Ajarkan Aku Cara Bertahan || Lengkap✔

AACB - 06

Rumah tangga bukanlah permainan, tapi sebuah perjalanan hidup yang berisi ujian, cobaan, dan kebahagiaan. Lantas bagaimana caranya agar kita senantiasa bahagia dan bersyukur atas pernikahan itu? Ikhlas. Ya, kita harus ikhlas. Apapun ujian dan cobaan yang Allah beri, maka kalian harus ikhlas walaupun itu sangat menyakitkan.

-Ajarkan Aku Cara Bertahan-

🌸🌸🌸

Dzakira berlari kecil menghampiri Keyla yang berdiri di dekat pintu mobil miliknya. "Assalamualaikum," ucapnya setelah berdiri tepat di sebelah perempuan itu.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Eh, udah sampai, Ra?"

"Iya, Key, udah lama nungguinnya?"

Keyla menggeleng pelan. "Gak kok, baru aja aku sampai."

Dua perempuan cantik itu berjalan memasuki mall yang sudah cukup padat pengunjung. Padahal ini belum akhir pekan, tapi tetap saja tempat itu terlihat ramai.

"Ra, aku mau beli buku. Kamu ikut gak?" tanya Keyla.

Dzakira mengangguk dengan antusias. "Boleh, Key, aku juga mau beli buku biar enggak bosan di rumah."

Keyla mengangguk saja dan menarik tangan sahabatnya untuk bergegas memasuki gramedia yang tersedia di mall itu. Mereka berdua berpencar untuk mencari buku yang akan dibeli.

Dzakira menuju rak buku yang berisi novel fiksi. Menelusuri novel-novel yang tertata rapi, perempuan cantik berlesung pipi itu meraih sebuah novel yang covernya begitu menarik. Perpaduan warnanya begitu pas dan cocok untuk judulnya.

"Ajarkan Aku Cara Bertahan," gumamnya pelan. Lalu tangannya membalik bagian belakang novel itu untuk membaca sinopsis bukunya.

Pernikahan yang tidak berlandaskan cinta dan hanya karena sebuah perjodohan, telah terlaksana. Ryan, seorang pria yang sudah resmi menjadi suami Zahra mengajaknya tinggal bersama untuk membangun rumah tangga yang akan mereka bina nantinya.
Bayangan akan sikap dan sifat lembut Ryan hancur begitu saja. Ryan yang di luar bak malaikat, memiliki sifat iblis yang tak terduga sebelumnya.
Bersama kekasihnya, dia saling bercinta. Hati seorang istri mana yang tidak sakit? Zahra relakan suaminya untuk menikahi kekasihnya asalkan tidak menceraikannya. Semuanya terlihat manis dan baik-baik saja karena semua orang tidak mengetahui apa yang terjadi. Lantas bagaimana jika madu suaminya itu telah berkhianat?

Dzakira mengusap pipinya yang tiba-tiba basah. Ah, ternyata dia meneteskan air mata ketika membaca rentetan kata itu. Entah kenapa dia merasakan jika novel itu mirip seperti dirinya, hanya saja suaminya tidak memiliki kekasih seperti yang di novel itu.

"Aku akan membeli novel yang sudah membuat diriku ini menangis," ucapnya lalu berjalan menuju kasir. Di sana Keyla sudah menunggu dengan dua buku tebal di tangannya.

"Kamu sudah menemukan apa yang akan kamu beli?" tanya sahabatnya itu. Dzakira hanya membalas dengan anggukan kepala lalu memperlihatkan sampul novel yang cukup bagus itu.

Usai selesai membayar, mereka berdua memutuskan untuk jalan-jalan sebentar sebelum memutuskan untuk makan siang.

Dari arah berlawanan, seorang perempuan cantik dengan rambut panjang di bawah bahu terlihat buru-buru sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas.

Dzakira yang tidak melihatnya dengan tidak sengaja menubruk lengan perempuan itu dan membuatnya kehilangan keseimbangan. Perempuan itu terjatuh dan isi tas nya hampir berceceran semua.