「 36 : A Little Closer To You 」

15.5K 2K 51
                                    



Votementnya jangan lupa ya gaess

~(^з^)-☆



|| My Mate ||

.

.













“Taeyong...

...LEE TAEYONG!! KAU DENGAR UCAPANKU TIDAK SIH?!”

Taeyong tersentak dari lamunannya ketika Ten berteriak tepat di depan wajahnya. Ia lalu menatap Ten dengan raut wajah kesal setengah mati sembari mengusap-usap daun telinganya yang berdengung gara-gara suara nyaring Ten barusan.

“Tidak usah berteriak juga, Tennie,” dengus Taeyong.

Bahkan mereka kini menjadi bahan perhatian orang-orang di sekitar mereka. Fyi, saat ini mereka berada di cafe yang lokasinya tak jauh dari kampus mereka.

“Ya salahmu sendiri, diajak bicara malah melamun!” ucap Ten acuh sambil menggidikkan pundaknya.

“Hehe maaf, maaf. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu tadi,” ucap Taeyong dengan cengiran polosnya.

Ten mendengus sinis. “Dasar kau ini. Ya sudah, sekarang kita ke apartemenmu dulu kan?” Ten bertanya, sekedar memastikan tujuan mereka setelah ini.

Laki-laki berwajah cantik itu menganggukkan kepalanya kecil. “Iya, aku mau mengambil beberapa barang untuk kusimpan di Mansionnya Jaehyun,” terang Taeyong.

“Oke. Kalau begitu kita berangkat!” Ten berseru dengan semangat.

Taeyong terkekeh kecil melihat sahabat baiknya itu ceria dan terlihat begitu berenergik sedari pagi ini.









Deg

Begitu keluar dari cafe, tubuh Taeyong mendadak menegang. Tiba-tiba ia merasakan presensi seseorang yang ia haf beberapa meter dari tempat mereka berada saat ini.

‘Tidak mungkin....aura ini.....mereka?’

“Kenapa berhenti?” Ten menengok, menatap Taeyong penuh tanya ketika Si Cantik itu tiba-tiba berhenti berjalan. Wajah Taeyong terlihat tegang, tentu saja itu membuat Ten jadi bingung.

“Yong, kau kenapa?” tanya Ten khawatir.

Perlahan, tangan kiri Taeyong mencengkram erat ujung baju Ten dari samping.

“Ten...” panggilnya lirih.
“Ha? Ada apa Taeyongie? Kenapa wajahmu seperti baru melihat hantu begitu?” gurau Ten.

Taeyong makin mengeratkan cengkramannya, Ten dapat merasakan tarikan pada bajunya yang semakin menguat, “Lari...” gumam Taeyong lirih一masih dengan ekspresi kakunya.

“Ha?? Apa katamu?”

“Lari, Ten!!” Tepat setelah Taeyong menyuruh Ten berlari, ia menarik kuat ujung depan baju Ten, kemudian membawa pemuda yang lebih pendek darinya itu berlari bersama dengannya.

Yong一Taeyong?! kenapa kita berlari?!” Ten sangat bingung, tapi juga tetap mengikuti Taeyong yang memimpin didepan. Sudah beberapa kali mereka berdua tak sengaja menyenggoli para pejalan kaki yang ada di sekitar mereka.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora