Two

97.4K 8.8K 4.1K
                                    

Happy Reading ❤




Taeyong membuka matanya perlahan ketika merasakan sintar mentari masuk leeat jendela kamar. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali, dan kemudian meraih ponsel yang ia letakkan di atas meja samping tempat tidur. " Oh shit, " ia mengumpat pelan ketika melihat jam di ponselnya. Dengan cepat dia menyingkirkan tangan yang melingkar di pinggangnya, dan kemudian turun dari ranjang itu.




Ia mengambil bajunya yang berserakan di lantai, dan kemudian segera memakainya. Ia menoleh sebentar ke arah pria tampan yang masih tertidur pulas, senyuman kini terlihat di wajah cantiknya. " Senang menjadi partner one night stand mu Tuan Park Chanyeol, " dan setelah berkata seperti itu dia langsunng berjalan pergi keluar dari kamar apartmen yang super mewah itu. 






~ Slave ~


Taeyong berjalan dengan cepat menyusuri lorong kampus itu. Sesekali ia membenarkan kacamata besar dan tebalnya itu, Di dalam hatinya dia menggerutu karena merasa gerah dan tidak nyaman memakai baju dan celana yang kebesaran di tubuhnya. Tapi dia sama sekali tidak punya pilihan lain, dia harus tetap berpenampilan seperti ini jika di kampus, 




Beberapa kali dia hampir saja terjatuh karena celana yang ia pakai terlalu panjang dan membuatnya susah berjalan. Namun dia harus cepat-cepat datang ke kelasnya. Dia sudah telat 5 menit untuk kelas pertama, Dia membayangkan hukuman apa yang akan dia terima nanti oleh dosennya, apalagi dosennya itu terkenal sangat menyeramkan. 




Sebuah bola basket dengan mudahnya mendarat di kepalanya, dan membuat dia lanngsung terjatuh. Taeyong meringis pelan sambil menyentuh kepalanya. Suara tawa kini mulai terdengar, dan hal itu membuat Taeyong langsung menolehkan kepalanya. Ia melihat bagaimana para pria brengsek itu sedang tertawa terbahak-bahak sambil menatapnya. Ya, siapa lagi kalau bukan Jaehyun, Johnny dan Yuta. Sungguh dia sama sekali tidak mengerti mengapa para pria kurang kerjaan itu selalu saja mengganggunya. 




" Tsk, sebentar lagi pasti dia menangis. "




" Aigoo cengeng. "




Taeyong memalingkan wajahnya, dia kemudian berdiri dan segera berjalan pergi. Huh, cengeng ? Dia sama sekali tidak mengenal kata itu. Jika saja saat ini dia tidak sedang menyembunyikan identitas aslinya, dia pasti sudah melemparkan kembali bola basket itu hingga mengenai wajah menyebalkan para pria sialan itu.




Bola basket itu kembali dilempar ke tubuhnya, kali ini mengenai punggungnya, membuat dia hampir saja terjatuh. Punggungnya terasa sakit, ia kemudian menoleh dan mendapati jika Jaehyun sedang tersenyum puas. 




" Oops, sakit ya ? Kau Marah ? " Tanya Jaehyun, sambil tersenyum sinis.




' Kau marah ? Pertanyaan bodoh macam apa itu ? Tentu saja aku marah, brengsek ! '  ucap Taeyong di dalam hatinya. Dia kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar, dan memballikan tubuhnya. Lebih memilh untuk segera berlari meninggalkan tempat itu. 



Dia tidak memperdulikan gelak tawa dari para pria sialan itu. Dia lebih baik menghindar daripada  dia harus berurusan dengan para pria kurang kerjaan itu. Ia berlari kecil menuju ruangan kelasnya.



Sedangkan Jaehyun, dia tersenyum tipis melihat bagaimana Taeyong berlari, " Tsk, loser. " ucapnya, setelah itu dia membalikan tubuhnya dan kembali bermain basket.



~ Slave ~




" Taeyongie, tadi mengapa kau telat ? "




Taeyong menoleh kepada Winwin yang ada di sampingnya, dan kemudian tersenyum tipis. Ia tidak mungkin bilang kepada temannya itu penyebab dia telat adalah karena dia bercinta sampai pagi dengan Park Chanyeol. Dia tidak ingin image polos dan nerd nya itu rusak.
" Umh.. Itu tadi aku diganggu oleh kelompok Jung lagi. "



SLAVEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora