Epilog

12K 238 9
                                    

🐳🐳🐳

Memang jarak yang sesungguhnya ialah kematian. Di mana hanya bisa menyampaikan rindu melalui doa. Berusaha untuk bertemu meskipun itu hanya dalam mimpi.

🌸🌸🌸

Rangga mengusap pigura yang menunjukkan foto istrinya. Rindu? Tentu saja. Pria itu tersenyum lirih. Dia jadi membayangkan masa lalunya dulu bersama istrinya saat masih muda dan rasanya sangat menyenangkan bisa mengenal perempuan itu.

***

"Rangga!" Ali berlari menghampiri temannya. Di belakangnya ada anak perempuan yang mengikutinya dengan berlari-lari kecil.

"Ali, tumben lama datangnya?" tanya laki-laki itu heran.

"Maaf, ya, ini tadi Ummi mau pergi dan aku harus jagain adikku. Sekarang malah aku ajak main ke sini. Gak apa-apa, kan?" sahut Ali tak enak.

Rangga menoleh pada anak perempuan yang begitu menggemaskan dengan hijab yang menutupi kepalanya. Bahkan pipinya terlihat menggemaskan.

"Kira udah bisa jalan sendiri, Al?" tanyanya.

"Udah dong, adek aku gitu loh!"

Anak laki-laki bernama Rangga itu mulai mendekat. "Ke rumah aku aja, yuk! Biar Kira sama Bunda aku. Nanti kalau dia jatuh gimana?"

Ali menatap adiknya lalu beralih ke sahabatnya. "Emangnya gak pa-pa?" tanyanya.

"Gak apa-apa, ayok!"

Sejak hari itu, Ali dan adiknya selalu bermain bersama Rangga di rumah laki-laki itu. Terkadang mereka bergantian main di rumah masing-masing. Bundanya Rangga juga sangat menyukai Dzakira dan dengan senang hati ikut membantu menjaga anak kecil itu di saat orang tuanya pergi.

Hingga umur mereka beranjak remaja di mana Ali dan Rangga sudah masuk SMA dan Dzakira masih duduk di bangku SD.

Rangga dan Ali begitu terkenal dan sangat diidolakan oleh siswi di sekolahnya. Namun pada saat kelas sebelas, Rangga dan Ali tidak lagi satu kelas. Pada saat itulah Rangga mengenal laki-laki bernama Azka. Lelaki yang cukup tampan, agamis, dan juga kalem. Akhirnya, Rangga memutuskan untuk mengenalkan temannya itu pada Ali dan mereka menjadi sahabat.

Waktu itu, Azka tidak tahu kalau Ali memiliki seorang adik karena Dzakira memilih sekolah di asrama. Betapa terkejutnya Ali saat membawa Azka ke rumahnya. Ummi dan Abinya ternyata mengenal Azka karena orang tua Azka bersahabat dengan mereka. Sejak saat itulah orang tua mereka kembali bertemu karena sudah lama sekali tidak bertemu.

Azka masih bersikap seperti biasanya sampai lulus SMA. Sampai mereka kuliah pun, masih terus bersama dan tidak ada yang berbeda. Namun pada saat tahun kedua kuliah, Azka mulai mengenal perempuan. Perempuan yang begitu cantik juga lugu. Ali dan Rangga mendukung Azka untuk berniat serius pada perempuan itu tanpa harus mengenal pacaran.

Tapi siapa yang tahu jika Azka ternyata sudah memiliki mantan kekasih waktu SMA? Dia adalah Bella Savana, perempuan cantik yang begitu terkenal saat baru masuk di SMA. Perempuan itu tidak terima saat mengetahui Azka menyukai perempuan lain selain dirinya. Dia masih belum terima sudah diputuskan oleh laki-laki itu.

Bella, dia sangat pintar bermain licik sejak remaja. Perempuan itu selalu menuntut agar apa yang diinginkannya terwujud. Dengan mudahnya dia menjebak perempuan yang disukai mantan kekasihnya itu. Bella membawa perempuan bernama Della itu ke klub malam dalam keadaan pingsan, tentu saja itu ulah anak buahnya. Dia menelepon Azka dan meminta laki-laki itu datang ke tempat hiburan malam yang tidak pernah Azka ketahui sebelumnya.

Ajarkan Aku Cara Bertahan || Lengkap✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang