jatuh tepat di bagian yang seharusnya dia tanda tangani. Dan munculah namanya.

"Sudah selesai."

Jin ssongssaengnim mengambil kertas itu dari tangan Jungkook.

"Ah, aku hampir lupa."

Jin ssongssaengnim memandang Jungkook.

"Jangan sampai kalah. Dan jangan menyerah. Jika kau begitu, kau akan kembali ke sini lagi."

***********



The Nightmare TeacherWhere stories live. Discover now