(7)

62 12 0
                                    

"Na Yoo, ayo kita ke kantin! Akan ku belikan roti sayur kesukaan mu!"

Salah satu temannya menarik lengannya.

"Jangan!"

Salah satu temannya yang lain menarik lengan satunya lagi yang masih bebas.

"Tidak. Na Yoo bilang dia akan membantu pr bahasa inggrisku."

Akhirnya teman satu kelas mulai menarik dan memperebutkan Na Yoo.

"Hentikan!"

Ye Shi datang membuka kerumanan dan membebaskan Na Yoo dari kerumanan.

"Hei! Hentikan!"

Yoongi ikut-ikutan.

"Na Yoo ....."

Semua teman-teman menatap Yoongi.

"Akan ikut dengan ku. Kita akan melakukan sesi foto couple majalah sekolah. Benarkan?"

Yoongi meminta persetujuan Na Yoo.

Na Yoo diam. Dan Ye Shi terkejut. Tidak percaya dengan ucapan Yoongi barusan.

Dia berfikir bahwa pria itu akan menyelamatkan Na Yoo. Tetapi justru malah membuat suasana semakin parah.

Akhirnya prosesi tarik menarik kembali terjadi. Malahan semakin parah.

Ye Shi terseret arus kerumunan dan mundur.

Ketika suasana semakin memanas, Na Yoo melihat bagannya jatuh. Dengan panik dia mencoba melepaskan diri.

Tetapi beberapa waktu kemudian, botol minumny jatuh. Menjatuhkan seteted air dan menghapus garis antara Yoongi dan dirinya.

Na Yoo buru-buru melepas genggaman mereka dan segera mengambil bagan itu.

Yoongi merasa tersentak. Dia seperti baru mendapatkan kembali kesadarannya. Dia bingung melihat kerumunan ini sekarang. Padahal dia tadi salah satu dari kerumunnan itu.

Yoongi sibuk berjalan mundur. Menghindar dari kumpulan teman-teman sekelasnya yang terlihat brutal.

"Apa yang terjadi?"

Yoongi bertanya kepada Ye Shi yang berdiri di pojokan kelas.

"Molla!"

Na Yoo melihat bagan itu. Menatap garis memudar di antara namanya dan nama Yoongi.

Na Yoo berlari keluar dari kelas.

"Kim Na Yoo, mau ke mana kau?"

Jung Su A meneriakinya. Tetapi Na Yoo tidak menoleh sama sekali.

Na Yoo berhenti di koridor. Melihat apakah ada yang mengikutinya.

Tiba-tiba Su A dan Min Na keluar.

"Na Yoo!"

"Na Yoo!"

Setelah Su A dan Min Na keluar, teman-teman nya yang lain menyusul. Na Yoo terkejut.

Dia kembali berlari menyusuri koridor. Jadi singkat cerita, semua teman sekelas mengejarnya sambil meneriakan namanya.

Yoongi dan Ye Shi adalah orang terakhir yang keluar. Mereka mengikuti yang lain. Tetapi mereka berjalan bukan berlari.

"Eh, mengapa teman-teman bertingkah seperti itu?"

Ye Shi memandangnya dengan tatapan tidak yakin.

"Kau balik normal lagi?"

"Mwo?"

"Kim Na Yoo kemana-mana dan kau juga selalu ngekorin dia."

"Aku?"

Ye Shi menganggukan kepalanya dengan yakin.

Yoongi menatap Ye Shi dengan heran seakan-akan dia tidak mempercayai perkataan gadis itu barusan.

"Aku?"

Yoongi tertawa.

"Cuman ada satu orang yang selalu ku ekorin kemana-mana."

"Siapa?"

Yoongi berhenti berjalan. Dia menautkan kedua tangannya.

"Ketua kelas ku satu-satunya. Manura ku. Yaitu kamu ..... Tttaaakkk"

Yoongi mengarahkan tembakan kedua tangannya ke arah Ye Shi dan mengedipkan mata kirinya menggoda.

Ye Shi memukul bahu Yoongi.

"Siapa manura mu?"

Kemudian gadis itu kembali berjalan dan meninghalkan Yoongi di belakangnya.

"Hei, hei,...."

Yoongi meraih tangan Ye Shi dan membuat gadis itu berhenti berjalan.

"Jangan-jangan kau ....cemburu sama Kim Na Yoo?"

Tebak Yoongi dengan senyum jahil menghiasi bibirnya.

"Jangan mupeng deh."

Na Yoo kembali berjalan.

"Eh,. Kau cemburu ....."

Yoongi mengejar Na Yoo an mencoca mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu.

"Cemburu! Cemburu nih ya .....!"

Ye Shi tetap diam dan tidak mempedulikan perkataan Yoongi.

**********

The Nightmare TeacherWhere stories live. Discover now