「 44 : Jaehyun's Mother 」

18.8K 2.2K 110
                                        


Jangan lupa pencet bintang
pojok kiri bawah ya mate
(´ε` )♡

|| My Mate ||

.

.







“Sayang...bangunlah..”

Jaehyun tak henti-hentinya menciumi punggung tangan kanan Taeyong yang terkulai lemas. Si cantik itu belum juga sadarkan diri sejak siang tadi. Bahkan setelah Winwin selesai memulihkan luka Taeyong, lelaki cantik itu tak kunjung membuka kedua matanya.

Tak taukah Taeyong bahwa Jaehyun benar-benar mengkhawatirkannya sekarang?

Ceklek

“Jaehyun? Kau tidak turun ke bawah?” Winwin menyembulkan kepalanya dari sela pintu, menanyai Jaehyun yang sedari tadi menolak keluar meninggalkan matenya barang sejenak.

“Tidak.” Jaehyun menjawab dengan cepat dan tak terbantahkan.

“Jaehyun, ibumu menelepon lagi, beliau ingin berbicara denganmu mengenai insiden tadi siang sebelum memberikan klarifikasi kepada awak media,” jelas pria manis diambang pintu itu lagi.

Jaehyun mendesah pelan, bila ibunya sudah turun tangan, berarti memang insiden tadi siang sudah menjadi salah satu peristiwa krusial yang menyangkut klan mereka.

Pria tampan dengan penampilan sedikit berantakan itu dengan berat hati bangkit berdiri, Jaehyun harus menghubungi ibunya terlebih dulu untuk menjelaskan rentetan kejadian yang ia ketahui.

“Tolong jaga dia,” pinta Jaehyun pada Winwin yang berdiri di ambang pintu sembari menundukkan kepalanya menghormati Jaehyun.

“Baik, Tuanku.”



.

.




“Kau tampak berantakan, nak.”

Jaehyun menyisirkan rambut tebalnya ke belakang sembari melepas dasi yang masih melilit kerah lehernya sejak pagi.

“Aku tidak pernah menduga akan terjadi serangan sebesar itu, mom,” terang Jaehyun, lalu duduk di pinggir ranjangnya; berhadapan dengan ponsel miliknya yang diletakkan pada stand holder di atas meja, menampilkan video callnya dengan sang ibu yang jauh di sana.

“Kau sudah tau siapa pelakunya, Jaehyun?” Tampak ekspresi Jessica berubah serius. Wanita yang masih kelihatan awet muda itu tengah duduk di meja kerjanya, sembari menulis laporan terkait insiden yang melibatkan sang anak.

“Aku tidak tau, mom. Yang jelas, aku yakin mereka bukan berasal dari sini.” Jaehyun menjawab dengan yakin.

“Are you sure?”

Jaehyun mengangguk singkat. “Dan lagi...orang-orang itu juga memiliki superpower, mom. Aku jadi berpikir jika ini terjadi bukanlah suatu kebetulan,” ungkapnya.

Jessica mengusap-usap dagu lancipnya dengan tangan kiri, tampak memikirkan keterangan Jaehyun. “Werewolf yang memiliki superpower di dunia ini tidak sampai 10% dari populasi kita. Jelas mereka adalah orang-orang spesial juga, Jaehyun,” tutur Jessica.

Jaehyun pun juga berpendapat demikian. “Tapi...kenapa mereka menyerang Taeyong? Itu yang sedari tadi menganggu pikiranku.” Ia lalu mendesah kesal.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Where stories live. Discover now